10 ‘keterampilan’ yang dibutuhkan pekerja pada tahun 2020: Apakah Anda memilikinya?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Tahun 2020 merupakan tahun revolusi industri keempat, dimana semua industri akan menggunakan lebih banyak mesin. Hal ini tentu saja telah mengubah cara kita hidup dan bekerja
JAKARTA, Indonesia — Bekerja di era modern dengan teknologi yang sangat maju seperti saat ini tentu berbeda dengan budaya kerja satu dekade lalu. Tentu saja, lanskap ketenagakerjaan global juga akan terus berubah dalam beberapa tahun ke depan.
Misalnya, Forum Ekonomi Dunia (WEF) merilis data yang menyatakan bahwa pada tahun 2020 pekerja harus memiliki setidaknya 10 pekerja. keterampilan untuk bersaing secara global.
Hal tersebut terungkap dari diskusi bertajuk Global Talks Future of Skills yang diadakan beberapa waktu lalu oleh Go Global Indonesia di Kampus Binus Internasional, Jakarta Selatan. Hadir sebagai pembicara Achmad Budiman dari World Bank Group; Rivana Mezaya yang pernah magang di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat; dan Fonnyta Amran, Country Manager Go Global Indonesia yang berbagi tips persiapan memasuki dunia kerja.
Hal yang paling menarik dari pembahasan ini tentu saja adalah data yang dirilis WEF. Berdasarkan survei yang dilakukan WEF di berbagai divisi sumber daya manusia Perusahaan ternama soal rekrutmen, ada 10 keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pekerja di tahun 2020 atau kurang dari 4 tahun dari sekarang.
Mengapa tahun 2020? Sebab tahun 2020 merupakan tahun revolusi industri keempat, dimana semua industri akan menggunakan lebih banyak mesin. Hal ini tentu saja telah mengubah cara kita hidup dan bekerja. Beberapa pekerjaan diyakini akan hilang dan lapangan pekerjaan baru akan bermunculan.
Lihat perbandingannya di bawah ini:
Jika kita melihat tabel di atas, kreativitas tingkat kepentingannya melonjak dari nomor 10 ke nomor 3. Hal ini mungkin terjadi karena perubahan industri menuntut kita untuk lebih kreatif dalam menghadapi perubahan tersebut.
Satu hal yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya keterampilan kita melalui pengalaman. Diakui Rivana, pengalaman magangnya di PBB sangat membantu kualitasnya sebagai pekerja dan pribadi. Bekerja sama dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya atau agama tentu membuat kita lebih toleran dan terbuka terhadap perbedaan.
Saat ini persaingan kerja kita tidak hanya antar anak sebangsa, tapi juga antar bangsa. Jika kita tidak siap menghadapi persaingan ini, kita mungkin akan tertinggal.
Sementara itu, Fonnyta menjelaskan Go Global Indonesia memiliki misi untuk membangun kapasitas peserta agar cerdas secara budaya dan berkompeten secara global, sehingga mampu menjadi pembawa perubahan positif bagi Indonesia. Visi Go Global Indonesia sendiri adalah membentuk jaringan generasi muda Indonesia yang berperan aktif menjadi pembawa perubahan positif.
Go Global Indonesia (GGI) merupakan salah satu divisi dari Yayasan Bina Antarbudaya yang fokus memberikan program antarbudaya bagi generasi muda berusia 18 tahun ke atas. Program GGI dirancang untuk membantu peserta mengembangkan wawasan, kompetensi dan pemahaman, sehingga memungkinkan mereka menjadi agen perubahan positif yang berwawasan luas dan cerdas secara budaya.
Jadi, sudah siap menghadapi persaingan di dunia kerja? —Rappler.com