• November 27, 2025
3 Langkah Ridwan Kamil Cegah Banjir Bandung Terulang Kembali

3 Langkah Ridwan Kamil Cegah Banjir Bandung Terulang Kembali

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Ridwan Kamil mengatakan, banjir bukan karena saluran air tidak berfungsi, melainkan karena kekurangan

JAKARTA, Indonesia – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan tol air di simpang Gedebage (Jalan Soekarno-Hatta), Kota Bandung, berfungsi dengan baik meski kawasan tersebut dilanda banjir pada pekan lalu.

“Tidak benar kalau tol air tidak berfungsi,” kata Ridwan, Minggu 30 Oktober.

Ia mengatakan, Pemkot Bandung akan menambah jumlah tol air untuk mengatasi permasalahan banjir di kawasan Gedebage.

Artinya tidak cukup, tidak berfungsi, jadi terkait Gedebage (banjir), tol airnya kita tambah, katanya.

Selain itu, kenalan Kang Emil mengatakan, ada 3 langkah yang disiapkan Pemkot Bandung untuk mengatasi banjir di kawasan Gedebage.

“Tol airnya kita naikkan dulu, lalu sungainya kita gali, proyeknya sudah terlaksana. Dan yang ketiga lebih dari upaya jangka panjang, tapi pembebasan lahannya mahal, kata Ridwan.

Ia mengatakan, Pemkot Bandung tidak pernah berhenti untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, khususnya terkait banjir.

“Jadi intinya Pemkot berupaya untuk tidak berdiam diri, tidak bermalas-malasan, solusinya belum maksimal, kita akan terus perbaiki dan ini saat cuaca ekstrim, terjadi banjir di Gorontalo, dimana-mana dan di mana-mana. seterusnya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat Anang Sudarna mempertanyakan efektivitas pembangunan tol air yang digagas Ridwan sebagai solusi banjir di kawasan Gedebage.

“Kota Bandung kemarin dilanda banjir yang cukup parah. Banjir kali ini yang paling parah terjadi di kawasan Gedebage, yang sebelumnya dikatakan Ridwan Kamil sudah bebas banjir, dengan dipasangnya tol air,” kata Anang.

Menurut BPLHD Jabar, mereka prihatin dengan musibah yang terjadi di kawasan Gedebage Kota Bandung karena sebelumnya wilayah tersebut dilanda banjir besar di kawasan Jalan Pasteur dan Pagarsih.

Sebelumnya, lanjut Anang, BPLD Jabar menyampaikan hasil kajiannya kepada media massa bahwa pembangunan di Kota Bandung kurang memperhatikan aspek lingkungan, seperti pembangunan Bandung Technopolis di kawasan Gedebage yang kurang memperhatikan. tidak punya. terhadap aspek lingkungan hidup.

Menurut dia, berdasarkan hasil kajian, jika pembangunan tahap pertama oleh PT Summarecon seluas 300 hektare (dari rencana keseluruhan 800 hektare) selesai dan tidak ada pengelolaan lingkungan yang memadai, maka banjir akan terjadi. bencana akan semakin parah dan tol Padaleunyi akan terendam air. —Antara/Rappler.com

Keluaran SDY