100 ribu wisatawan batal berkunjung ke Bali karena isu Gunung Agung
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Faktanya, setiap turis asing menghabiskan US$150 per hari
KARANGASEM, Indonesia – Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan Pulau Bali tetap aman dikunjungi wisatawan meski saat ini Gunung Agung berstatus waspada atau sudah mencapai level IV. Apalagi, wilayah yang terkena dampak perubahan status Gunung Agung tidak jauh.
“(Wisatawan) masih diperbolehkan ke Bali. “Wilayah tidak aman juga hanya ada sedikit, hanya radius 9-12 kilometer (dari kawasan Gunung Agung),” kata Arief saat berkunjung ke posko induk di Tanah Ampo, Karangasem, Kamis, 5 Oktober.
Namun catatan Kementerian Pariwisata, terdapat 20 persen pembatalan wisman ke Bali terkait aktivitas Gunung Agung. Dijelaskannya, rata-rata dalam satu bulan ada 500 ribu wisman berlibur ke Bali.
Jadi, sekitar 100 ribu orang terdampak (aktivitas Gunung Agung), ujarnya.
Menurut Arief, potensi ekonomi yang dibawa wisatawan tidak sedikit. Dalam perhitungannya, rata-rata wisatawan menghabiskan sekitar US$1.200 per kunjungan. Para wisatawan menghabiskan sekitar US$150 setiap hari.
“Mereka rata-rata tinggal di Bali selama 8 hari. “Jadi, kalikan saja 150 dengan 8,” ujarnya.
Jika ditotal, setiap wisatawan menghabiskan sekitar Rp15 juta selama berada di Bali. Oleh karena itu tidak heran jika pemerintah Indonesia sangat khawatir dengan nominal potensi wisata yang akan hilang akibat aktivitas Gunung Agung.
Untuk itu, Arief terus menyampaikan kepada dunia internasional bahwa meski status Gunung Agung masih mencapai level IV, namun tidak berdampak pada Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, wisatawan mancanegara masih bisa mengunjungi daerah lain di Tanah Air.
“Solusinya kemungkinan besar kita akan menarik wisatawan ke daerah lain, misalnya Manado yang sudah populer. Atau ke Jakarta dan Pulau Batam, ujarnya.
Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengatakan, pengembangan potensi wisata tidak terpengaruh oleh aktivitas Gunung Agung.
Sebenarnya ikon wisata kita belum banyak yang terdampak, seperti Taman Ujung, tamunya masih ada, ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengumpulkan puluhan konsulat jenderal luar negeri untuk berdialog pada Rabu lalu. Tentu saja berharap negara-negara akan menegakkannya peringatan perjalanan agar warganya pergi ke Pulau Dewata, untuk dicabut. (BACA: Gubernur Pastika minta negara asing cabut travel warning ke Bali)
Ia meyakinkan, kondisi Pulau Bali masih aman. Padahal, jika Gunung Agung meletus, mereka sudah mempunyai kontingensi penanggulangan bencana yang memadai. – Rappler.com