5 berita dunia terpopuler dari Indonesia tahun 2016
- keren989
- 0
Mulai dari serangan teroris hingga persidangan kontroversial, berikut 5 berita utama Indonesia yang menarik perhatian dunia pada tahun 2016.
JAKARTA, Indonesia – Indonesia telah menjadi sorotan beberapa berita dalam setahun terakhir.
Mulai dari serangan teroris hingga persidangan kontroversial, berikut 5 berita utama Indonesia yang menarik perhatian dunia pada tahun 2016.
1. Serangan Jakarta
Pelaku bom bunuh diri menghantam ibu kota Indonesia pada Kamis (14 Januari) dengan serangkaian ledakan dan tembakan yang menghancurkan kafe Starbucks dan mengguncang distrik kedutaan di negara mayoritas Muslim tersebut.
Delapan orang tewas – 4 warga sipil dan 4 penyerang – dalam apa yang disebut presiden negara itu sebagai “aksi teroris”. Ini merupakan serangan besar pertama di Indonesia dalam 7 tahun terakhir.
Itu Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut – yang merupakan serangan pertama yang dilakukan kelompok ini di Asia Tenggara. Masyarakat Indonesia menanggapinya dengan #KamiTidakTakut yang menjadi trending di Twitter, atau dalam bahasa Inggris, “Kami tidak takut.”
Pada bulan Oktober, Seorang pendukung ISIS asal Indonesia telah dipenjara selama 10 tahun karena membantu membuat bom yang digunakan dalam serangan mematikan tersebut.
2. Sidang pembunuhan Jessica Wongso
Pengadilan Indonesia pada Kamis, 27 Oktober memutuskan Jessica Wongso bersalah atas pembunuhan dalam persidangan yang melanda negara tersebut. Pengadilan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara padanya.
(FOTO: Sidang pembunuhan terbesar di Indonesia berakhir dengan vonis bersalah bagi Jessica Wongso)
Wongso dituduh memasukkan sianida dalam dosis fatal ke dalam kopi temannya Mirna Salihin pada 6 Januari 2016. Keduanya adalah teman kuliah di Sydney.
Salihin (27) meninggal hanya beberapa menit setelah menyeruput es kopi Vietnam miliknya. Polisi mengatakan kopi itu dicampur dengan sianida, yang menurut mereka dimasukkan Wongso ke dalam cangkir.
Wongso membantah tuduhan tersebut, sementara pengacaranya mengatakan mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut. (BACA: Yang perlu Anda ketahui tentang persidangan pembunuhan terbesar di Indonesia)
3. Tuduhan penodaan agama oleh Gubernur Jakarta
Persidangan gubernur Jakarta yang beragama Kristen, yang dituduh melakukan penistaan agama, dimulai pada 13 Desember. Kasus besar ini telah menguatkan kelompok Islam konservatif dan memicu kekhawatiran akan meningkatnya intoleransi di negara mayoritas Muslim terbesar di dunia.
Basuki Tjahaja Purnama, lebih dikenal sebagai Ahok, adalah orang Kristen pertama yang memerintah Jakarta dalam lebih dari 50 tahun. Dia diadili karena tuduhan menghina Al-Quran dan saat ini sedang memperjuangkan seruan agar dia dipenjara berdasarkan undang-undang penodaan agama yang ketat di Indonesia.
Ahok, yang dikenal karena gayanya yang blak-blakan, membuat marah umat Islam ketika ia secara kontroversial mengutip ayat suci Islam saat berkampanye untuk pemilihan gubernur Jakarta.
(BACA: Contekan: 5 Hal yang Perlu Diketahui Soal Kasus Penistaan Agama Ahok)
Komentarnya memicu gerakan protes kelompok konservatif, yang telah lama mencerca non-Muslim di Balai Kota, namun gagal mengurangi popularitas gubernur tersebut.
Namun seruan mereka untuk membela Islam dan menghukum “penista agama” menarik dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari kelompok Muslim moderat dan konservatif, yang melakukan demonstrasi menentang gubernur dalam serangkaian protes, dalam jumlah yang belum pernah terlihat selama bertahun-tahun.
Kasus ini sebagian dipandang sebagai ujian toleransi beragama di Indonesia, dimana peningkatan serangan terhadap kelompok minoritas telah mengikis reputasi keberagaman dan inklusivitas, namun juga dianggap bermotif politik, sehingga mengarah pada pemilihan gubernur Jakarta pada bulan Februari.
4. Eksekusi narkoba
Narapidana narkoba dieksekusi oleh regu tembak di Indonesia pada hari Jumat 29 Juli, beberapa saat setelah tengah malam.
Dari 14 terpidana mati yang akan dieksekusi, hanya 4 yang lolos, yaitu Freddy Budiman dari Indonesia, Osmane Seck dari Senegal, serta Michael Titus Igweh dan Humphrey Jefferson dari Nigeria.
Sepuluh orang lainnya seharusnya tidak diperiksa lebih lanjut, dan setelah mendapat kecaman lokal dan internasional dari kelompok hak asasi manusia.
Eksekusi ini merupakan yang ketiga di bawah pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, dan yang pertama sejak April 2015, ketika dua anggota Bali 9 Australia juga dieksekusi. Pada tahun 2015, pemerintah Indonesia mengeksekusi 14 narapidana dalam dua kelompok.
Beberapa jam setelah eksekusi, Sekretaris Kabinet Pramono Agung mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan kembali sikapnya mengenai hukuman mati.
“Pemerintah memperhitungkan segalanya karena itu bukan hal yang menyenangkan untuk dilakukan,” katanya.
5. Gempa Aceh
Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala Richter melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu dini hari, 7 Desember 2016.
101 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal setelah rumah mereka hancur.
Provinsi Aceh telah mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu untuk upaya bantuan dan penyelamatan. Gempa bumi terjadi hanya beberapa minggu sebelum peringatan 12 tahun tsunami Aceh, salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah umat manusia.
Sekitar 170.000 nyawa melayang di negara ini ketika gempa berkekuatan 9,1 skala Richter terjadi pada tahun 2004. – Rappler.com/dengan laporan dari Agence France-Presse