• November 22, 2024
5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Mohamad Sanusi

5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Mohamad Sanusi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Sanusi juga kerap membawa mobil mewah ke Kantor DPRD DKI Jakarta

JAKARTA, Indonesia – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohamad Sanusi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 31 Maret malam. Bagaimana rekam jejak politisi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)? Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta?

1. Jalani hidup mewah

Bang Uci, sapaan Sanusi, nampaknya punya gaya hidup mewah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah mengomentari jam tangannya, yakni jam tangan merek Richard Mille seharga Rp 1,4 miliar. Saat itu, Sanusi sendiri membantahnya dengan menyebut jam tangan tersebut KW dan harganya hanya Rp 1,4 juta.

Tak hanya soal jam tangan, Sanusi juga kerap disebut-sebut membawa mobil mewah Audi dan Jaguar berwarna hitam ke Kantor DPRD DKI Jakarta. Saat ditangkap, Kamis malam, ia sedang mengendarai mobil Jaguar.

2. Memiliki banyak bisnis

Sebelum terjun ke dunia politik, Mohamad Sanusi tercatat sebagai pengusaha yang memimpin sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang real estate. Misalnya, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Citicon Medialand (2005-2007), Presiden Direktur Citicon Mitra Tinggi Bukti (2006-2008), dan Presiden Direktur Bumi Raya Properti (2008-2010).

Dalam website pribadinya, Muhammad Sanusi mengungkapkan ikut serta dalam pengembangan dan penempatan 300 pedagang Tasik K-5 kawasan Waduk Tanah Abang Melati ke JaCC Mall, membantu advokasi pedagang Tanah Abang Blok A yang terekspos, dipromosikan dan ditempatkan. 200. Penjual buku K-5 dari Kwitang hingga JaCC Mall serta penempatan dan pengembangan dealer gerabah K-5 Rawasari hingga JaCC Mall.

3. Ganti partai

Sanusi mulai aktif di dunia politik pada tahun 1999 dengan bergabung dengan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) yang dipimpin oleh Edi Sudrajat.

Namun pada tahun 2002, nama Mohamad Sanusi masuk dalam jajaran pendiri Partai Demokrat. Karena kesibukannya bekerja, Sanusi tidak ikut serta dalam pemilu legislatif 2004. Pada tahun 2008, ia mengikuti pemilu legislatif dan terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat. Namun pada pemilu legislatif 2013, ia kembali melompat ke partai dengan bergabung ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan terpilih menjadi anggota DPRD periode 2014-2019.

4. Calon Gubernur DKI Jakarta

Sanusi merupakan salah satu calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra. Adik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik ini mengusung slogan Inspirator Perubahan untuk turun tangan menjadi Gubernur DKI.

5. Tidak akur dengan Ahok

Sanusi kerap bentrok dengan Gubernur Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama. Hubungan keduanya semakin memanas setelah Ahok keluar dari Gerindra pada 2014.

Sanusi telah mendorong kasus RS Sumber Waras dalam beberapa bulan terakhir, dan menuduh Ahok terlibat. Sanusi beberapa kali mengatakan KPK lamban mengusut laporan indikasi kerugian daerah terkait pembelian tanah milik RS Sumber Waras.

Siapa sangka, dia malah ditangkap KPK.– Rappler.com

BACA JUGA:

Data HK Hari Ini