5 gaun malam yang tidak biasa dari kontestan ‘Miss Universe’
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia – Dalam banyak kesempatan pertunjukan realitas genre televisi desain busana, para juri yang terlibat sering menyebut istilah itu “kompetisi” untuk jenis gaun yang terlalu berhias, dengan garis dan siluet yang terlalu ketat dan tidak mengikuti tren.
Namun dalam kontes kecantikan, keputusan memilih gaun malam difokuskan pada upaya memaksimalkan kecantikan dan keanggunan kontestan dan bagaimana ia menampilkannya di atas panggung melalui gaun tersebut.
Sepanjang sejarah Nona Alam Semestasebagian besar peserta memilih jalur “aman” dengan pilihan gaun malam yang hampir seragam. Gaun bouffant Gaun klasik, gaun ala Jessica Rabbit, atau gaun dengan drape mirip dewi menjadi beberapa pilihan yang selalu dikenakan para kontestan.
Biasanya peserta Nona Alam Semesta memiliki tim khusus yang membantunya menentukan pilihan gaun malam. Namun tentu saja kesuksesan pertunjukan secara keseluruhan tetap berada di tangan peserta sendiri. Bagaimana dia membawa dirinya dalam gaun itu.
Berikut kami tampilkan beberapa gaun yang sangat berbeda dan tidak biasa, selain dari biasanya. Tak hanya sukses tampil dalam balutan gaun tersebut, mereka juga meninggalkan jejak sejarah yang akan selalu dikenang di atas panggung Nona Alam Semesta.
Miss Universe 1971, Georgina Rizk, Lebanon
Kembalikan #georginarizk#misslebanon#missuniverse#kecantikan#rahmat# pic.twitter.com/dTymW3NKqT
— Miss Universe 2014 (@MsUniverseCrown) 30 Maret 2014
Kesatuan yang indah antara budaya dan busana terlihat jelas dalam pakaian bernuansa harem cantik dengan atasan bordir dan Hot pants dengan kain tambahan kain sutera tipis warna biru muda sebagai pemanis dan penambah keanggunan.
Beberapa orang berpendapat bahwa pakaian tersebut lebih cocok untuk dikenakan kostum nasional. Namun hal tersebut memang menjadi pilihan busana yang cukup mengejutkan banyak orang. Ini mungkin terlihat jelek dan gagal, tetapi tampaknya para juri sebenarnya menyukai tampilan ini.
Keberanian Rizk membuahkan hasil saat ia keluar sebagai pemenang ajang tersebut Miss Universe 1971 dan mendaftarkan dirinya sebagai Miss Universe pertama dan satu-satunya dari Lebanon.
Miss Universe 2002, Oxana Fedorova, Rusia
Oxana Fedorova, Miss Rusia 2002, berkompetisi di San Juan, Puerto Riko. Dia bukan favorit saat itu. Namun ia berhasil memukau penonton saat namanya disebut sebagai salah satu kontestan yang lolos ke babak semifinal.
Sementara kontestan lainnya tampil dengan gaun malam polos, perwakilan Rusia tersebut memilih mengenakan gaun pengantin dari koleksi Gucci Spring 2002 RTW Collection.
Gaunnya berwarna putih, tanpa talimenyapu lantai dan melihat cairan aksen satin dan pita di bawah payudara. Gaun itu seperti kebalikan dari gaun mewah, tidak seperti apa pun yang dikenakan kontestan lain malam itu.
Tapi performanya luar biasa. Oxana tampil berkilau dengan rambut hitam lurus dan senyuman manis sebagai aksesoris pelengkap. Dia mengenakan gaun itu dengan indah, seperti seorang dewi yang melintasi panggung. Dia mendominasi sesi tersebut gaun malam malam itu dengan skor 9,64.
Nona Alam Semesta Juara Kedua 2003, Miyako Miyazaki, Jepang
Dipakai oleh, MissJapan2003, MiyakoMiyazaki untuk kontes MissUniverse2003 yang diadakan di Panama City, Panama. Saya tidak akan pernah… pic.twitter.com/4h07wqwTQp
— Miss Universe 2014 (@MsUniverseCrown) 13 Desember 2014
Model Miyako Miyazaki, yang saat itu berusia 25 tahun, membawa kebanggaan bagi Jepang setelah lolos ke semifinal setelah 15 tahun.
Saat Miyako memasuki panggung saat kompetisi gaun malamdia memiliki gaun putih dramatis dengan lengan panjang dan mantel. Setelah berjalan beberapa langkah, dia menemukan manteldia dan menunjukkan gaun dari Celine.
Lebih baik BH bertabur kristal dengan pinggang sangat rendah dan rok bernuansa perak bercampur dengan bulu di bagian bawah. Sangat beresiko namun sekaligus sangat cocok untuk Miyako yang terkenal dengan kemampuannya catwalk– miliknya. Belum lagi auranya diva yang terpancar dari dirinya saat ia melangkah ke atas panggung.
Miss Universe 2006, Zuleyka Rivera, Puerto Riko
Zuleyka Rivera awalnya bukan difavoritkan untuk menang. Pasalnya, banyak orang saat itu yang mengira ia memiliki sifat dan ciri khas seseorang diva. Namun ia berhasil membuktikan dirinya sebagai kontestan yang berjuang keras untuk merebut mahkota malam itu di Los Angeles, California.
Meski banyak pro dan kontra terhadap sosoknya, saat Zuleyka tampil di atas panggung dengan gaun karya desainer Carlos Alberto, semua orang terpana. Gaun tersebut terlihat pas dan pas di tubuh Zuleyka dengan garis-garisnya telanjang dan diisi dengan rantai, dengan potongan Garis leher V rendah.
Gaun ini sangat berat dan terlihat jelek jika dikenakan oleh orang yang salah. Zuleyka melengkapi penampilannya dengan gaya rambut sederhana, mulus, anting panjang, gelang dan kulit coklat keemasan. Pada titik ini tampak seperti mahkota Nona Alam Semesta akan menjadi pelengkap sempurna untuk penampilan Zuleyka.
Zuleyka tampak kesulitan berjalan saat sepatunya tersangkut rantai. Bahkan setelah pertunjukan berakhir, Zuleyka langsung terjatuh lemah di atas panggung. Menurutnya saat itu, kombinasi panasnya udara Los Angeles ditambah beratnya gaun yang dikenakannya membuatnya lelah.
Karena mengenakan gaun itu, Zuleyka memiliki bekas merah di kulit lehernya. Namun semua pengorbanan dan rasa sakitnya sepadan dengan gelar yang diterimanya malam itu.
Miss Universe 2007, Riyo Mori, Jepang
Riyo Mori menjadi kontestan kedua dari Jepang yang berhasil membawa pulang mahkota Nona Alam Semesta. Ia mengalahkan beberapa kontestan favorit seperti Brazil, Korea, dan Venezuela. Padahal ia hanya meraih peringkat keempat pada sesi penilaian gaun malamnamun caranya berjalan di runway dengan balutan busana Gucci akan selalu dikenang oleh penontonnya.
Gaun hitam dengan aksen garis-garis oranye dan ungu serta motif bunga di bagian rok sekaligus memberikan aksen dramatis cairan pada gaun itu.
Gaun ini juga terkenal saat muncul di segmen tersebut Siapa yang memakainya lebih baik melawan Oprah Winfrey. Oprah diketahui pernah mengenakan pakaian serupa beberapa bulan sebelum Riyo tampil di atas panggung Nona Alam Semesta.
Dalam beberapa tahun terakhir, para peserta telah Nona Alam Semesta Memang mereka terlihat sangat serius mempersiapkan tampilan fashionnya dengan mengenakan pakaian rancangan desainer ternama dunia atau desainer populer dari negaranya masing-masing. Beberapa peserta yang beruntung bahkan bisa memakai kreasi tersebut mode tinggi.
Peserta juga berkesempatan untuk memilih pakaian dari sponsor yang telah banyak berkolaborasi dalam acara tersebut kompetisi. Semoga tahun ini ada kejutan lain dari para kontestan yang berani mengambil risiko dengan pilihan gaun malam yang tidak biasa. -Rappler.com