• November 23, 2024
5 fakta tentang tabir surya

5 fakta tentang tabir surya

Mengapa perlu memakai tabir surya? Apa itu SPF?

Jakarta, Indonesia – Tabir surya atau yang biasa disebut dengan tabir surya pastinya menjadi salah satu barang wajib yang selalu kita bawa saat berlibur ke pantai atau tempat terbuka lainnya.

Di negara tropis seperti Indonesia, kebutuhan penggunaan tabir surya pastinya sangat tinggi. Apalagi mengingat Indonesia merupakan wilayah dengan iklim tropis, dimana sinar matahari bersinar sepanjang tahun.

Penggunaan tabir surya setiap hari sangat dianjurkan untuk melindungi kulit dari sinar matahari langsung. Namun selama ini masih banyak orang yang belum begitu memahami tentang tabir surya. Entah itu fungsinya, cara penggunaannya, atau pemilihan tabir surya yang tepat untuk kulit Anda.

Berikut beberapa fakta yang menjawab semua pertanyaan yang perlu Anda ketahui tentang tabir surya.

Apa itu tabir surya?

Tabir surya merupakan salah satu produk perawatan tubuh yang memadukan beberapa unsur bahan yang mampu melindungi kulit dari radiasi sinar matahari atau yang sering disebut ultraungu (UV).

Ada dua jenis radiasi ultraungu yaitu UVA dan UVB keduanya bisa berdampak buruk pada kulit, seperti menyebabkan kulit cepat menua dan meningkatkan risikonya Kanker kulit.

UVB adalah penyebab utama kulit terbakar (terbakar sinar matahari). Sedangkan UVA “menyerang” kulit lebih dalam sehingga menyebabkan kulit berkerut, bersisik, dengan lembut dan penuaan. UVA lebih “jahat” dibandingkan UVB karena jenis ini dapat memperparah efek karsinogenik (zat penyebab kanker atau meningkatkan risiko kanker) dari UVB. Oleh karena itu, UVA dikatakan dapat menyebabkan kanker kulit.

Apa artinya Faktor perlindungan matahari (SBF)?

Setiap tabir surya pasti ada bahannya faktor perlindungan matahari (SBF). Kebanyakan mengandung SPF 15 atau lebih, untuk memastikan fungsinya melindungi kulit dari UVB.

SPF sendiri merupakan suatu hal yang digunakan untuk mengukur seberapa mampu melindungi kulit pemakainya. Penjelasan sederhananya sebagai berikut: Jika kulit Anda dalam kondisi normal (tanpa tabir surya) hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mulai tampak merah dan terbakar, maka SPF 15 secara teoritis dapat melindungi kulit merah 15 kali lebih lama dibandingkan jika Anda tidak memakai tabir surya. Artinya kulit Anda terlindungi selama hampir 5 jam.

Cara lain untuk memahami hal ini adalah dengan persentase. SPF 15 mampu melindungi kulit Anda sekitar 93 persen dari paparan sinar UVB. SPF 30 adalah 97 persen sedangkan SPF 50 adalah 98 persen.

Ini mungkin tampak sepele, tetapi jika kulit Anda sensitif atau mungkin memiliki riwayat keluarga menderita kanker kulit, persentase tersebut sangat berarti. Dan dari fakta tersebut juga terlihat bahwa tidak ada produk yang dapat sepenuhnya melindungi Anda dari sinar matahari.

Terkadang banyak orang yang salah paham dan menganggap bahwa penggunaan tabir surya dengan SPF tinggi dapat memberikan efek perlindungan yang lebih baik dan lebih lama. Tapi ternyata tidak. Lihat saja perbedaan persentasenya tadi. Hampir semuanya sama, bukan?

Namun tabir surya dengan kandungan SPF bukan berarti merupakan solusi perlindungan kulit yang lengkap. Pertama, faktanya tidak ada produk tabir surya yang bisa bekerja efektif lebih dari dua jam. Jadi harus rajin mengaplikasikannya kembali ke kulit setelah dua jam.

Kedua, kulit merah dan terbakar hanyalah reaksi terhadap UVB. Sedangkan kerusakan akibat sinar UVA tidak dapat dideteksi secara langsung dan segera. Banyak juga kerusakan kulit yang terjadi tanpa ada indikasi kemerahan atau rasa terbakar pada kulit.

Siapa yang sebaiknya menggunakan tabir surya?

Siapa pun yang berusia di atas 6 bulan disarankan untuk memakai tabir surya setiap hari. Terutama mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan dan berada di dekat jendela.

Anak di bawah 6 bulan Tidak disarankan menggunakan produk tabir surya apa pun. Sebab di usia tersebut, kulit bayi masih sangat sensitif terhadap bahan kimia. Sebaiknya lindungi bayi Anda dari sinar matahari dengan pakaian tertutup dan topi jika harus keluar rumah.

Disarankan agar Anda menggunakan tabir surya 15-30 menit sebelum keluar rumah. Jangan lupa untuk mengaplikasikan ulang maksimal dua jam sekali.

Bahaya paparan sinar matahari tidak bergantung pada suhu dan cuaca. Meski cuaca mendung, risikonya tetap sama.

Tabir surya apa yang harus saya gunakan?

Jawabannya: tergantung seberapa banyak paparan sinar matahari yang akan Anda alami. Namun secara umum disarankan untuk memakai tabir surya yang mengandung perlindungan UVA dan UVB.

Untungnya, ada banyak produk saat ini lotion badan dan pelembab yang mengandung tabir surya (biasanya dengan SPF 15 atau lebih) dan sangat berguna untuk aktivitas sehari-hari yang mengharuskan Anda sesekali berada di luar ruangan.

Namun jika Anda berencana untuk lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan, disarankan untuk memakai tabir surya yang lebih “berkekuatan” seperti tahan air. Namun jenis ini tidak disarankan untuk dipakai setiap hari.

Atau Anda bisa memperhatikan kandungan pada tabir surya. Bahan-bahan seperti ecamsule, zinc oxide, avobenzone, oxybenzone, titanium dioxide, salicylates atau sulisobenzone dapat melindungi kulit dari sinar matahari. Setidaknya pilihlah tabir surya yang mengandung bahan-bahan tersebut.

Namun yang terpenting, sebelum Anda membeli tabir surya, pastikan produk yang Anda beli benar-benar bergaransi dan dibuat dengan baik. Perhatikan kandungannya untuk menentukan jaminan perlindungan kulit ya!

-Rappler.com

lagu togel