5 cara menjadi orang tua yang bijak dalam hal teknologi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, orang tua juga diharapkan bisa mengikutinya
JAKARTA, Indonesia – Salah satu tugas utama orang tua muda saat ini adalah terus aktif mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat.
Anak-anak zaman sekarang sudah melek teknologi sejak dini. Bahkan terkadang orang tua ketinggalan jauh dalam urusan bisnis Gawai dan teknologi. Jangan biarkan itu terjadi.
Sebagai orang tua yang memiliki anak yang lahir dan besar di tengah pesatnya perkembangan teknologi, suka atau tidak suka, Anda harus selalu memperbarui keterampilan dan kemampuan Anda. keahlian teknologi.
Lucian Teo, User Education and Outreach Manager, Google Asia Pasifik, berbagi 5 cara dapat membantu Anda memahami teknologi dengan lebih baik sebagai orang tua dan selalu selangkah lebih maju dari mereka! Berikut penjelasannya.
1. Lindungi akun Anda dan Gawai
Dimana hadiahnya? gadget, aplikasi dan banyak perangkat lainnya selalu menghiasi kehidupan sehari-hari, ada baiknya sebagai orang tua, Anda melindungi akun Anda dan Gawai Anda.
Salah satu bentuk perlindungan paling sederhana adalah dengan menggunakan kata sandi yang tidak mudah ditembus. Pastikan bahwa kata sandi Anda tidak terlalu sederhana. Biasanya akan lebih baik menggunakan kombinasi angka, jenis karakter dan simbol yang berbeda untuk menjamin kata sandi Anda sulit ditembus.
Keamanan dan kata sandi penting jika Anda berbagi Gawai bersama anak Dengan cara ini dia tidak dapat mengaksesnya Gawai dan akun Anda acuh tak acuh. Hal ini juga dapat mencegah anak-anak untuk membeli pembelian dalam aplikasi.
Anda juga dapat memeriksa apakah kata sandi Anda cukup aman atau tidak situs web Ini.
2. Berpikirlah sebelum Anda berbagi
Yang perlu Anda ingat adalah ketika Anda membagikan sesuatu di dunia maya, khususnya di media sosial, maka apa yang Anda bagikan bukan lagi untuk konsumsi pribadi Anda. Apa yang Anda bagikan dapat dengan mudah diteruskan ke orang lain, termasukmenyalin orang lain dan juga ditemukan oleh orang lain.
Jadi berpikirlah dua kali sebelum membagikan sesuatu di dunia maya. Entah itu foto, video, artikel atau sekedar pemikiran.
3. Ketahui pengaturan terbaik
Ada banyak hal yang harus dipelajari agar Anda bisa benar-benar terorganisir lembaga akun atau Gawai agar terbebas dari konten-konten yang tidak sesuai untuk anak-anak Anda. Di Google Search terdapat fitur pengaturan SafeSearch Filters yang bisa Anda aktifkan untuk memfilter konten ketika anak-anak mencari informasi atau apapun di Google Search.
Tip ketiga: Ketahui pengaturan Anda. Google Penelusuran dapat diatur agar anak-anak terhindar dari informasi atau konten yang tidak pantas. pic.twitter.com/b0ZqJTkHhF
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 19 Juli 2017
Untuk Android ada menu pengaturan Pengawasan orang tua yang dapat diaktifkan agar anak-anak tidak dapat mengakses akun anda secara sembarangan. Sementara itu, ada juga fitur di YouTube Modus terbatas yang dapat diaktifkan untuk memfilter konten yang dapat dilihat. Selalu berusaha untuk menjaga diri sendiri memperbarui dengan pembaruan dalam pengaturan sistem Gawai atau akun Anda, ya!
Untuk YouTube, sangat disarankan agar orang tua mengaktifkan Mode Pembatasan untuk memfilter konten yang boleh ditonton anak-anak. pic.twitter.com/tdSoU5xzgL
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 19 Juli 2017
4. Hindari mencurangi
Anda mungkin pernah ingin mengunduh sesuatu atau mendaftar keanggotaan grup tertentu atau membeli sesuatu secara online on linetapi tiba-tiba ada jendela pop-up yang muncul berisi peringatan mencurangi?
Terkadang, karena tidak ingin diganggu oleh hal-hal sepele, Anda mengabaikan peringatan perangkat lunak perusak Ini. Meskipun itu merupakan upaya sistem untuk memperingatkan Anda tentang bahaya yang akan datang. Ada baiknya mulai sekarang Anda mulai memperhatikan ketika peringatan ini muncul untuk menghindarinya mencurangi.
5. Bersikaplah positif!
Teknologi pasti diciptakan untuk kebaikan. Dan sudah sepantasnya anak-anak juga diperbolehkan untuk terlibat dalam perkembangan teknologi. Yang terpenting adalah selalu membentuk sikap positif sebagai orang tua. Bagaimana memanfaatkan teknologi untuk kemajuan dan perkembangan pengetahuan anak.
Ajari anak untuk memaksimalkan teknologi untuk hal-hal yang baik dan positif. Ingatkan diri Anda untuk tidak membagikan informasi yang tidak penting dan selalu menghormati privasi orang lain. Dan yang terpenting, manfaatkan teknologi bersama anak Anda agar Anda selalu bisa mengawasinya.
—Rappler.com