
5 pesepakbola yang pensiun karena cedera
keren989
- 0
Cedera serius kerap menjadi penyebab berakhirnya karier beberapa pesepakbola
JAKARTA, Indonesia – Pekan lalu, striker Manchester United Zlatan Ibrahimovic mengalami cedera ligamen di lututnya.
Kini banyak yang bertanya-tanya soal masa depan pemain berusia 35 tahun tersebut. Pasalnya, cedera serius kerap menjadi penyebab berakhirnya karier seorang pesepakbola.
Siapa yang harus pensiun karena cedera? Berikut lima di antaranya:
Hanya Fontaine
Just Fontaine adalah pemain sepak bola Perancis yang terkenal pada tahun 1950-an. Ia memegang rekor pencetak gol terbanyak dalam satu Piala Dunia, dengan total 13 gol dicetak pada Piala Dunia 1958.
Pemain yang pernah bermain untuk klub OGC Nice dan Stade de Reims ini terpaksa pensiun pada tahun 1962 karena cedera yang berulang.
Cedera ini terjadi saat ia berusia 27 tahun patah kakinya untuk kedua kalinya. Sejak saat itu, kondisinya tak kunjung pulih dan akhirnya ia memutuskan pensiun saat usianya belum genap 29 tahun.
Marco van Basten
Legenda sepak bola Belanda Marco van Basten pernah bermain untuk Ajax Amsterdam dan AC Milan. Namanya melambung pada era 1980-an hingga awal 1990-an sebagai salah satu striker terbaik saat itu.
Namun sayang karir Van Basten harus terhenti di usia 30 tahun. Cedera engkel itulah yang menyebabkan berakhirnya karir Van Basten sebagai pesepakbola.
Pada tahun pertamanya di Milan, pada tahun 1987, ia hanya bermain 11 pertandingan karena sering mengalami cedera pergelangan kaki. Namun setahun kemudian, Van Basten membalasnya dengan meraih penghargaan Ballon d’Or sebagai pemain terbaik Eropa.
Namun pada tahun 1993, cederanya muncul kembali. Setelah menjadi pemain cadangan selama dua tahun, Van Basten akhirnya memutuskan pensiun karena cedera yang tak kunjung sembuh.
Pierluigi “Gigi” Casiraghi
Pierluigi Casiraghi adalah seorang striker Italia yang bermain untuk Juventus, Lazio dan mengakhiri karirnya di Chelsea pada usia 31 tahun pada tahun 2000.
Ia terpaksa pensiun dini karena cedera yang menghantuinya selama kurang lebih dua tahun, cedera lutut yang dideritanya dalam sebuah pertandingan derby melawan West Ham.
Dalam dua tahun sebelum pensiun, Casiraghi menjalani 10 kali operasi, namun kondisinya tidak mengalami perbaikan berarti. Pada akhirnya, Chelsea terpaksa menghentikan pengobatan Monza, pria kelahiran Italia itu sekaligus Karir Casiraghi berakhir sebagai pemain sepak bola profesional.
Sebastian Deisler
Nasib sial juga menimpa pemain timnas Jerman, Sebastian Toni Deisler. Deisler yang pernah bermain untuk Borussia Mochengladbach, Hertha BSC, dan Bayern Munich, harus mengakhiri kariernya di usia 27 tahun.
Karier singkatnya berakhir karena berbagai cedera ligamen dan cedera lainnya. Selain itu, Deisler juga mengalami depresi. Akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri karirnya pada Januari 2007.
Owen Hargreaves
Bisa dibilang cedera merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari karier sepak bola Owen Hargreaves.
Pemain berkebangsaan Inggris-Kanada ini sudah menjadi anak emas di timnas Inggris sejak berusia 20 tahun. Pada Piala Dunia 2006, meski Inggris gagal tampil gemilang, sosok Hargreaves yang kerap menekan dan agresif menjadi daya tarik tersendiri.
Terakhir, setelah terpilih sebagai pemain terbaik Inggris di Piala Dunia 2006, Hargreaves yang saat itu sudah menghabiskan enam musim bersama Bayern Munich, dibeli oleh Manchester United dengan harga fantastis – £21,25 juta sterling. Namun sayang pembelian tersebut menjadi awal dari drama cedera yang menderanya.
Saat bergabung dengan Setan Merah, Hargreaves masih menderita lukamulai dari cedera tendon, cedera lutut, cedera hamstring, hingga cedera paha.
Setelah Hargreaves menghabiskan musim 2007 hingga 2011 dengan berbagai cedera yang terus kambuh, MU akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Manchester City memutuskan untuk mengambil Hargreaves yang berstatus transfer gratisnamun karirnya sepertinya hanya bertahan satu musim.
Hargreaves pun mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola pada usia 31 tahun.
—Rappler.com