5 Pesan Jokowi di Forum G20 Türkiye
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Indonesia siap berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi global. Jokowi juga menyerukan pentingnya persatuan dalam menghadapi ancaman terorisme
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo baru saja menghadiri Leaders Meeting Forum negara-negara G20 yang berlangsung pada hari Minggu dan Senin 15-16 November di Antalya, Türkiye.
Negara-negara G20 terdiri dari 19 negara maju dan berkembang ditambah Uni Eropa. Saat ini mereka sedang berada mewakili 65 persen populasi dunia dan 84 persen perekonomian dunia.
Dalam forum tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah hal. Berikut lima di antaranya yang kami rangkum dari siaran pers yang dirilis Tim Komunikasi Presiden dan berbagai laporan yang kami terima:
1. Pentingnya membangun infrastruktur
Berbicara di hadapan para pemimpin negara G20, Jokowi mengangkat pentingnya pembangunan infrastruktur bagi suatu negara, baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
“Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu solusi untuk menghentikan perlambatan perekonomian global, dimana infrastruktur dapat menciptakan lapangan kerja dalam jangka pendek dan meningkatkan kapasitas perekonomian nasional itu sendiri dalam jangka menengah dan panjang,” kata Jokowi, menurut Menteri Keuangan Bambang. Brodjonegoro.
“Itu sudah disampaikan oleh Jokowi memimpin Kelompok Kerja intervensi sesi 1 forum G 20,” kata Bambang yang turut hadir mendampingi Jokowi, seperti dilansir siaran pers resmi anggota tim komunikasi presiden Ari Dwipayana yang diterima Rappler.
2. Sudah saatnya perekonomian dunia mengurangi ketergantungannya terhadap dolar AS
Menurut Jokowi, perekonomian dunia harus mulai mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan memulai upaya reformasi arsitektur keuangan global.
“Ketergantungan yang tinggi terhadap dolar AS telah menciptakan distorsi global yang kini mengancam kemajuan perekonomian global. “Reformasi ekonomi yang nyata sangat diperlukan untuk membangun kembali kredibilitas pasar dan mengembalikan kepercayaan investor dan pelaku ekonomi,” kata Jokowi.
3. Indonesia siap berkontribusi agar pertumbuhan ekonomi global tumbuh sebesar 2 persen hingga tahun 2018
Komitmen Indonesia lainnya yang disampaikan Jokowi adalah kesediaan untuk terus berkontribusi hingga tahun 2018 dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2 persen.
Dalam konteks Indonesia, Jokowi menyebut paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah sebagai langkah nyata untuk mewujudkan komitmen tersebut.
“Yang akan menjadi kunci utama pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah paket-paket kebijakan yang dikeluarkan terutama untuk memberikan stimulus pertumbuhan, mendorong investasi dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Jokowi.
4. Mendukung berbagai kerjasama internasional untuk meningkatkan penerimaan pajak
Jokowi juga menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan negara-negara G20 untuk melaksanakan kerja sama perpajakan internasional dalam bentuk base Erosion and Profit Shifting (BEPS).
BEPS pada dasarnya mengacu pada upaya perusahaan untuk menghindari pajak dengan mentransfer keuntungan yang mereka peroleh dari satu negara ke negara lain. Anda dapat membaca detailnya di Di Sini.
“Dengan adanya kerjasama ini diharapkan kedepannya tidak ada praktik lagi biaya transfer yang sangat merugikan, terutama bagi negara-negara besar mendatang berupa berkurangnya pendapatan pajak yang seharusnya diterima negara-negara tersebut, kata Bambang.
Kerja sama lain yang didukung adalah pertukaran akses data keuangan antar negara. Hal ini bertujuan agar otoritas pemungutan pajak di setiap negara dapat memperoleh sumber informasi tambahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatannya.
5. Menyerukan perang melawan terorisme
Jokowi menyerukan pentingnya kerja sama internasional untuk menghadapi ancaman ekstremisme dan terorisme.
“Ini merupakan tantangan yang harus ditindaklanjuti bersama dan disikapi melalui tindakan nyata,” kata Jokowi.
Jokowi juga menekankan pentingnya persatuan antar negara dalam upaya memerangi ekstremisme dan terorisme.
““Pendekatan terpadu diperlukan yang mengharuskan negara-negara bersatu dan mengesampingkan perbedaan politik untuk menghadapi ekstremisme dan terorisme,” ujarnya. —Melalui laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA: