• May 8, 2025
5 Alasan Mengapa Wanita Harus Mencoba Solo Traveling

5 Alasan Mengapa Wanita Harus Mencoba Solo Traveling

JAKARTA, Indonesia – Apakah aman bagi perempuan untuk bepergian sendirian? Mungkin hal ini yang ada di benak Anda para wanita ketika ingin berwisata ke daerah lain yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya.

Belakangan ini, kekhawatiran mengenai perempuan yang bepergian sendirian semakin meningkat. Hal tersebut tidak terlepas dari beberapa kejadian buruk yang menimpa wanita saat bepergian sendirian.

Salah satu yang mengalaminya adalah warga negara Amerika, Julia Campbell, yang dibunuh pada tahun 2007 di Pulau Batan, Filipina. Ia meninggal saat dalam perjalanan menuju persawahan Banawe.

Pada bulan Februari 2013, seorang warga New York, Sarai Sierra, juga terbunuh saat bepergian sendirian di Turki. Mayatnya ditemukan di sebuah jembatan di kota Istanbul.

Akibat kejadian tersebut, solo traveler Leyla Giray pun menceritakan kesedihannya atas meninggalnya Sierra dan traveler wanita lainnya dalam artikel tersebut. Pos Huffington. Ia mengaku kecewa dengan komentar masyarakat yang malah menyalahkan perempuan sebagai penyebab kejadian memilukan tersebut.

Beberapa komentar di media antara lain:

“Mengapa dia bepergian sendirian ke luar negeri untuk berfoto, padahal dia punya dua anak laki-laki di rumah? Tanggung jawab dan membesarkan anak berjalan beriringan.”

“Wanita Ini Pantas (Apa yang Dia Lakukan)”

“Wanita tidak boleh bepergian sendirian”

Dengan marah, Giray kemudian menulis, “laporan dan komentar tentang pembunuhan Sarai meninggalkan kesan: hal itu tidak akan terjadi jika dia memilih untuk tinggal di rumah di mana dia seharusnya berada.”

“Kalau dia laki-laki, berapa banyak komentar yang muncul dan mention ‘dia seharusnya tinggal di rumah bersama anak-anaknya’ Dan ‘dia pantas (apa yang telah dilakukan)?,” Dia bertanya.

Menurutnya, pertanyaan dan komentar seperti itu justru melenceng dari permasalahan sebenarnya. Daripada mendorong perempuan untuk tidak bepergian karena berisiko tinggi menjadi korban kekerasan, kata Giray, sebaiknya fokus masyarakat diubah ke bagaimana menghapuskan kekerasan terhadap perempuan.

Di akhir artikelnya, Giray menyemangati perempuan untuk terus berani bepergian kemana saja sendirian dengan menggunakan tagar #WeGoSolo.

Empat traveler wanita yang ditampilkan di Rappler membuktikan bahwa wanita bisa traveling di semua lapisan masyarakat. Dan lakukan itu sendiri.

Selama Anda mengambil tindakan pencegahan dan mengutamakan keselamatan, tidak ada alasan untuk menghentikan Anda bepergian sendirian.

Berikut 5 alasan kenapa Anda para wanita tak perlu takut untuk traveling sendirian:

1. Meningkatkan rasa percaya diri

Bepergian sendirian merupakan tantangan yang membutuhkan kekuatan, kesabaran, keberanian, dan pilihan jalan yang cerdas. Mulai dari memilih rute perjalanan hingga mencoba moda transportasi baru, solo travelling menjadi salah satu cara Anda menguji kemandirian.

Oleh karena itu, jika berhasil melakukannya, maka itu merupakan suatu hal yang patut dibanggakan.

2. Bebas melakukan apa saja

Bepergian sendirian adalah pengalaman yang membuat Anda merasa bebas dan bebas memilih apa pun yang Anda inginkan. Ingin singgah dan singgah di toko buku antik dalam perjalanan kembali ke hotel? Silakan.

Penasaran ingin mencoba bersepeda ke lokasi selanjutnya daripada naik tuk-tuk? Tidak ada yang melarangnya. Bepergian sendirian membebaskan Anda dari segala batasan yang biasa ditemui saat bepergian berkelompok.

Biasanya bila bepergian secara rombongan, tujuan pemberhentian selanjutnya ditentukan berdasarkan suara terbanyak.

3. Saatnya refleksi diri

Dengan bepergian sendirian, Anda juga mempunyai kesempatan untuk melakukan refleksi diri. Berlibur dan menjauh sejenak dari keluarga dan sahabat akan membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri dimanapun dan kapanpun Anda berjalan.

4. Dapatkan identitas baru

Ada sesuatu yang menyegarkan dari bepergian sendirian tanpa diketahui siapa pun. Anda bisa menjadi diri sendiri tanpa khawatir dihakimi oleh orang lain.

Apakah Anda ingin memakai pakaian yang mencolok? Atau kamu ingin jadi wanita misterius yang seharian menulis di kafe? Atau Anda ingin bereksperimen dengan hobi fotografi yang bisa menjadi kebiasaan baru? Anda bisa melakukan semuanya.

Siapa tahu kebiasaan baru Anda akan bertahan hingga Anda kembali ke rumah.

5. Bertemu orang baru

Sahabat bisa dikatakan sebagai ‘sayap’ seorang wanita. Jika Anda bepergian dalam kelompok, Anda mungkin tidak perlu khawatir bertemu orang baru. Anda bisa memberikannya kepada teman lain yang suka ngobrol dan bersosialisasi.

Namun jika pergi sendiri, hal tersebut tidak bisa dihindari. Mau tidak mau, Anda harus mau bersosialisasi dengan orang baru.

Anda tidak bisa mengandalkan orang lain ketika menanyakan arah, menawar di pasar tradisional, atau meminta rekomendasi tempat untuk dikunjungi.

Sedangkan saat bertemu orang baru, sebaiknya gunakan seluruh kemampuan pribadi Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang tempat yang Anda kunjungi.

Namun, sekali lagi, ingatlah hal ini saat mengikuti saran ini: berhati-hatilah dengan siapa pun yang Anda temui di negara lain. Pastikan Anda tidak menempatkan diri Anda dalam situasi yang dapat merugikan.

Jangan pernah menerima tawaran minum dari seseorang yang tidak Anda kenal. Catat nomor kontak hotel tempat Anda menginap untuk keadaan darurat dan jangan pernah menerima tawaran tumpangan dari orang asing.

Selamat berpetualang! – Rappler.com

lagutogel