3 pesan penting untuk para pendiri ‘startup’ dari Tech in Asia Jakarta 2015
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Seorang pendiri sebuah ‘startup’ tidak bisa tanggung-tanggung
JAKARTA, Indonesia – Dua investor memiliki pengalaman yang kaya di bidang ekosistem rintisan di Indonesia, Managing Director Mountain SEA Ventures, Andy Zain dan Managing Partner di Venture Capitalist Ideosource, Andi Boediman berbicara di panggung utama konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 pada hari Rabu 11 November.
Mereka berbagi sejumlah pesan penting untuk para pendiri rintisan, jika anda ingin sukses. Berikut tiga di antaranya:
1. Tidak boleh tanggung-tanggung
Jika Anda ingin sukses, seorang pendiri rintisan jangan tanggung-tanggung menyerahkan waktu dan tenaga.
“Saya tidak percaya proyek, bapak pendiri rintisan harus bekerja waktu penuh. Saya punya pengalaman dengan beberapa proyek investasi yang tidak berhasil, bukan karena model bisnisnya kurang bagus, tapi karena pendiri“Itu (pendirinya) tidak berkomitmen,” kata Andi Boediman.
2. Tangani sendiri urusan rekrutmen SDM
Baik Andy Zain maupun Andi Boediman sepakat bahwa perekrutan sumber daya manusia yang tepat masih menjadi tantangan pembangunan rintisan di Indonesia. Padahal hal tersebut memegang peranan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan rintisan.
Karena itu adalah pendiri rintisan Dianjurkan untuk menangani urusan rekrutmen sendiri dan tidak mendelegasikannya kepada orang lain.
Untuk mengatasi tantangan dalam merekrut sumber daya manusia, pendiri rintisan harus berani untuk mulai mencari sumber daya manusia di tempat yang tidak biasa.
“Misalnya kuliah di STMIK, SMA ilmu komputer di Purwakarta atau Bogor. “Buatlah seminar, cari lima yang terbaik lalu bawa ke Jakarta,” kata Andi Boediman.
Sedangkan menurut Andy Zain, a rintisan pertama-tama harus menciptakan nilai tambah bagi pasar, untuk menarik sumber daya manusia yang berkualitas.
“Penting mengembalikan dulu,” kata Andy.
3. Kualitas pendiri lebih penting daripada model bisnisnya
Menurut Andi Boediman, pada tahap awal sebuah perjalanan rintisan, kualitas pendiri lebih penting daripada model bisnis yang disajikan. Sebab, ada kemungkinan mereka akan menghadapi situasi di mana mereka harus melakukan hal tersebut pusat, atau mengubah model bisnisnya.
“Saya pikir kualitas pendiri“Lebih penting dari model bisnis, terutama di tahap awal, tapi di tahap selanjutnya lain ceritanya,” kata Andi. — Rappler.com
BACA JUGA: