5 hal tentang Taman Nasional Komodo
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Saat ini Taman Nasional tersebut telah berusia 37 tahun
JAKARTA, Indonesia — Sejak tahun 1980, Taman Nasional Komodo genap berusia 37 tahun pada Senin, 6 Maret. Sesuai dengan namanya, tempat ini merupakan habitat alami komodo yang memiliki nama latin Varanus Komodoensis.
Keberadaan taman nasional ini sangat penting karena populasi komodo di dunia sangat terbatas yaitu hanya sekitar 3000 individu.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Taman Nasional Komodo, berikut lima hal yang perlu Anda ketahui.
Meliputi 2 provinsi di 3 pulau besar
Mungkin Anda mengira Taman Nasional Komodo hanya terletak di Pulau Komodo saja. Bahkan, selain Pulau Komodo, taman nasional ini juga mencakup Pulau Rinca dan Pulau Padar, serta beberapa pulau kecil.
Luasnya taman nasional ini juga mencakup provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, dengan total luas saat ini mencapai 1.817 meter persegi. km.
Bukan hanya komodo saja
Taman Nasional Komodo bukan hanya habitat komodo saja. ada beberapa berbagai binatang yang juga hidup di sini, termasuk reptil, mamalia, dan burung.
Selain komodo, di sini Anda juga bisa menjumpai hewan reptil seperti ular kobra dan berbagai jenis ular lainnya. Reptil lain yang dapat ditemukan adalah berbagai jenis kadal dan katak.
Ada kehidupan laut
Karena 67 persen wilayah taman nasional merupakan wilayah perairan, maka selain satwa darat, Taman Nasional Komodo juga merupakan kawasan yang banyak menyimpan biota laut yang indah.
Dunia bawah laut Taman Nasional Komodo merupakan habitat dengan flora dan fauna yang sangat beragam. Berikut adalah jenis yang berbeda ganggang dan mangrove, sedangkan hewan laut yang dapat ditemukan antara lain karang, cnidaria, krustasea, dan mamalia laut seperti duyung, paus, dan lumba-lumba.
Taman Nasional Komodo merupakan salah satu kawasan dengan biota laut paling beragam di dunia.
Situs Warisan Dunia UNESCO
Peran Taman Nasional Komodo dalam kelestarian populasi satwa langka seperti komodo telah mendapat pengakuan internasional, termasuk UNESCO. Taman nasional ini juga menyandang predikat Situs Warisan Dunia dan Cagar Manusia dan Biosfer.
Tak hanya itu, organisasi New 7 Wonders juga menempatkan taman nasional ini sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru, bersama dengan Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Dataran Rendah Puerto Princesa, dan Gunung Meja.
Pulau vulkanik
Kawasan Taman Nasional Komodo merupakan tempat bertemunya Lempeng Sahul dan Lempeng Sunda. Hal ini menyebabkan kawasan ini mencakup beberapa gunung berapi.
Gempa vulkanik Gunung Gili Banta sering dirasakan, namun gunung tersebut terakhir kali meletus pada tahun 1957. Guncangan Gunung Sangaeang Api juga sering dirasakan dan terakhir kali meletus pada tahun 1996.
—Rappler.com