4 Penyakit Musim Mudik Lebaran dan Cara Pencegahannya
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Empat jenis penyakit yang umumnya diderita saat pulang kampung dan usai perayaan Idul Fitri. Apa itu dan bagaimana cara mencegahnya?
JAKARTA, Indonesia – Menjelang akhir bulan Ramadhan, banyak terjadi kasus penurunan kondisi kesehatan.
Bukan hanya karena puasa 30 hari, tapi juga karena perjalanan pulang yang jauh. Apalagi saat lebaran, tubuh banyak mengonsumsi makanan setelah sebulan terakhir berganti pola makan.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi mengatakan, jumlah kunjungan ke rumah sakit cenderung meningkat pasca perayaan Idul Fitri.
“Secara umum, kondisi fisik seseorang secara keseluruhan cenderung menurun, baik karena perjalanan pulang pergi yang melelahkan maupun perubahan pola makan secara tiba-tiba dalam satu hari,” kata Adib.
(BACA: TIMELINE: Mudik Lebaran 2016)
Menurut dia, setidaknya ada 4 penyakit saat musim mudik dan pasca perayaan Idul Fitri. Apa pun? Dan bagaimana cara menangkal penyakit-penyakit tersebut?
Infeksi saluran pernapasan
Risiko penularan penyakit pernafasan meningkat ketika Anda berada di udara yang kotor akibat polusi dan debu.
Bagi pelaku perjalanan yang menggunakan mobil, meskipun kendaraan tertutup rapat terhadap paparan udara kotor di luar, namun tidak menjamin keselamatan dari penyakit ini. Selain itu, jika ada penumpang yang terlanjur mengidap penyakit infeksi pernafasan, maka risiko tertular semakin besar karena virus dan bakteri bersirkulasi dalam waktu lama di dalam mobil.
Kasus bakteri legionella juga sering terjadi pendingin udara (AC) yang dapat menimbulkan gejala flu seperti sakit kepala, demam tinggi, dan nyeri dada.
Cara mencegahnya:
- Jika kondisi tubuh sedang menurun, disarankan untuk mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Gunakan masker bagi yang belum tertular sebagai tindakan pencegahan, sedangkan bagi yang sudah terlanjur menderita batuk dan pilek agar terhindar dari penularan.
- Jika Anda pulang menggunakan kendaraan pribadi, bersihkan interior mobil dan AC untuk menjaga sirkulasi udara tetap segar dan bersih.
- Pasang alat pembersih udara (pembersih udara) di dalam mobil, karena ion atau anion negatif yang dihasilkan dapat membersihkan udara dari partikel debu, bau rokok, virus dan bakteri.
Infeksi saluran cerna
Salah satu keadaan yang kerap meningkatkan risiko infeksi saluran cerna adalah terlalu lama terjebak kemacetan dalam perjalanan pulang, sehingga Anda hanya membeli jajanan yang tidak diketahui kebersihannya, serta pola makan yang tidak teratur.
Cara mencegahnya:
- Memberikan solusi pembersih tangan untuk membunuh bakteri, virus dan kuman yang menempel di tangan Anda sebagai upaya melindungi tangan Anda dari ancaman yang tidak terlihat. Namun jika tangan kotor, sebaiknya cuci tangan dengan sabun atau bersihkan dengan tisu basah yang diberi disinfektan.
- Selama perjalanan pulang, pilihlah tempat makan yang bersih dan carilah makanan yang dimasak sesuai pesanan.
- Saat merayakan Idul Fitri, hindari makanan yang merangsang peradangan usus, seperti makanan yang terlalu pedas dan pedas.
- Gantilah camilan keripik tinggi natrium dengan buah segar yang telah dicuci bersih untuk memenuhi kebutuhan serat dan menghindari risiko sembelit.
Infeksi jamur
Risiko tertular jamur biasanya bersumber dari kondisi toilet dan sanitasi yang ditemui selama perjalanan pulang dan belum terjamin kebersihannya. Bahkan, bagi sebagian wanita, hal tersebut bisa menyebabkan keputihan.
Cara mencegahnya:
- Saat bepergian, pilihlah toilet umum yang memiliki toilet jongkok, karena dengan cara ini Anda tidak akan bersentuhan dengan mulut toilet yang kemungkinan besar kotor.
- Jika terpaksa menggunakan toilet duduk, bersihkan dudukan toilet dengan tisu dan cairan disinfektan khusus, atau lapisi dengan tisu khusus dudukan toilet yang bisa dibeli di apotek atau toko obat.
- Bawalah air mineral kemasan untuk mencuci bagian pribadi Anda atau setidaknya air keran.
- Untuk wanita yang menggunakan pembalut, atau stoking, Ingatlah selalu untuk menggantinya agar tidak lembap dan berjamur.
- Ingatlah selalu untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan toilet umum.
Dehidrasi
Berada di ruangan ber-AC selama 1-2 jam dapat mengurangi cairan tubuh hingga 100 cc. Kondisi seperti ini bisa dikenali dari tanda-tandanya berupa munculnya kulit kering dan keriput, serta jika dicubit maka bekasnya tidak cepat hilang.
Air yang merupakan 70 persen berat tubuh manusia memiliki fungsi penting sebagai media berbagai reaksi kimia dalam tubuh dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Dehidrasi dapat meningkatkan suhu tubuh secara signifikan, dan jika melebihi 40 derajat Celcius dapat menyebabkan pingsan atau serangan panas (pitam panas).
Bagaimana cara mencegahnya:
- Bawalah bekal air mineral agar tidak perlu berkali-kali singgah dan kebingungan mencari warung untuk membeli air di tengah perjalanan pulang.
- Siapkan botol air selama perjalanan agar Anda selalu ingat untuk minum.
—Antara/Rappler.com
Bacalah tip berikut untuk perjalanan pulang yang aman: