• October 3, 2024
6 cara agar liburan Anda bebas stres

6 cara agar liburan Anda bebas stres

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Bagaimana cara terbaik mengatur liburan Anda agar terbebas dari stres pekerjaan?

Di penghujung tahun, khususnya tahun ini, banyaknya tanggal merah yang tersebar di kalender seolah memanggil nama Anda untuk berhenti dari kesibukan bekerja dan menikmati hidup.

Sayangnya, tidak jarang perusahaan menganggap permintaan cuti Anda sebagai hal yang sepele dan terus mengganggu Anda dengan pesan dan panggilan telepon tentang pekerjaan Anda bahkan ketika Anda sedang berlibur.

Bagaimana cara terbaik mengatur liburan Anda agar terbebas dari stres pekerjaan?

1. Pilih waktu yang tepat

Untuk menghindari kepanikan dan stres berlebihan akibat tumpukan pekerjaan, pilihlah terlebih dahulu waktu liburan terbaik yang memuaskan Anda dan perusahaan. Anda bisa menggeser jadwal terlebih dahulu untuk memastikan hari libur Anda tidak terganggu oleh jadwal proyek atau aktivitas lainnya.

Selain itu, Anda juga tidak akan membebani rekan kerja Anda dengan pekerjaan yang melimpah jika Anda memilih periode ketika perusahaan Anda minim proyek. Ingatlah untuk memberi diri Anda cukup waktu untuk mengemas perlengkapan yang akan Anda bawa saat liburan.

2. Bicarakan tentang rencana mengenai pekerjaan Anda

Sebelum berangkat ke kantor, bicarakan terlebih dahulu dengan atasan Anda tentang jadwal kerja Anda jika ada sesuatu yang tidak dapat diselesaikan sebelum Anda pergi cuti: apakah Anda akan memiliki tenggat waktu baru? Apakah Anda bisa mendelegasikan atau membagi beban kerja dengan rekan kerja lainnya? Selain itu, jangan lupa untuk mendiskusikan beban kerja yang akan Anda “titipkan” kepada rekan-rekan terdekat Anda.

3. Pasti menolak diganggu selama liburan

Beritahu rekan kerja atau atasan Anda dengan jelas dan sopan bahwa Anda tidak akan melakukan pengecekan surel pekerjaan Anda sampai tanggal pengembalian yang ditentukan. Sekalipun Anda sudah mengajukan permohonan cuti, tidak ada salahnya menyatakan secara tegas bahwa Anda tidak akan dihubungi selama masa cuti Anda. Jika Anda tidak keberatan dengan metode ekstrem, sebaiknya matikan saja Gawai Anda selama liburan.

Jangan lupa menginstalnya Balasan otomatis Di Luar Kantor di email Anda sehingga seluruh kolega, klien, dan atasan yang mengirimkan email kepada Anda selama masa cuti akan menerima pemberitahuan bahwa Anda hanya dapat membalas email setelah tanggal tersebut.

4. Tetap termotivasi menjelang liburan

Sangat mudah untuk merasa sedikit malas di hari-hari menjelang keberangkatan atau setidaknya mudah teralihkan karena pikiran Anda sudah sibuk dengan tujuan liburan Anda. Ayo bertarung! Jangan tergoda untuk menunda pekerjaan yang dapat membebani pikiran Anda saat Anda sedang cuti.

Untuk membantu Anda tetap fokus pada pekerjaan Anda, cobalah membuat daftar hal-hal yang harus dilakukan sebelum Anda selesai. Jika Anda berhasil menyelesaikan semuanya tepat waktu, imbalan berupa hari-hari santai dan bebas beban kerja menanti Anda!

5. Bersikaplah realistis

Jika Anda sudah memberikan peringatan dan kemudian masih ada panggilan dari kantor, kemungkinan besar masalah yang perlu Anda perhatikan memang ada. mendesakapalagi jika Anda berada dalam posisi yang mengharuskan Anda mengambil keputusan dan memikul tanggung jawab yang besar.

Boleh saja jika Anda perlu menerima telepon satu atau dua kali selama masa liburan, namun tetap ingatkan diri Anda bahwa Anda sedang berlibur dan prioritas Anda saat ini bukanlah pekerjaan Anda. Lagi pula, tidak ada yang akan menyalahkan Anda jika Anda berpura-pura kehilangan sinyal saat menelepon dari kantor.

6. Nikmati liburan Anda

Untuk apa sih poin ini? Tentu Anda akan menikmati liburan Anda bukan? Ya, belum tentu. Apa tujuan utama Anda mengambil cuti? Di sela-sela itu, habiskan waktu bersama orang-orang terdekat dan bersantai, bukan? Jadi jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan berbagai aktivitas hanya untuk mengejar kesempatan yang hilang dalam pekerjaan. Jika Anda hanya ingin jalan-jalan santai atau tidur sambil berlibur, silakan saja. Yang paling penting adalah Anda menikmati waktu Anda sehingga nanti Anda bisa kembali bekerja dengan tubuh dan pikiran yang segar. —Rappler.com

Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Qerja.comsebuah komunitas untuk berbagi informasi tentang pekerjaan dan gaji di Indonesia.

BACA JUGA:

Result Sydney