
3 hal yang harus dilakukan saat menghadapi bos baru
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ketika atasan berganti, karyawan diharapkan bisa beradaptasi
JAKARTA, Indonesia – Akan tiba saatnya Anda harus menghadapi bos atau atasan baru. Sebenarnya bisa saja Anda sudah sangat dekat dan paham dengan karakter dan kebiasaan atasan lama Anda, namun tiba-tiba keputusan manajemen mengatakan sebaliknya dan menempatkan atasan baru di departemen Anda.
Butuh waktu untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan, termasuk menyesuaikan diri dengan atasan baru. Namun jangan serta merta menganggap kedatangan bos baru sebagai sebuah ancaman. Anggap saja ini sebagai peluang baru. Sekalipun Anda merasa nyaman dengan atasan lama Anda, yakinkan diri Anda bahwa setiap peluang baru (termasuk atasan baru) akan mendorong Anda untuk terus berkembang dalam karier Anda.
Proses menyesuaikan diri dengan sesuatu yang baru pastinya juga akan menguji kemampuan sosial Anda. Jika Anda adalah seseorang yang “terbuka” terhadap pengalaman baru dan tantangan baru, simak beberapa saran di bawah ini untuk mengetahui cara terbaik menangani bos baru.
Tetap profesional
Tidak peduli seberapa besar Anda mencintai bos lama Anda, jangan bawa cara dan kebiasaan lama Anda ke bos baru Anda. Sudah waktunya pindah! Tipe dan karakternya belum tentu sama.
Sebagai bawahan, kita harus berusaha mencari tahu tentang atasan baru. Jika dia pindah dari departemen lain, dia mungkin akan mengetahui dari kenalannya di departemen lamanya seperti apa bos barunya.
Setelah Anda memiliki cukup informasi tentang dia, sesuaikan ritme dan cara kerjanya sesuai dengan kebiasaannya. Bagaimanapun, lebih baik tunjukkan keahlian terbaik Anda kepada bos baru sehingga dia bisa “melihat” Anda dengan cepat. Tapi bukan “tampak mukanya”, ya.
Ingat, kedatangan bos baru ibarat istilah “memulai dari awal”. Jadi jalan terbaiknya adalah tetap profesional, menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik dan tepat waktu. Seiring berjalannya waktu, bos baru pasti akan melihat kinerja Anda.
Sampaikan ide
Seperti disebutkan sebelumnya, bos baru berarti peluang baru. Bos baru juga pasti bertujuan untuk memajukan timnya dengan ide-ide dan terobosan baru. Jadi lihatlah momen ini sebagai kesempatan untuk mengungkapkan ide atau inovasi yang sebelumnya tidak disukai atasan lama Anda. Atau jika Anda sudah mempunyai ide yang sudah lama tersimpan, maka sekaranglah saat yang tepat untuk menyampaikannya. Karena semuanya masih ada segarbaik kondisi kerja maupun atasan.
Seorang atasan atau atasan baru harus sangat terbuka terhadap ide-ide segar dari bawahannya. Ambil inisiatif untuk berbicara langsung dan berbagi ide. Apa yang perlu diperbaiki dari cara kerja lama dan apa yang perlu dikembangkan kedepannya.
Jika Anda belum punya ide, mulailah dengan bertanya. Tanyakan kepada atasan baru apa rencana kerjanya, apa prioritasnya untuk kantornya dan apa yang ingin dia bangun dalam tim baru ini. Catat semua ini sebagai bahan bagi Anda untuk menemukan ide terbaik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Tawarkan bantuan
Bukan hanya karyawan saja yang harus menyesuaikan diri dengan atasan baru. Bos baru juga harus melalui pengalaman serupa, menyesuaikan diri dengan karyawan dan tim barunya. Tanggung jawab yang lebih besar.
Cobalah untuk mengingat hari pertama Anda bekerja. Pasti terasa membingungkan bukan? Pasti banyak sekali pertanyaan yang ingin ditanyakan. Jadi manfaatkan momen ini untuk terhubung dengan bos baru.
Tawarkan bantuan dalam bentuk apa pun, asalkan tidak berlebihan dan tetap dalam bidang pekerjaan profesional, oke? Membantu bos baru bisa melakukan banyak hal. Mulai dari memberikan informasi tips menghadapi klien tertentu, atau siapa yang harus bertanggung jawab atas tugas apa, hingga hal-hal sepele seperti rekomendasi tempat makan siang di dekat kantor.
Berikan kesan bahwa Anda akan sangat senang membantunya menyesuaikan diri dengan kantor dan tim barunya.
Hal cerdas yang harus dilakukan seorang karyawan saat menghadapi atasan baru adalah melepaskan atasan lama dan bersiap pindah. Meski sistem kerjanya mungkin tidak berubah, namun setiap orang tidaklah sama. Bos baru akan memunculkan kebiasaan baru dengan caranya sendiri.
Sebagai seorang karyawan, Anda harus fleksibel, terbuka dan selalu siap menyambut segala perubahan dengan bijaksana. Ingatlah bahwa perubahan ini adalah kesempatan bagi Anda untuk berkembang dalam karier Anda juga. -Rappler.com