• November 23, 2024
5 hal tentang mantan Presiden Kuba Fidel Castro

5 hal tentang mantan Presiden Kuba Fidel Castro

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Fidel Castro meninggal pada hari Jumat 25 November pada usia 90 tahun

JAKARTA, Indonesia — Salah satu legenda politik dunia, mantan Presiden Kuba Fidel Castro, meninggal dunia pada Jumat malam, 25 November (Sabtu, 26 November WIB). Castro meninggal pada usia 90 tahun.

Fidel Castro merupakan salah satu tokoh penting dalam politik dunia, khususnya pada abad ke-20. Apa yang membuat Castro layak dikenang sebagai seorang legenda?

Tokoh revolusioner

Sebelum menjadi Presiden Kuba ke-17, Castro merupakan tokoh penting dalam Revolusi Kuba yang menggulingkan pemerintahan Batista pada tahun 1959. Dia kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri Kuba.

Namun Amerika Serikat merasa terancam dengan berita kedekatan Castro dengan Uni Soviet dan mulai menyerang Castro dengan berbagai cara, termasuk blokade ekonomi terhadap Kuba. Pada akhirnya, Castro memutuskan untuk membentuk aliansi dengan Uni Soviet dan mengizinkan mereka menempatkan senjata nuklir di Kuba, sebuah kebijakan yang menyebabkan Krisis Rudal Kuba selama Perang Dingin pada tahun 1962.

Ubah Kuba menjadi negara sosialis

Fidel Castro mempelajari Marxisme, Leninisme dan anti-imperialisme saat belajar di Fakultas Hukum Universitas Havana, Kuba.

Pemahaman inilah yang menjadi landasannya ketika ia mentransformasi Kuba menjadi negara sosialis di bawah kepemimpinan Partai Komunis.

Reformasi yang dilakukannya memperkenalkan sistem ekonomi terpusat, layanan kesehatan dan pendidikan pemerintah, dan pers yang dikendalikan pemerintah.

Presiden selama 32 tahun

Dengan sistem pemerintahan sosialis, Fidel Castro memimpin Kuba selama 32 tahun, terhitung 2 Desember 1976 hingga 24 Februari 2008.

Tapi sebenarnya secara de juredia melepaskan kepemimpinannya sejak 2006 karena alasan kesehatan.

Digantikan oleh adik laki-lakinya

Pada tahun 2006, Fidel Castro menyerahkan tanggung jawabnya sebagai kepala negara Kuba kepada wakil presiden sekaligus adik laki-lakinya, Raul Castro.

Hal itu dilakukan karena Fidel Castro harus menjalani operasi akibat pendarahan di ususnya.

Meski kesehatannya mulai membaik pada tahun 2007, Raul Castro akhirnya resmi dilantik sebagai Presiden Kuba pada tahun 2008.

Dekat Sukarno

Hubungan Indonesia dengan Kuba cukup erat, apalagi saat masih dipimpin oleh Presiden Soekarno. Presiden Soekarno mengunjungi Kuba pada tahun 1960 untuk membahas konsep revolusi.

Kedekatan kedua pemimpin negeri ini bahkan diabadikan dengan perangko bergambar Bung Karno dan Fidel Castro yang diterbitkan di Kuba. Prangko tersebut dikeluarkan pada 19 Juni 2008 bertepatan dengan perayaan ulang tahun Fidel Castro yang ke-80. —Rappler.com

Togel Sydney