
2.000 lebih OFW dipulangkan ke Arab Saudi setelah perpanjangan amnesti
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Sebanyak 7.697 sisa pekerja Filipina dipulangkan dari Arab Saudi per 24 Juli
Manila, Filipina – Lebih dari 2.000 pekerja Filipina di luar negeri (OFWs) telah dipulangkan setelah Arab Saudi memperluas program amnestinya bagi para migran yang tersisa.
Saat program amnesti berakhir pada 29 Juni lalu, sebanyak 5.299 pekerja migran Filipina dipulangkan. Data terbaru dari Overseas Workers Welfare Administration (OWWA) menunjukkan bahwa 2.398 OFW lainnya dipulangkan setelah Arab Saudi memperpanjang permohonan amnesti hingga 24 Juli.
Secara total, pemerintah Filipina memberikan bantuan kepada 7.697 OFW yang mengalami kesulitan di Arab Saudi. Mayoritas dari mereka adalah perempuan (4.016) dan sebagian lagi adalah anak di bawah umur (1.233). (MEMBACA: Duterte membawa pulang 138 OFW yang terdampar dari Saudi)
Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan (DOLE) Dominador Say mengatakan 695 orang saat ini sedang menunggu penerbangan tetapi sudah memiliki visa keluar. OFW dapat meninggalkan negara Timur Tengah tersebut dalam waktu 60 hari sejak dikeluarkannya visa keluar mereka.
Administrator OWWA Hans Leo Cacdac mengatakan mereka sekarang memblokir kursi di penerbangan Philippine Airlines (PAL) untuk OFW yang harus pulang.
“Saat ini lebih mudah untuk mengunci kursi. Sulit pada 29 Juni lalu karena bertepatan dengan akhir Ramadhan. Semua orang berebut tiket pesawat untuk pulang,” kata Cacdac kepada Rappler dalam sebuah wawancara.
Selain tiket pesawat, OWWA juga memberikan bantuan tunai sebesar P5.000 kepada pekerja laki-laki. P5.000 lainnya dari Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD) juga diberikan kepada perempuan OFW yang memiliki anak untuk membantu mereka membeli kebutuhan dasar.
Pemerintah Arab Saudi sebelumnya memperkirakan terdapat sekitar 15.000 OFW yang tersisa. Hal ini berarti lebih dari separuh jumlah OFW darurat yang diharapkan telah dipulangkan, berdasarkan catatan pemerintah. (BACA: OFW Saudi menimbulkan masalah bagi ‘Tatay’ Duterte)
Namun OWWA mengatakan pihaknya belum melacak mereka yang pulang sendiri tanpa memanfaatkan tiket pesawat gratis dari pemerintah. Ada juga yang memilih bertahan.
Sejak masa amnesti berakhir, Arab Saudi diperkirakan akan menindak tegas kedatangan orang asing secara ilegal. Mereka yang tertangkap dapat dikenakan denda, deportasi, atau dilarang kembali.
Cacdac mengatakan Kedutaan Besar Filipina di Riyadh harus berkoordinasi dengan pejabat setempat di sana untuk memastikan perlakuan yang manusiawi bagi mereka yang ditangkap. – Rappler.com