• November 28, 2024

5 Hal Tentang Wewey Wita, Peraih Emas SEA Games 2017 Cabang Pencak Silat

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Wewey Wita harus melalui perjuangan di SEA Games 2017 karena berpindah kelas dan bekerja keras untuk menurunkan berat badan.

JAKARTA, Indonesia — Atlet pencak silat Indonesia Wewey Wita menambah perolehan medali emas Indonesia di SEA Games 2017 pada Selasa, 29 Agustus, sehari jelang berakhirnya ajang dua tahunan tersebut.

Wewey berhasil membawa pulang emas setelah mengalahkan seniman bela diri Vietnam Tran Thi Them dengan skor 4-1. Laga final di Kelas B berlangsung di Stadion Juara, Kuala Lumpur, Malaysia.

Seperti apa rupa Wewey Wita? Berikut beberapa fakta tentang dia.

Menangis setelah mendapatkan emas

Bertarung di kelas B sebenarnya bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan Wewey. Pasalnya, ia biasa berlaga di Kelas C dengan kualifikasi bobot 55-60 kg. Namun untuk bisa berlaga di SEA Games Championship, ia harus pindah nomor ke kelas B.

Saat Wewey harus keluar kelas, ia pun harus menurunkan berat badannya karena kualifikasi bobot kelas B adalah 50-55 kg. Setelah diet, berat badannya berhasil turun sebanyak lima kilogram.

Banyak perjuangan yang harus ia lakukan untuk SEA Games tahun ini. Selain diet, ia juga harus berlatih keras dan menjalani pelatihan selama satu bulan di negeri tirai bambu, China.

Namun, semua kerja kerasnya terbayar ketika ia mendapatkan emas. Ia pun menangis saat disambut pelatih dan rekan-rekannya.

Darah Singapura

Wanita yang mengharumkan nama Indonesia ini rupanya tidak memiliki darah asli Indonesia. Wewey memiliki darah Singapura dari ayahnya yang diberikan kepadanya.

Sang ayah, Yeo Meng Tong, dan ibu, Ani Rohimah, memiliki 6 orang anak dan Wewey adalah anak pertama. Dari keenam anaknya, hanya Wewey yang terjun ke dunia silat.

Ayah Wewey bukanlah seorang atlet atau seseorang yang berasal dari dunia olahraga. Diakui Wewey, ayahnya lebih tertarik pada dunia bisnis.

Saya mengenal silat sejak SD

Saat mengenakan seragam putih dan merah di bangku sekolah dasar, Wewey rupanya memiliki ketertarikan khusus pada dunia olahraga. Ia bahkan mengikuti semua ekstrakurikuler olah raga di sekolahnya; mulai dari renang, basket, hingga pencak silat.

Namun sebelum akhirnya Wewey terjun ke dunia silat, ia mempelajari karate. Namun sepertinya karate bukanlah olahraga tarung yang cocok untuk Wewey karena merasa bosan.

Alasan utama Wewey menekuni ilmu bela diri adalah karena ia merasa membutuhkan perlindungan untuk membela diri. Selain itu, banyak perempuan yang tertindas dan rasa ingin membantu Wewey selalu muncul. Namun untuk membantu, Wewey harus memiliki kemampuan terlebih dahulu.

Wewey tidak punya niat menjadi atlet bela diri. Ia baru menekuninya setelah mendalami dan nyaman dengan silat. Akhirnya, ia memutuskan untuk menekuni karirnya di bidang pencak silat.

Itu dilarang oleh orang tuaku

Sebagai seorang anak perempuan, banyak kekhawatiran yang disuarakan oleh orang tuanya. Meski diperbolehkan belajar silat untuk membela diri, keduanya menolak saat Wewey membenarkan niatnya untuk terus melanjutkan dunia silat.

Namun Wewey tidak berhenti, ia malah semakin gigih berlatih silat. Kegigihannya itu terlihat dari orang tuanya. Hati keduanya mulai luluh seiring Wewey mendapat label juara dari berbagai pertandingan yang diikutinya hingga akhirnya membuka jalan bagi Wewey untuk menjadi seorang ahli bela diri.

Suka menyanyi

Siapa sangka atlet ini juga suka menyanyi? Salah satu lagu yang dinyanyikannya diunggah di YouTube.

Salah satu aplikasi karaoke on line digunakan oleh Wewey untuk bernyanyi. Lagu yang dinyanyikan saat itu adalah Di dalam yang diciptakan oleh Melly Goeslaw. Bersama pacarnya yang juga seorang ahli bela diri, Wewey menyanyikan lagu tersebut dengan merdu dan menyentuh. —Rappler.com

situs judi bola online