5 hal yang perlu kamu ketahui tentang Sunny Tanuwidjaja
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Sunny mengenal Ahok sejak 2009
JAKARTA, Indonesia – Nama Sunny Tanuwidjaja kerap disebut-sebut media setelah beberapa waktu lalu dicegat oleh Direktur Jenderal Imigrasi terkait dugaan kasus suap pembahasan rancangan peraturan daerah tentang daur ulang yang mencantumkan nama Ketua KPU. D DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi.
Belakangan namanya dikait-kaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama. Dia disebut-sebut sebagai “teman dekat” Ahok. Namun apakah dia benar-benar narasumber utama dalam menjelaskan kasus suap daur ulang di Jakarta?
Berikut 5 hal tentang Sunny untuk membantu Anda menjawab pertanyaan daur ulang di Jakarta:
Berteman dengan Ahok sejak 2009
Menurut Ahok, hubungannya dengan Sunny sudah seperti sahabat. Hubungan ini sudah terjalin sejak awal diluncurkan pada tahun 2009.
Menurut pengakuan Ahok, awalnya Sunny dekat dengannya karena “staf khusus” Ahok sedang menulis tesis untuk gelar doktornya di Departemen Ilmu Politik, Northern Illinois University, Amerika Serikat.
“Dia mau bikin skripsi, lama-lama kita jadi seperti sahabat ya? Dia datang, kami tidak memberinya gaji. Aku bilang dia lebih seperti seorang teman. “Orang bisa menyebutnya staf khusus, karena mereka sering datang ke sini dan kembali,” ujar Ahok.
Sunny diketahui memiliki loyalitas tinggi terhadap Ahok. Sebelum Ahok memutuskan mencalonkan diri sebagai wakil gubernur, Sunny sudah mendampinginya.
Sunny, kata Ahok, terkesan dengan gaya politik Gubernur DKI Jakarta. Begitu dekatnya Sunny pernah mengajak Ahok ke Amerika.
“Dia mengajak saya ke Amerika, tahun 2010 saya baru berangkat ke Amerika. “Mundur, saya bilang mau jadi Wakil Gubernur DKI, dia mau lihat.” ujar Ahok.
Bertemu Mega dan Surya Paloh
Setelah itu, Sunny mengatur jadwal harian Ahok di tahun 2012 karena Ahok saat itu belum memiliki staf, juga saat bertemu dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan. MegawatiSoekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Pilkada telah usai dan Ahok terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pada tahun 2014, karirnya menanjak menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang menjadi Presiden Republik Indonesia.
Sunny tetap dekat dengan Ahok, tapi dia menolak menyebut Sunny sebagai stafnya.
Berada di lingkungan keluarga konglomerat
Ternyata Sunny pernah bekerja pada Peter Sondakh. Peter adalah pengusaha ekspor minyak kelapa dan kayu melalui Rajawali Group. Dia juga memiliki bisnis media. Forbes merilis kekayaan Peter senilai 2,2 juta USD.
Ahok pun menelpon Sunny juga dekat dengan bos Sinar Mas, Franky Widjaja. Franky adalah anak dari Eka Tjipta Wow, pendiri Grup Sinar Mas. Dan istri Frankie adalah sepupu Sunny.
Menjadi Direktur LSM yang didirikan Ahok
Ahok mengatakan, Sunny saat ini masih menjabat sebagai Direktur Eksekutif LSM Center for Democracy and Transparency (CDT).
CDT merupakan lembaga kajian ilmiah dan opini publik yang didirikan Ahok di Belitung. Lembaga ini didirikan pada tahun 2007.
“Saya tidak boleh lagi berurusan dengan ormas, jadi ketika dia datang dan mengatakan ingin mengambil gelar doktor di bidang ilmu politik, semua LSM itu saya serahkan kepada teman-teman saya.” ujar Ahok.
Blogger
Selain tertarik dengan aktivitas Ahok, Sunny juga suka menulis alias blog. Scriptnya bisa dilihat di kolom Jakartabeat. Sayangnya, dia terakhir kali menulis kolom tentang politik pada tahun 2010.
Baca tulisan Sunny Di Sini.—Rappler.com
BACA JUGA: