• October 1, 2024
5 hal yang perlu Anda ketahui

5 hal yang perlu Anda ketahui

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Ben Anderson meninggal dunia saat berkunjung ke Indonesia

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Ilmuwan Benedict “Ben” Anderson meninggal dunia Minggu dini hari, 13 Desember, di kawasan Kota Wisata Batu, Malang, Jawa Timur, dalam usia 79 tahun.

Berdasarkan artikel di halaman Facebook penerbit Marjin Kiri, Anderson meninggal di penginapannya saat berkunjung ke Indonesia dan akan dimakamkan di Surabaya.

Anderson berada di Indonesia usai menyampaikan kuliah umum bertajuk “Anarkisme dan Nasionalisme” di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada Kamis, 10 Desember. Berikut rekamannya:

Siapa Anderson? Berikut lima hal tentang ilmuwan asal Cornell University, Amerika Serikat ini:

1. Pencipta konsep ‘komunitas yang dibayangkan’

Anderson adalah ilmuwan sosial di berbagai bidang keahlian. Karya-karyanya sangat banyak dan mencakup bidang yang luas mulai dari politik, sejarah, hingga antropologi.

Namun di antara sekian banyak karyanya, buku Komunitas yang dibayangkan Bisa dibilang karya itulah yang membuatnya mendunia. Dalam buku ini dia mengedepankan konsep tersebut komunitas yang dibayangkan atau “komunitas yang dibayangkan”

Menurut Anderson, bangsa adalah sebuah komunitas imajiner yang mengikat para anggotanya.

Dalam suatu bangsa, sesama anggotanya mungkin tidak saling mengenal atau bahkan belum pernah bertemu dengan seluruh warga negaranya, namun mereka mungkin merasa bahwa mereka semua terikat bersama dalam komunitas yang sama.

2. Memiliki latar belakang multikultural

Dikutip dari Situs web resmi CornellKetertarikan Anderson untuk melakukan berbagai kajian mengenai konsep bangsa mungkin antara lain didorong oleh latar belakang multikultural dalam kehidupan pribadinya.

Anderson lahir dari ayah Irlandia dan ibu Inggris. Ia lahir di Tiongkok dan dibesarkan di Amerika Serikat.

Anderson kemudian menempuh studi sarjana di kampung halaman ibunya, tepatnya di Universitas Cambridge. Kemudian ia menyelesaikan studi doktoralnya di Cornell di Amerika Serikat.

3. Dilarang masuk ke Indonesia pada masa Orde Baru

Anderson telah banyak melahirkan karya mengenai dinamika sosial dan politik di Indonesia. Salah satu yang paling berkesan dan kontroversial – yang menghalangi Anderson masuk ke Indonesia pada masa Orde Baru – adalah Analisa Awal Kudeta 1 Oktober 1965 di Indonesia yang dia tulis bersama Ruth T. McVey.

Buku ini berisi versi alternatif dari kisah pemerintahan Orde Baru tentang sejarah tragedi 1965 yang masih belum jelas kebenarannya hingga saat ini.

4. Berteman dengan Soe Hok Gie

Ternyata, Anderson merupakan rekan aktivis mahasiswa legendaris Indonesia, Soe Hok Gie. Hal itu terungkap dalam menciak Pakar kebudayaan Goenawan Mohamad menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Anderson.

5. Sedang mempersiapkan otobiografi

Sebelum meninggal, Anderson diketahui sedang mempersiapkan otobiografinya. Hal itu terungkap dalam wawancaranya dengan majalah Loka terbitan kemarin, Sabtu, 12 Desember.

“Saya sedang dalam proses menyusun buku otobiografi, dari masa kecil saya hingga sekarang. Saya ingin berbicara banyak tentang pengalaman pribadi saya,” dia berkata. — Rappler.com

BACA JUGA:

Nomor Sdy