Jelang semifinal Piala Presiden, Pusamania Borneo FC sempat diintimidasi di Bandung
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Tim PBFC diduga mendapat intimidasi dari sejumlah oknum saat latihan jelang laga melawan Persib Bandung
SAMARINDA, Indonesia – Kabar kurang sedap tersiar jelang laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2017 antara Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) yang digelar Minggu malam, 5 Maret, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. , Jawa barat.
Tim PBFC diduga mendapat intimidasi dari sejumlah oknum saat menjalani latihan di Bandung pada Sabtu 4 Maret.
“Tentang intimidasi di Bandung yang kami terima hari ini saat latihan dinas/dalam perjalanan pulang ke hotel. “Kami akan protes secara resmi terhadap PSSI,” cuit akun Twitter resmi PBFC, @PusamaniaBorneo.
PBFC berencana melayangkan protes resmi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) atas intimidasi yang diterima klub asal Samarinda, Kalimantan Timur itu.
Sementara itu, Pelatih PBFC Ricky Nelson membenarkan adanya intimidasi. “Kejadiannya di lapangan Upi Setiabudi. Sekitar jam 5 sore,” kata Ricky kepada Rappler, Minggu.
Kronologi kejadian
Berikut kronologi menurut Ricky:
Pukul 16.30 WIB para pemain mulai berlatih di lapangan Upi Setiabudi. Sekitar 30 menit kemudian, sekitar 4 orang berdiri di luar pagar lapangan, tak jauh dari pojok kanan lapangan, dan menantang para pemain.
Dilanjutkan dengan mengumpat dan berteriak dengan bahasa yang keras dan sangat kasar, kata Ricky.
“Setelah itu saya kumpulkan para pemain di tengah lapangan dan katakan kepada mereka tidak perlu melakukan servis terhadap mereka (pelanggar). “Sudah selesai karena menurut kami sudah biasa,” ujarnya.
Sekitar pukul 18.00 WIB, PBFC mengakhiri latihan. Tim berencana kembali ke hotel tempat mereka menginap dengan menggunakan bus.
“Baru jalan sekitar 100 meter, bus terlempar dari kiri dan kanan, dihantam sekitar 4 batu bus tubuh,” kata Ricky.
Bus yang digunakan berhenti. Namun, Ricky kembali meminta untuk tidak melakukan servis.
“Saat sampai di hotel kami cek busnya, di bagian belakang ada tulisan PBFC bertanda salib dan juga bekas batu yang dilempar,” kata Ricky.
Ricky tak ingin konsentrasi para pemainnya terganggu. Ia meminta anak asuhnya tetap fokus menatap laga leg kedua melawan Persib Bandung malam ini untuk mengamankan tiket ke final Piala Presiden 2017.
“Bukan masalah bagi saya, kita serahkan ke pihak berwajib, kita laporkan ke panitia,” kata Ricky. —Rappler.com