5 Cara Mengelola THR dengan Bijak
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Setelah mendapat Hibah Hari Raya (THR), apa yang harus diprioritaskan?
JAKARTA, Indonesia – Pada minggu kedua bulan Ramadhan, sebagian besar karyawan mungkin sudah atau akan menerima tunjangan hari raya (THR) sebelum Idul Fitri.
THR merupakan salah satu jenis penghasilan tambahan di luar penghasilan bulanan setiap karyawan. Oleh karena itu, sudah selayaknya THR diberikan dalam rangka perayaan Idul Fitri.
Berbeda dengan penghasilan bulanan yang pasti mempunyai pos penting tersendiri dan harus dijalankan seperti bulan-bulan lainnya. Jangan gunakan THR untuk menutupi pengeluaran rutin atau investasi bulanan. Karena intinya, THR harus dimanfaatkan secara maksimal pada Hari Raya Idul Fitri.
Namun yang perlu dibenahi adalah di mana sebaiknya THR diberikan? Simak cara mengelola THR dengan baik di bawah ini.
Tentukan prioritas
Inilah yang harus dilakukan terlebih dahulu. Yang jelas, yang diprioritaskan adalah membiayai perayaan Idul Fitri. Namun setidaknya Anda harus menentukan mana yang harus diprioritaskan. Misalnya tahun ini Anda memutuskan untuk mudik ke kampung halaman, maka THR sebaiknya diprioritaskan untuk pengeluaran mudik seperti membeli tiket kereta api atau pesawat atau membayar bensin selama perjalanan jika menggunakan kendaraan pribadi.
Setelah menentukan prioritas utama Anda, mulailah mengidentifikasi item pengeluaran utama mana yang dapat Anda fokuskan. Misalnya untuk biaya konsumsi atau hiburan saat Idul Fitri.
Sisihkan untuk zakat dan sedekah
Idul Fitri bukan sekadar perayaan. Namun ada arti tersendiri ketika kita bisa berbagi di hari suci bersama orang lain yang mungkin kurang beruntung dari kita. Oleh karena itu, segera setelah menerima THR, jangan lupa menyisihkan sebagian nominalnya untuk sedekah dan pembayaran zakat.
Membayar THR untuk pembantu rumah tangga
Sebagai pihak yang mempekerjakan orang selain pembantu rumah tangga, supir, tukang kebun, atau pembantu rumah tangga, sudah sepatutnya Anda menganggarkan pembayaran THR untuk mereka di hari raya Idul Fitri. Biasanya, sesuai aturan, mereka berhak mendapat tambahan satu gaji saat lebaran.
Tak lupa, jika kebetulan mereka tidak pulang ke kampung halaman dan memutuskan untuk bekerja di hari raya Idul Fitri, mereka memberikan tambahan gaji bulanannya. Karena bagaimanapun juga, mereka mengorbankan waktu bersama keluarga untuk membantu Anda dan keluarga memenuhi segala kebutuhan Anda.
Cobalah untuk membayar tunai
THR hendaknya digunakan dan dimaksimalkan untuk membiayai segala kebutuhan menjelang Idul Fitri. Jadi jangan ragu untuk menggunakan THR secara maksimal. Usahakan untuk membayar seluruh biaya liburan dengan uang THR yang sudah ada di rekening Anda.
Jangan tergiur dengan promosi dan penawaran menarik kartu kredit atau penawaran cicilan apapun. Jangan sampai Anda menerima THR namun malah menambah utang.
Jika masih ada sisa, gunakanlah untuk berlibur
Setelah membayar THR untuk biaya mudik, makan, membayar THR PRT dan kebutuhan lebaran lainnya, jika masih ada dana yang tersisa, gunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Salah satunya dengan berlibur.
Tidak harus mewah, asalkan bisa menghabiskan waktu bersama keluarga. Setelah dua hari bersilaturahmi saat lebaran, mungkin ada satu hari yang bisa disisihkan untuk berlibur dan mengunjungi tempat wisata yang tidak jauh dari rumah atau kampung halaman (kalau mudik).
THR harus dimanfaatkan secara maksimal dan tidak sia-sia. Setahun sekali Anda mendapat makanan tambahan sebelum hari raya. Asalkan bisa mengelolanya dengan bijak, THR pasti bisa membantu Anda dan keluarga merayakan Idul Fitri dengan sebaik-baiknya. -Rappler.com