• November 24, 2024
5 hal mengapa timbangan itu penting : Jangan salah menimbang diri sendiri

5 hal mengapa timbangan itu penting : Jangan salah menimbang diri sendiri

GOWA, Indonesia – Pembaca pasti pernah membayangkan bagaimana petugas laboratorium di Balai Standardisasi Metrologi Legal (BSML) Regional IV di Gowa, Sulawesi Selatan, berkomunikasi dengan rekan-rekannya di Papua mengenai proses kalibrasi alat timbang, hingga termometer umum digunakan dalam industri kesehatan.

“Gunakan Skype. Sesuai tugas lebar pita “Yang terbatas biasanya digunakan untuk pelaporan keuangan,” kata Kepala BSML IV Gowa, Aen Jueni, di kantornya, Senin, 7 Maret.

Aen menjawab pertanyaan Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini.

“Saat kami komunikasi soal tes tersebut, kami terpaksa menggunakan pola komunikasi jarak jauh ini, demi efisiensi,” kata Aen.

Penulis juga mengunjungi BSML IV dan melihat cara kerja laboratorium untuk mengukur massa, volume, panjang, suhu dan listrik. Di laboratorium massal misalnya, terdapat berbagai instrumen untuk mengukur anak timbang, memastikan kalibrasi anak timbang, dan timbangan yang biasa digunakan untuk bertransaksi di pasar atau kios tradisional di seluruh Indonesia.

Pusat Standardisasi Metrologi Legal didirikan pada tahun 2006. Pusat ini didirikan di beberapa daerah di Indonesia, yaitu:

  1. Sumatera Utara untuk Wilayah Sumatera (Wilayah I)
  2. Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Jawa, Bali, NTB dan NTT (Wilayah II)
  3. Provinsi Kalimantan Selatan untuk Wilayah Kalimantan (Wilayah III)
  4. Provinsi Sulawesi Selatan untuk Wilayah Timur Indonesia (Wilayah IV)

Terlihat jelas bahwa cakupan wilayah kerja masing-masing BSML sangat luas. Yang di Gowa, sampai ke Papua. BSML di Yogyahingga Nusa Tenggara Barat.

“Memang kurang maksimal, karena cakupan wilayahnya luas, padahal alat dan perlengkapan timbang (UTTP) tersebar di lokasi yang luas dan tersebar,” kata Aen.

Menurut data Kementerian Perdagangan, setidaknya terdapat 25.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia yang terbagi dalam empat kategori, mulai dari pasar besar tipe A dan tipe B yang biasanya berada di tingkat kecamatan, kemudian ada pasar desa. yang berada pada tipe C dan D jatuh.

Setiap pasar setidaknya mampu menampung ratusan pedagang. Katakanlah sekitar 100 pedagang di setiap pasar menggunakan alat dan peralatan timbang, misalnya pedagang beras, gula, minyak goreng, bahkan emas perhiasan. Bisa dibayangkan banyaknya UTTP yang perlu dikalibrasi.

Belum lagi volume transaksi di pasar tradisional dan perdagangan dengan UTTP. Setiap pasar bisa mencatat puluhan hingga ratusan juta transaksi per harinya.

“Jika kita ingin meningkatkan kredibilitas pasar tradisional dan industri kecil dan menengah, maka syarat penting adalah memastikan alat dan peralatan ukur dalam keadaan sah untuk digunakan, yaitu sudah diberi stempel,” kata Made Marthini.

Memastikan UTTP dalam keadaan terkalibrasi dengan baik merupakan bentuk pelayanan kepada konsumen sekaligus perlindungan kepada produsen.

“Jika alat ukur cenderung terlalu memberatkan, misalnya karena ada unsur kecurangan dari pihak pedagang, maka konsumen akan dirugikan. Sebaliknya jika peralatan UTTP tidak dikalibrasi dan dibuat ringan maka produsen akan rugi karena barang yang ditimbang selalu kelebihan berat, kata Aen.

“Semakin sedikit tiap transaksi, kalau dikalikan ribuan transaksi setiap harinya, bayangkan berapa dana yang terlibat. Jumlahnya mungkin triliunan.”

Kewajiban tera atau Metrologi Legal diatur dalam UU No. 2 tahun 1981. Terdapat sanksi pidana penjara dan denda yang diatur dalam produk hukum ini, bagi pihak yang tidak menggunakan UTTP yang dinyatakan beroperasi secara sah.

Namun bagaimana cara mengendalikan UTTP yang begitu banyak dengan hanya empat BSML di seluruh Indonesia?

Padahal, kegiatan Metrologi Legal di Indonesia sudah dimulai jauh sebelum Kemerdekaan Indonesia, yaitu pada tanggal 24 Februari 1923. Hal ini merupakan salah satu peninggalan pemerintah kolonial Belanda yang ingin memastikan seluruh produk yang mereka bawa dari Indonesia keluar dari tangan petani. , ditimbang. dan diukur dengan ketelitian tinggi.

Pada era sekarang, kegiatan Metrologi Legal untuk memastikan UTTP berada pada posisi kalibrasi yang benar mempunyai fungsi antara lain:

  • Menjamin keadilan sosial
  • Melindungi hak dan kepentingan seluruh lembaga dan masyarakat, meningkatkan mutu produk nasional
  • Menghemat penggunaan sumber daya alam, material dan energi, serta menjamin keselamatan dan keamanan
  • Melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan, meningkatkan efisiensi pemerintah
  • Menciptakan kondisi yang kondusif bagi pertukaran internasional

Oleh karena itu, ada aspek peningkatan daya saing produk dan jasa di pasar global serta perlindungan konsumen.

Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada perilaku curang yang dilakukan dalam transaksi jual beli atau jual beli, sehingga setiap agama mempunyai pedoman dalam kitab sucinya untuk menekankan pentingnya takaran, takaran, dan timbangan yang benar dan adil. hukum) bijaksana, jujur ​​dan teliti.

Misalnya dalam Al-Quran yang menjadi pedoman hidup umat Islam, dikatakan: “Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil” (QS Al – An’am, 152).

Ada pula, “Celakalah orang-orang yang menipu, (yakni) orang-orang yang ketika menerima takaran dari orang lain, lalu meminta agar dikabulkan. Dan jika mereka mengukur atau menimbang untuk orang lain, maka mereka mengurangkannya. Mereka tidak mengira bahwa mereka justru akan dibangkitkan pada hari besar itu.”Inilah hari dimana manusia akan menghadap Tuhan semesta alam” (QS. Al-Muthaffifin, 1-6).

Dalam kitab Perjanjian Lama disebutkan: “Janganlah kamu salah dalam mengambil keputusan mengenai takaran dan takaran. Hendaklah kamu mempergunakan timbangan yang benar, batu timbang yang benar, efa yang benar, hin yang benar” (Imamat 19, 35-36).

Kemudian disebutkan dalam Perjanjian Baru: “Berilah, maka kamu akan diberi takaran yang baik, apa yang dipadatkan, apa yang digoncang, dan apa yang dicurahkan, akan dicurahkan dalam hatimu. diukurkan kepadamu” (Lukas 6, 36).

Pedoman hidup yang sama dapat kita temukan dalam kitab Weda dan ajaran Buddha Gautama, mengenai pentingnya bersikap adil dan tidak curang mengenai timbangan, takaran dan takaran dalam berdagang. –Rappler.com

BACA JUGA:

pengeluaran hk hari ini