5 hal tentang penyanyi Linkin Park Chester Bennington
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Chester ditemukan tewas di rumahnya pada usia 41 tahun
JAKARTA, Indonesia – Kabar duka datang dari penyanyi Linkin Park Chester Bennington yang ditemukan tewas di rumahnya di Los Angeles pada Kamis, 20 Juli. Kematian Chester mengejutkan semua orang karena diyakini meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri.
(BACA JUGA: Penyanyi Linkin Park Chester Bennington ditemukan tewas di rumahnya)
Untuk mengenang sosoknya, berikut 5 hal tentang Chester Bennington:
Menikah dua kali, enam anak
Chester pertama kali menikah dengan Samantha Marie Olit ketika dia berumur 20 tahun. Pernikahan ini juga menghasilkan seorang putra, Draven Sebastian Bennington, yang lahir pada 19 April 2002. Begitu Linkin Park mulai meraih kesuksesan, pernikahan Chester mulai goyah. Akhirnya ia bercerai pada tahun 2005.
Tidak butuh waktu lama pindahsetahun kemudian, Chester menikah lagi dengan mantan model majalah Mainkan anak laki-laki Ann Bentley. Dari pernikahan keduanya, Chester dikaruniai satu orang putra dan sepasang putri kembar yang masing-masing bernama Tyler Lee, Lilly, dan Lila.
Sebelum menikah, Chester memiliki seorang anak, Jaime, dari pacarnya Elka Brand. Saat itu ia mengadopsi seorang putra bernama Yesaya.
Cobalah untuk menghilangkan kecanduan narkoba dan alkohol
Menurut situs musik Billboard, Chester saat ini sedang berjuang untuk pulih dari kecanduan akibat penggunaan obat-obatan dan alkohol. Chester pun terang-terangan mengakui hal tersebut kepada publik.
Kecanduan ini didorong oleh perceraian orang tuanya saat ia masih remaja. Ia menggunakan berbagai jenis narkoba seperti ganja, opium, sabu, dan LSD.
Ia diduga mengalami kekerasan seksual saat masih muda
Sebelum orang tuanya bercerai, masa kecil Chester juga bermasalah kekerasan seksual apa yang dia alami. Chester mengaku dalam sebuah wawancara bahwa ia mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh teman laki-lakinya yang lebih tua ketika ia berusia 7 tahun.
Karena takut, Chester tidak pernah bercerita tentang kekerasan yang menimpa siapa pun dan perilaku brutal tersebut terus berlanjut hingga ia berusia 13 tahun.
Bukan sekadar bergabung dengan Linkin Park
Dalam karir bermusiknya, Linkin Park memang menjadi grup tersukses. Tapi Chester juga bergabung dengan beberapa orang grup musik lainnya.
Sebelum Linkin Park lahir, Chester mulai bernyanyi di grup bernama Sean Dowdell and His Friends. Band ini pertama kali merilis kaset berisi tiga lagu pada tahun 1993.
Setelah kesuksesan Linkin Park, Chester pun bergabung dengan Dead by Sunrise, namun bukan sebagai penyanyi, melainkan sebagai produser. Grup yang beranggotakan Ryan Shuck, Amir Derakh, Anthony Valcic dan Frank Zummo ini juga merilis album Dari Abu yang dirilis pada tahun 2009.
Pada tahun 2013 Chester juga bergabung Pilot Kuil Batu yang penyanyinya Scott Weiland baru saja pergi. Chester membuat dan merilis debutnya dengan band ini pada Mei 2013 lajang judul Waktu sudah berakhir di tahun yang sama. Namun, ia mengundurkan diri pada tahun 2015 untuk fokus di Linkin Park.
Berteman dengan Chris Cornell
Kebetulan atau tidak, Chester meninggal di hari ulang tahun mendiang penyanyi Soundgarden dan Audioslave Chris Cornell, 20 Juli. Chester dan Chris dikenal sebagai teman baik.
Saat Chester diyakini tewas gantung diri, ironisnya temannya Chris Cornell juga tewas gantung diri. Di pemakaman Chris, Chester tampak menyanyikan sebuah lagu Haleluya.
(BACA JUGA: Chris Cornell meninggal karena bunuh diri)
Sepeninggal Chris pada 17 Mei lalu, Chester pun sempat menulis surat Terbuka menunjukkan kesedihannya karena ditinggal oleh temannya. “Saya tidak bisa membayangkan dunia tanpa Anda di dalamnya,” tulis Chris di bagian surat terbukanya.
—Rappler.com