• September 30, 2024
5 Kisah Unik Pilkada 2015

5 Kisah Unik Pilkada 2015

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Mulai dari Gatot Kaca selaku anggota KPPS hingga TPS yang menggunakan odong-odong untuk menjemput pemilih

JAKARTA, Indonesia — Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2015 bukan sekadar pertarungan antar calon perebutan suara rakyat, atau dinamika politik yang menyertainya. Namun ada juga beberapa cerita unik dari pemilukada serentak gelombang pertama di Indonesia.

Berikut beberapa di antaranya:

1. ‘Door price’ perlengkapan dapur bagi pemilih di Beji Timur

Masyarakat Beji Timur, Kota Depok, yang memilih di tempat pemungutan suara (TPS). 14, RW 07, tak hanya mendapat kesempatan menggunakan hak politiknya pada pilkada hari ini.

Jika beruntung, mereka juga bisa menambah koleksi peralatan rumah tangganya. Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) setempat mengadakan pengundian berhadiah peralatan dapur bagi warga yang hadir di TPS.

Anggaran pengadaannya dari mana?

“Itu dibuat secara mandiri. “Ada uang RW, uang PKK, dan sumbangan warga,” kata Ketua RW 07 Sofyan Sampurna, Rabu, 9 Desember seperti dikutip. media.

2. Gratis durian Katan bagi pemilih di Gantiang

TPS 19 di Gantiang Kota Padang, pasokan katan durian bagi masyarakat yang datang untuk memberikan suaranya.

Mereka bisa menikmati sajian khas Sumatera Barat ini secara gratis. Syaratnya, cukup memperlihatkan ujung jari Anda yang diolesi tinta sebagai tanda Anda telah memilih.

3. Gatot Kaca menjadi petugas KPPS di Sidoarjo

Gatot Kaca menjabat sebagai salah satu anggota KPPS di TPS 19, Aloha, Kota Sidoarjo. Yang dimaksud tentu saja bukan tokoh wayang sakti yang familiar, berotot kawat, dan berkaki besi.

Di TPS tersebut, para anggota KPPS sepakat mengenakan kostum tokoh wayang saat bertugas pada pilkada hari ini.

Tujuannya agar suasana TPS menjadi lebih menarik dan warga semakin antusias menggunakan hak pilihnya.

4. Warga Ciunetung mendayung perahu untuk memberikan hak pilihnya

Desa Cieunteung, Kabupaten Bandung, hari ini terendam banjir. Desa ini dikenal sebagai daerah rawan banjir. Meski demikian, bukan berarti pesta demokrasi tidak bisa digelar di sana.

Dengan mendayung perahusejumlah warga masih berusaha mendatangi TPS dan memberikan suaranya.

5. TPS di Depok Jaya menggunakan odong-odong untuk menjemput pemilih

Warga yang hendak memilih di TPS RW 03, Depok Jaya, Kota Depok namun malas berjalan kaki dan tidak memiliki kendaraan akan diikutsertakan. diundang melalui odong-odong dan dibawa ke TPS. Odong-odong ini disiapkan oleh KPPS setempat. — Rappler.com

BA:

Nomor Sdy