• November 24, 2024

10 momen penting olahraga Indonesia tahun 2016

JAKARTA, Indonesia — Tahun 2016 penuh dengan beberapa momen penting dalam dunia olahraga. Tak terkecuali dunia olahraga Indonesia.

Tahun ini Indonesia untuk pertama kalinya kedatangan pembalap yang berlaga di Formula One. Tahun ini, Indonesia juga berhasil melanjutkan tradisi emas Olimpiadenya. Grup Garuda pun berhasil melaju ke babak final Piala AFF.

Berikut daftar 10 momen penting olahraga Indonesia sepanjang tahun 2016:

1. Mitra Kukar meraih Piala Jenderal Sudirman

Mitra Kukar berhasil tampil sebagai juara pada turnamen Piala tersebut Jenderal Sudirman usai mengalahkan Semen Padang 2-1 pada final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 24 Januari.

Mitra Kukar tertinggal 1-0 berkat gol Adi Nugroho di babak pertama.

Di babak kedua, Mitra Kukar berhasil membalikkan keadaan. Memimpin 1-0, gelandang Semen Padang Yu Hyun-koo mendapat kartu kuning saat babak kedua baru berjalan 6 menit.

Hyun-koo kembali menerima kartu kuning dari wasit pada menit ke-63. Semen Padang harus bermain dengan 10 pemain. Motor penyerang kini hanya mengandalkan Mofu dan Irsyad.

Tendangan Mitra Kukar membuahkan hasil pada menit ke-79 saat Rizky Pellu mencetak gol untuk menyamakan skor menjadi 1-1.

Mitra Kukar pun berhasil membalikkan keadaan menjadi 1-2 setelah Yogi Rahardian mencetak gol pada menit ke-90.

Simak kembali momen kemenangan Mitra Kukar di sini.

2. Debut Rio Haryanto di Formula Satu

Rio Haryanto resmi menjadi pebalap Indonesia pertama yang berlaga di Formula One. Dia melakukan debut balapnya pada 20 Maret di Grand Prix Melbourne, Australia.

Namun sayangnya ia tidak bisa menyelesaikan balapan pada debutnya. Mobil yang dikendarai Rio mengalami kendala sehingga pembalap berusia 23 tahun itu tidak bisa kembali membalap setelah istirahat sementara.

Manor Racing, tim yang dinaungi Rio, menyebut kendaraan pria asal Solo ini sempat mengalami kendala garis penggerak. Dilaporkan ada tumpahan minyak yang berasal dari girboks kendaraan Rio.

Debut pembalap F1 pertama asal Indonesia itu berakhir pada lap ke-18.

Hidupkan kembali Grand Prix Australia di sini.

3. Arema Cronus juara Piala Bhayangkara

Arema Cronus berhasil menjadi juara Piala Bhayangkara dengan mengalahkan Persib Bandung di laga terakhir dengan skor 2-0.  Foto oleh Sigid Kurniawan/ANTARA

Arema Cronus berhasil menjuarai Piala Bhayangkara 2016 setelah mengalahkan Persib Bandung 2-0 pada final di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 3 April.

Dua gol Arema dicetak Raphael Maitimo pada menit ke-59 dan Sunarto menit ke-84.

Skor 2-0 untuk Arema. Tim Singo Edan berhak meraih gelar juara Piala Bhayangkara 2016.

Lihat foto kemenangan Arema Cronus atas Persib Bandung di sini.

4. Indonesia kalah di final Piala Thomas

Indonesia tertinggal 0-1 dari Denmark di laga pertama.  Foto dari badmintonindonesia.org

Indonesia harus mengakui keunggulan Denmark pada final Piala Thomas di Stadion Bulu Tangkis Kunshan China pada 22 Mei. Denmark keluar sebagai juara setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 3-2.

Indonesia tertinggal 0-1 pada pertandingan tunggal pertama antara Tommy Sugiarto dan Victor Axelsen.

Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bermain imbang 1-1 setelah menang straight set atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.

Namun Denmark kembali unggul sementara 1-2 setelah pemain ganda putra Indonesia lainnya, Anthony Ginting, kalah dua set langsung dari Jan O Jorgensen.

Masih ada harapan bagi Indonesia setelah Angga Pratama/Ricky Kara Suwardi bermain meyakinkan melawan Kim Astrup/Anders Ska Rasmussen dan kembali bermain imbang 2-2.

Final antara Ihsan Maulana Mustofa dan Hans-Kristian Vittinghus menjadi penentu.

Ihsan gagal mengkonversi peluang menjadi kemenangan, sehingga Denmark menjadi juara Piala Thomas 2016 untuk pertama kalinya.

Simak hasil lengkap Piala Thomas dan Uber 2016 di sini.

5. Riau Ega Agatha mengalahkan pemanah peringkat 1 dunia

Riau Ega vs Kim Woo-jin, pada 8 Agustus 2016.

Pemanah papan atas Indonesia, Riau Ega Agatha, berhasil mengalahkan pemanah peringkat satu dunia Kim Woo-jin pada babak kedua nomor individu pada Senin, 8 Agustus.

Riau Ega yang menduduki peringkat 29 dunia mengalahkan Kim Woo-jin di babak 32 besar dengan set point 2-6.

Kim memenangi set pertama 29-27, namun Ega membalas Kim di 3 set berikutnya, 27-28, 24-27, 27-28.

“Saya mempersiapkan diri untuk Olimpiade dan saya merasa semuanya sudah hilang sekarang,” kata Kim usai pertandingan. Kim difavoritkan menjuarai cabang panahan kategori individu putra.

Simak persiapan tim panahan Indonesia jelang Olimpiade Rio 2016 di sini.

6. Sri Wahyuni ​​​​​​dan Eko Yuli Irawan meraih perak dari tolak peluru Olimpiade

Eko Yuli Irawan meraih medali perak pada nomor tolak peluru 62 kg putra.  Foto oleh Larry W. Smith/AFP

Indonesia meraih medali perak pertamanya di Olimpiade Rio 2016. Atlet angkat besi Sri Wahyuni ​​​​mempersembahkan medali perak kelas 48 kg putri di Riocentro Arena pada Sabtu 6 Agustus atau Minggu 7 Agustus WIB.

Total angkatan Sri adalah 192kg (Snatch 85kg dan Clean & Jerk 107kg).

Daya angkat lifter berusia 21 tahun itu masih lebih ringan 8 kg dibandingkan angkatan atlet Thailand Sopita Tanasan yang angkatannya 200 kg (Snatch 92 kg dan Clean & Jerk 108 kg). Tanasan juga meraih medali emas.

Sedangkan atlet asal Jepang Hiromi Miyake mencatatkan total angkatan 188 kg (81 kg Snatch dan 107 Clean & Jerk).

Sementara itu, Eko Yuli Irawan berhasil mengantarkan medali perak bagi kontingen Indonesia pada nomor tolak peluru 62 kilogram Olimpiade Rio 2016 pada Senin malam, 8 Agustus waktu setempat, atau Selasa pagi, 9 Agustus WIB.

Pada pertandingan di Paviliun 2 Kompleks Olahraga Riocentro, Rio de Janeiro, Brasil, Eko mencatatkan total angkatan 312 kilogram, hasil Snatch 142 kg dan Clean & Jerk 170 kg.

Eko yang masing-masing meraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan 2012 London, mencoba angkatan 146kg di nomor Snatch kedua dan ketiga, namun gagal.

Begitu pula saat ia mencoba menambah beban menjadi 176 kg dan 179 pada event Clean & Jerk kedua dan ketiga, ia kembali gagal.

Persaingan sengit pun terjadi antara Eko dengan lifter asal Kolombia, Oscar Albeiro Figueroa Mosquera, yang bobotnya lebih ringan dari Eko.

Mosquera meraih emas dengan total angkatan 318 kg (142 Snatch, 176 Clean & Jerk). Sementara medali perunggu direbut atlet Kazakhstan, Farhad Kharki, dengan total angkatan 305 kg.

Simak persiapan atlet angkat besi Indonesia jelang Olimpiade Rio di sini.

7. Owi/Butet kembalikan tradisi emas Indonesia di Olimpiade

Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, pada 17 Agustus lalu, pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliana Natsir, berhasil mendapatkan hadiah berupa medali emas di lapangan bulu tangkis di lapangan. 2016 untuk diberikan Olimpiade Rio.

Pasangan yang biasa disapa Owi/Butet ini mengantongi satu-satunya emas Indonesia di Olimpiade tahun ini setelah mengalahkan pasangan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan straight set di babak final.

Simak kerja keras tim bulu tangkis Indonesia jelang Olimpiade di sini.

8. Tuan rumah Jawa Barat juara umum PON XIX

Suasana Stadion Gelora Bandung Lautan Api jelang pembukaan PON XIX Jawa Barat di Bandung, Jumat (16/9).  Foto oleh Zabur Karuru/ANTARA

Meski saat itu Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 baru akan berakhir pada 29 September 2016, tuan rumah Jawa Barat mampu memastikan diri menjadi juara umum perayaan empat tahunan ini dua hari sebelumnya, tepatnya 27 September. .

Sebab hingga Selasa malam, Jabar sudah mengoleksi 191 medali emas, 140 perak, dan 142 perunggu. Jawa Timur yang berada di peringkat kedua sudah tidak bisa lagi mengejar perolehan tersebut.

Jatim baru meraih 123 medali emas, 123 perak, dan 116 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta yang berada di peringkat ketiga baru meraih 118 emas, 115 perak, dan 112 perunggu.

Lihat perolehan medali PON XIX di sini.

9. Indonesia kembali menjadi runner-up Piala AFF

Setelah menang 2-1 pada leg pertama Final Piala AFF 2016, Indonesia kalah 2-0 dari Thailand pada leg kedua, Sabtu 17 Desember.

Hasil ini membuat Indonesia kembali bangkit penerus Piala AFF untuk ke-5 kalinya. Sedangkan Thailand berhasil menjadi juara untuk yang ke 5 kalinya.

Dua gol Thailand dicetak pada menit ke-38 dan 47 oleh striker andalannya, Siroch Chattong.

Lihat laporan lengkap Final Piala AFF 2016 di sini.

10. Persipura Jayapura juara ISC

Persipura Jayapura berhasil mengalahkan tamunya PSM Makasar pada laga final Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua pada Minggu malam, 18 Desember, dengan skor 4-2.

Pelatih Persipura Jayapura Angel Alvredo Vera mengaku bangga dengan timnya yang berhasil mencetak lebih dari dua gol, sehingga memastikan gelar juara TSC 2016 menjadi milik tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Provinsi Papua.

Dengan hasil tersebut, Nelson Alom dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan 68 poin dari 20 kemenangan, 8 kali seri, dan 6 kekalahan.

Baca juga: Pemain Asing Persipura Kibarkan Bendera Liberia, Aparat Khawatir.—Rappler.com

lagutogel