5 Hal Tentang Bella Galhos, Aktivis Timor Leste
- keren989
- 0
Mari kita kenali Bella Galhos yang akan menjadi pembicara di Rappler Talk pada Rabu, 20 September.
JAKARTA, Indonesia — Dalam kunjungannya ke Indonesia, aktivis Timor Timur Bella Galhos akan berbicara di Rappler Talk pada Rabu, 20 September 2017.
Bella baru berusia tiga tahun ketika Indonesia menginvasi Timor Leste pada tahun 1975. Di usia muda, Bella bergabung dengan perlawanan dan berjuang untuk merebut kemerdekaan negaranya. Ia bahkan menyamar dan bergabung dengan angkatan bersenjata Indonesia.
Kini Bella menjadi aktivis yang memperjuangkan isu pendidikan dan lingkungan hidup di Timor Leste. Ia mendirikan sekolah hijau bernama Leublora Green School di kampung halamannya. Ia juga bekerja di istana kepresidenan pada masa-masa awal kemerdekaan Timor Leste, mengkampanyekan hak-hak perempuan dan anak.
(BACA JUGA: Rappler Ngobrol dengan Bella Galhos, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Timor Leste)
Bagaimana kisah hidup Bella Galhos? Berikut 5 hal yang perlu Anda ketahui.
Pernah dijual oleh ayahnya seharga 5 dolar
Bella lahir pada tahun 1972 di Timor Timur. Dalam invasi Indonesia ke Timor Timur, ia kehilangan beberapa saudara laki-lakinya, dan ayahnya ditahan oleh tentara. Ada banyak pembantaian, pemerkosaan dan pembunuhan di luar proses hukum selama invasi.
Bella sendiri pernah dijual ayahnya seharga lima dolar, dan disuntik paksa alat kontrasepsi oleh militer Indonesia. Gara-gara suntik KB, Bella tidak bisa punya anak.
Perlawanan menyamar sebagai tentara Indonesia
Saat berusia 16 tahun, Bella ikut memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste. Pada tahun 1991, banyak temannya terbunuh atau ditangkap dalam pembunuhan di Santa Cruz. Bella menyadari bahwa hanya dengan melarikan diri dia bisa membantu negaranya.
Namun, sebagai orang Timor, dia tidak diperbolehkan meninggalkan negaranya. Jadi, dia menyamar dan mendaftar ke tentara Indonesia. Dia menjalani kehidupan ganda selama tiga tahun.
Penerbangan ke Kanada
Selama tiga tahun menjadi tentara Indonesia, Bella menghadapi segala bentuk kekerasan fisik dan seksual. Akhirnya ia berhasil meyakinkan pemerintah Indonesia untuk mengirimnya ke Kanada sebagai perwakilan pro-Indonesia.
Setibanya di sana, dia melarikan diri dan memperoleh status pencari suaka. Saat itu, Bella berusia 22 tahun. Selama enam tahun berikutnya, ia meningkatkan kesadaran akan situasi di Timor Timur dan mendukung gerakan perlawanan Kanada.
Bekerja di istana kepresidenan Timor Leste
Setelah enam tahun di Kanada, Bella akhirnya kembali ke Timor Leste pada tahun 1999. Dia bekerja untuk sebuah organisasi PBB untuk membangun kembali negaranya dari awal. Namun, membangun negara yang sudah terjajah selama hampir lima abad merupakan tanggung jawab yang sangat besar.
Untuk lebih memahami apa yang dibutuhkan negaranya, Bella belajar psikologi di Universitas Hawaii. Sekembalinya dari Hawaii, Bella menjadi penasihat presiden Timor Leste. Sembari menjabat sebagai penasihat, Bella juga mendirikan Leublora Green School, meski dengan dana pribadinya.
Aktivis berjuang untuk Timor Leste
Semasa kecil dan remajanya, Bella mengalami kekerasan. Kini dia berbicara menentang kekerasan terhadap perempuan di Timor Leste. Ia percaya setiap anak berhak merasa aman dan bahagia. Saat ini, Bella memimpin organisasi tersebut Santana Unipribadiyang beroperasi di bidang ekonomi, sosial, pertanian dan lingkungan serta perempuan dan pemuda.
Salah satu program Santana Unipessoal adalah Sekolah Hijau Leublora (LGS) di Desa Maubisse, empat jam dari ibu kota Timor-Leste, Dili. LGS adalah sekolah ramah lingkungan pertama di Timor Leste, tempat anak-anak belajar tentang nutrisi dan praktik pertanian berkelanjutan. Sekolah hijau ini didedikasikan untuk mendiang ibu Belladan Desa Maubisse adalah tempat kelahirannya.
Atas kontribusinya yang besar bagi Timor Leste, Bella terpilih menerima penghargaan tersebut Pahlawan kasih sayang tanpa tanda jasa dari Dalai Lama tahun ini.
Hadiri percakapan Rappler dengan aktivis Timor Leste Bella Galhos tentang:
Rabu, 20 September 2017
15:30 – 17:30 WIB
Ruang Rekan Kerja GoWork
UOB Plaza, Chubb Square, Lantai 9
Jl. MH Thamrin no. 10, Jakarta Pusat
—Rappler.com