
8 fakta unik yang perlu Anda ketahui
keren989
- 0
Baju pembalap MotoGP terbuat dari kulit kanguru
JAKARTA, Indonesia — Bagaimana rasanya berkendara dengan kecepatan di atas 300 km/jam? Senang berbaur, takut menyatu menjadi satu. Maklum, dengan kecepatan segitu kesalahan kecil saja bisa berakibat sangat fatal.
Alhasil, tidak sembarang kendaraan bisa melaju hingga 300 km/jam. Salah satu kendaraan yang mampu dipacu hingga kecepatan 300 km/jam bahkan lebih adalah Yamaha YZR-M1.
Inilah motor yang digunakan Bradley Smith saat masih membela tim Monster Yamaha Tech 3 di ajang MotoGP 2015. Saat ini membela Bradley Smith Balap Pabrik KTM Red Bull.
Bagaimana rasanya mengendarai sepeda motor idaman para pesepeda? Berikut pernyataan langsung Bradley Smith seperti dikutip dari Telegraph.
Mencapai 346 km/jam
Sepeda motor Yamaha YZR-M1 mampu berakselerasi hingga 346 km/jam. Bahkan, saat berbelok di tikungan, Bradley Smith kerap memacu motor ini dengan kecepatan 170 km/jam.
“Sepeda motor ini mempunyai tenaga 250 hp, artinya jauh lebih besar dari mobil. Tapi Anda hanya punya dua roda, jadi tarikannya akan sangat cepat,” kata Bradley.
Pembalap asal Inggris ini mengatakan, mencapai kecepatan 100 km/jam membutuhkan waktu 2,6 detik dengan Yamaha YZR-M1!
Pelatihan otot
Bradley mengatakan Yamaha YZR-M1 memiliki bobot tak kurang dari 160kg. Sehingga akan cukup melelahkan mengendalikan motor ini di lintasan. Itu sebabnya dia harus melakukan pelatihan khusus.
Bradley mengatakan dia rutin melatih lengan dan bahunya untuk meningkatkan performanya. “Ini mungkin tampak seperti upaya tanpa akhir, tapi balapan adalah pekerjaan yang serius,” katanya.
Dua liter keringat
Balapan di lintasan dengan kecepatan hingga 300 km/jam memang menyenangkan, namun juga melelahkan. Bradley mengatakan, dirinya mengeluarkan tak kurang dari 2 liter keringat selama 45 menit balapan.
“Akan sangat buruk jika balapan saat suhu mencapai 36 derajat Celcius, karena berarti kehilangan cairan tubuh lebih banyak,” ujarnya.
Jika kehilangan cairan tubuh, jika dipaksakan, pembalap akan kehilangan fokus. Jika itu terjadi, sesuatu yang buruk bisa saja terjadi.
Sudut hingga 55 derajat
#tim38 Pekerjaan rumah liburan musim panas… menjadi menyenangkan, perpindahannya lancar dan berjalan cepat! @MotoGP #GP Jerman pic.twitter.com/iHcKmZ5mBP
— Bradley Smith (@BradleySmith38) 4 Juli 2017
Saat balapan, Bradley kerap melewati tikungan dengan kemiringan hingga 55 derajat dengan kecepatan di atas 100 km/jam.
Oleh karena itu diperlukan roda khusus untuk mencegah tergelincir. Saat itu, Bradley Smith menggunakan velg Bridgestone berukuran 16,5 inci. “Harga satu ban bisa mencapai 1.000 euro, sungguh tidak murah,” ujarnya.
Gendongan bayi berbahan kulit kanguru
Bradley Smith mengatakan dia menggunakannya saat balapan tas jinjing terbuat dari kulit kanguru. Sebab, selain kuat, kulit kanguru juga sangat lentur.
“Ini adalah kulit paling kenyal yang bisa Anda dapatkan,” katanya. “Kulit ini membuatmu merasa seperti memiliki kulit kedua yang sangat kuat.” Ketebalan kulit bervariasi antara 3-5 mm.
Perlengkapan ‘pertempuran’ lebih lengkap dari Batman
Bradley Smith mengatakan perangkat yang digunakan pembalap MotoGP lebih banyak dibandingkan yang digunakan Batman.
“Anda memakai bantalan bahu, bantalan siku, bantalan buku jari, sarung tangan, dan bantalan telapak tangan,” kata Smith. “Kami juga membawa pelindung punggung, betis dan lutut.”
Selain itu, tas jinjing Pembalap MotoGP juga sudah mengadopsi teknologi airbag. “Untuk mengurangi dampak saat terjatuh,” kata Bradley.
Komputer sedang berjalan
Saat mengendarai Yamaha YZR-M1, kata Bradley, ada sekitar 500 data yang dikirim ke komputer. Data ini mencakup waktu tempuh, waktu putaran target, dan indikator perpindahan gigi.
“Jadi saya tahu kapan harus berpindah gigi untuk mendapatkan tenaga maksimal,” kata Bradley. Data ini untuk dianalisis oleh tim.
Pembalap lebih sering berada di luar negeri
MotoGP adalah turnamen yang panjang. Turnamen balap motor paling bergengsi ini berlangsung selama 9 bulan dalam setahun dan lokasinya selalu berpindah-pindah.
“Anda berada di luar negeri selama 180 hari (untuk balapan) setiap tahun, jadi kami sangat sibuk,” kata Bradley. —Rappler.com