• April 11, 2025
5 hal yang perlu Anda ketahui tentang kasus Yuyun

5 hal yang perlu Anda ketahui tentang kasus Yuyun

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pelaku berpura-pura mencari jenazah Yuyun.

JAKARTA, Indonesia – Belasungkawa mendalam disampaikan masyarakat melalui #NyalaForYuyun kepada seorang gadis remaja berusia 14 tahun yang ditemukan tewas setelah diperkosa oleh 14 pria di Bengkulu.

Wanita yang masih duduk di bangku SMA ini meninggal dunia setelah dipukul di bagian kepala. Nama Yuyun kini dikenal masyarakat sebagai simbol kekerasan seksual terhadap perempuan.

Sayangnya, pemberitaan tentang Yuyun tidak banyak diinvestigasi oleh media, bahkan terlambat diangkat. Ia hilang pada Sabtu, 2 April, dan baru ditemukan tiga hari kemudian, Senin, 4 April.

Namun, pemberitaan mengenai kisah tragis ini baru diangkat media sebulan kemudian.

Berikut informasi yang Rappler kumpulkan mengenai Yuyun dari berbagai sumber:

Kebanyakan pelakunya berusia di bawah 20 tahun

Berdasarkan rekonstruksi Dilakukan terhadap 14 pelaku di Mapolres Rejang Lebong, Bengkulu, pada 19 April selama 3 jam, sebagian besar pelaku berusia di bawah 20 tahun.

Yuyun yang baru pulang sekolah pada Sabtu sore itu dan masih mengenakan seragam SMP, melewati area tempat pelaku sedang minum-minum.

Melihat gadis berusia 14 tahun itu lewat di hadapan mereka, pelaku langsung memperkosa dan membunuhnya serta membuang jasadnya ke jurang sedalam lima meter.

Pelaku beraksi di depan keluarga korban

Salah satu tersangka telah disebutkan menggali kuburan bersama-sama saat Yuyun hendak dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

Berbagai cara dilakukan tersangka agar tidak ketahuan petugas, termasuk berpura-pura berempati kepada keluarga.

Selain terlibat dalam proses penguburan dan penggalian kuburan, para tersangka lainnya juga sebelumnya aktif mencari jenazah Yuyun. Mereka berpura-pura membantu warga dan polisi, dengan tujuan menghilangkan jejak dan tidak dicurigai.

Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (CCR), ada juga beberapa tersangka yang berbicara dengan polisi dan mengatakan bahwa pelakunya sangat kejam dan harus ditangkap.

Dua buronan melarikan diri ke luar Bengkulu

Polisi telah menangkap 12 pelaku pemerkosaan, sementara dua orang lainnya kini buron.

Menurut Kasat Reskrim AKP Rejang Lebong, Chusnul Qomar, pihaknya berhasil menangkap pelaku dalam waktu sepekan setelah jenazah Yuyun ditemukan.

Chusnul mengatakan, dirinya telah mendapatkan identitas dua pelaku pemerkosaan yang melarikan diri. Saat ini keduanya sudah tidak berada di Bengkulu.

“Untuk saat ini kedua pelaku berada di luar Bengkulu,” kata Chusnul.

Media terlambat memberitakan Yuyun

Kabar meninggalnya Yuyun baru tersiar pada Senin pagi, 4 April, setelah jasadnya ditemukan tak bernyawa di perkebunan karet setempat.

Jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan diduga telah meninggal beberapa hari sebelumnya.

Rappler membenarkan kabar tersebut kepada Aji Asmuni, seorang jurnalis yang tinggal di Bengkulu. Diakui Aji, minimnya pemberitaan di media lokal karena lokasi kejadian jauh dari keramaian. Padahal, menurut dia, kawasan tersebut rawan perampokan.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bengkulu membenarkan adanya hal tersebut.

Jadi ini berita nasional

Hal ini pertama kali dilontarkan oleh aktivis perempuan yang juga jurnalis paruh waktu, Kate Walton, yang kemudian disambut oleh Kartika Jahja, musisi yang peduli isu perempuan, serta grup Betina Collective.

Kartika memprakarsai gerakan tersebut on line dengan tagar #NyalaUntukYuyun di Instagram dan Twitter. Tanda topi itulah yang terjadi Topik populer. Belakangan aksi ini diikuti oleh para selebritis di Indonesia, seperti Julia Perez, Andien dan Citra Scholastika. —Rappler.com

Result HK