5 Hal Tentang Intan Aletrino, Wakil Indonesia di Ajang ‘Miss Supranational 2016’
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jumat, 2 Desember waktu Polandia, Intan Aletrino akan berpartisipasi di malam terakhir ‘Miss Supranational 2016’
JAKARTA, Indonesia – Malam ini perwakilan Indonesia akan turut serta dalam acara tersebut Nona Supranasional 2016 di Polandia. Dia adalah Intan Aletrino, 2 tahunKedua Penerus Puteri Indonesia, perwakilan Sumatera Barat.
(BACA JUGA: Dukung Intan Aletrino ke Babak 25 Besar di Ajang ‘Miss Supranational 2016’)
Intan berangkat ke Polandia untuk memulai masa karantina pada 17 November. Proses penjurian melibatkan 72 kontestan dari berbagai negara untuk memperebutkan gelar juara Nona Supranasional 2016 yang akan berlangsung malam ini waktu Polandia atau Sabtu dini hari waktu Indonesia.
(BACA JUGA: Perjalanan Intan Aletrino di ajang ‘Miss Supranational 2016’)
Sebelum kita melihat aksi Intan Aletrino, mari kita kenali dulu wanita kelahiran 30 Juni 1993 ini.
Cinta untuk Tanah Air
Meski Intan lahir dan besar di kota Venlo, Belanda, ia tetap mencintai tanah kelahirannya, Indonesia. Pada tahun 2009, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan SMA-nya di Indonesia.
“Saya mempunyai rasa cinta yang besar terhadap Indonesia, sehingga pada tahun 2009 saya memutuskan untuk tinggal di Indonesia,” kata Intan, dikutip dari indonesiapageants.com.
Pertukaran pelajar
Selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Andalas, Intan berkesempatan mengikuti program tersebut pertukaran pelajar di Universitas Utrecht Belanda, ia bahkan diterima sebagai mahasiswa pertama yang mengikuti program dari kampusnya.
Saat Intan menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Andalas, ia berhasil menyandang predikat Cum Laude.
Kuasai tiga bahasa asing
Karena Intan lahir dan besar di Belanda, ia piawai menguasai beberapa bahasa asing yang secara geografis dekat dengan Belanda. Tercatat, Intan kini menguasai tiga bahasa asing sekaligus, yakni Inggris, Jerman, dan Belanda.
Pandai pencak silat dan pandai menyanyi
Saat Intan masih kecil, ia dikenalkan dengan hobi orang tuanya. Ibunya mempunyai hobi menyanyi, sedangkan ayahnya mempunyai hobi memainkan salah satu ilmu bela diri asal Indonesia yaitu pencak silat.
Tak heran, kini Intan sudah piawai menyanyi dan menguasai ilmu bela diri. “Saya lebih suka pencak silat karena juga ada unsur tarinya. “Ngomong-ngomong, ayah saya adalah seorang ahli bela diri, jadi dia mengajari saya sejak kecil,” kata Intan.
Mandiri sejak kecil
Sejak kecil Intan selalu dididik oleh orang tuanya untuk menjadi pribadi yang mandiri. Dia awalnya adalah seorang kurir surat kabar pintu ke pintu ketika saya masih di sekolah menengah, untuk menjadi pengusaha kecil-kecilan saat masih kuliah. -Rappler.com.