• April 7, 2025
5 Hal Menarik Tentang Pengocokan Kabinet Jilid 2

5 Hal Menarik Tentang Pengocokan Kabinet Jilid 2

Sejauh ini, konsolidasi politik Jokowi berjalan lancar. Tim ilmu ekonomi dikelola oleh para ekonom senior UI

JAKARTA, Indonesia – Sepanjang hari ini, Rabu 27 Juli, saya menyimak daftar nama menteri yang terdampak reshuffle atau reshuffle kabinet. bergerak lagi jilid 2. Presiden Joko “Jokowi” Widodo saat mengumumkan perombakan kabinet menyampaikan sejumlah tantangan berat.

“Masalah kemiskinan harus kita selesaikan, kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin harus dikurangi, kesenjangan antar daerah. Ini adalah masalah yang perlu diselesaikan dengan cepat. Penguatan perekonomian nasional perlu kita lakukan untuk menghadapi tantangan perekonomian global maupun tantangan persaingan global. “Buka lapangan kerja, tingkatkan kesejahteraan, dan kurangi pengangguran,” kata Jokowi.

Berikut 5 hal menarik yang tersisa bergerak lagi Kabinet Jilid 2 Kabinet Jokowi

1. Menteri perempuan ditambah satu

Presiden Jokowi menambah jumlah menteri perempuan di Kabinet Kerja dari sebelumnya delapan menjadi sembilan dengan masuknya Sri Mulyani sebagai menteri keuangan. Para pegiat isu perempuan menilai selama ini, meski beranggotakan delapan orang perempuan, kabinet Jokowi dinilai kurang memuaskan dalam memberdayakan perempuan.

Pada tahun pertamanya menjabat, Jokowi mendapat laporan merah tentang pemberdayaan dan perlindungan perempuan. Kekerasan terhadap perempuan dan anak direspon dengan menerbitkan Perppu tentang kebiri.

Pola ini ditolak oleh aktivis perempuan karena dianggap tidak efektif. Pengenaan denda maksimal dari ketentuan yang ada belum dilaksanakan. Masuknya Sri Mulyani ke dalam kabinet karena ekspektasi yang tinggi untuk memimpin kabinet ekonomi melewati masa krisis yang salah satunya disebabkan oleh situasi dunia. Namun saya juga berharap Sri Mulyani dapat memandu dan mempengaruhi kebijakan yang mendukung perempuan dan anak, mengingat pengalamannya selama memimpin di Bank Dunia. Begitu pula dengan isu pembangunan berkelanjutan. (BACA: Pengalaman Sri Mulyani Saat Tsunami Aceh)

2. Kabinet Pengusaha

Dari daftar susunan kabinet yang dirombak pada jilid dua, nuansa wirausaha terlihat menonjol. Nama-nama baru seperti Menteri Kota dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berlatar belakang wirausaha.

Mereka sebenarnya mewakili kursi partai politik PKB, PAN, Nasional Demokrat, dan Golkar. Tapi mereka juga pengusaha. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga berpengalaman mengelola dunia usaha, termasuk di lingkungan badan usaha milik negara. Sebelum masuk kabinet, Budi Karya menjabat sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II yang mengelola 13 bandara, termasuk bandara internasional Soekarno-Hatta.

Masuknya menteri-menteri berlatar belakang dunia usaha melengkapi mereka yang sudah ada di kabinet: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong yang sebelumnya menjabat Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata Arief Yahya yang juga sebelumnya di BUMN. Bahkan Luhut Binsar Panjaitan yang merupakan purnawirawan TNI sebelum masuk kabinet Jokowi lebih dikenal sebagai pengusaha yang punya banyak usaha.

Mengumumkan reshuffle jilid 2, Jokowi kembali mengingatkan kabinet untuk bekerja lebih cepat, tegas dan saling mendukung agar hasilnya nyata dan bisa dinikmati masyarakat secepatnya. Bisakah menteri berlatar belakang bisnis mendukung niat Jokowi? Kita lihat saja.

3. Ekonom Universitas Indonesia menjadi tulang punggung tim ilmu ekonomi

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas, Bambang S. Brojonegoro merupakan ekonom senior di Universitas Indonesia. Pada masa Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, para ekonom senior jaket kuning menguasai kursi-kursi penting di sektor perekonomian.

Sering disebut dari Lapangan Banteng hingga Taman Suropati untuk memperlihatkan gedung Kementerian Keuangan dan kantor Bappenas. Sebelumnya, Kepala Bappenas Sofyan Djalil juga berasal dari UI. Namun ia lebih dikenal sebagai pakar hukum bisnis dan pasar modal dibandingkan ekonom. Ketiga ekonom UI tersebut diharapkan dapat bekerja sama dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad. Keduanya juga lulusan UI.

4. Jumlah kursi kabinet Partai Kebangkitan Bangsa tetap sebanyak 4 kursi

Ketika ini menjadi masalah bergerak lagi mengemuka dan Jokowi diperkirakan akan menampung menteri dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), banyak yang menduga kuota kursi PKB akan dikurangi. Meski Menteri Perkotaan dan PDT Marwan Djafar sudah dicopot, namun penggantinya tetap dari PKB, yakni Eko Putro Sandjojo yang bukan orang baru di bawah Jokowi.

Eko Putro merupakan salah satu wakil di tim transisi Jokowi-JK. Yang menurun adalah Partai Hanura. Yuddy Chrisnandy dan Saleh Husin keluar kabinet, Wiranto masuk. Jaksa Agung M. Prasetyo yang awalnya santer digadang-gadang bakal digantikan, ternyata malah bertahan sehingga jatah kursi Partai NasDem tetap ada. Ferry Mursyidan Baldan digantikan Enggartiasto Lukita.

5. Jokowi fokus membangun citra positif di bidang perekonomian

Susunan kabinet ekonomi disambut baik, apalagi dengan masuknya Sri Mulyani. Namun mundurnya Wiranto dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dinilai sebagai kurangnya komitmen Jokowi dalam menyelesaikan persoalan pelanggaran HAM masa lalu. Menurut penyidik ​​PBB, Wiranto dianggap ikut bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang terjadi di Timor Timur. Wiranto pun sempat dikaitkan dengan tanggung jawab sebagai Panglima ABRI saat tragedi Mei 1998 terjadi. Tentu saja Wiranto membantahnya. Salah satunya bisa dibaca Di Sini.

Ada yang bilang komposisi baru Kabinet Kerja mencerminkan koalisi pada Pilpres 2019. Ya, waktunya masih panjang dan politik adalah seni menuju kemungkinan. Cairan. Semuanya bisa berubah, bisa tetap sama.

Bagi saya, komposisi baru ini menunjukkan keberhasilan konsolidasi politik Jokowi. Buatlah nyaman. Menurut saya, hal inilah yang akhirnya membuat Sri Mulyani bersedia masuk kabinet.

Meski ada Golkar di pemerintahan, Sri Mulyani mungkin menilai Golkar saat ini tidak sekuat pengaruh Golkar di era SBY. Apakah itu benar? – Rappler.com

Togel Sydney