• October 4, 2024
8 profesi yang akan bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC).

8 profesi yang akan bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC).

Delapan profesi akan terkena dampak kebijakan pasar bebas yang tertuang dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA).

Program Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) akan mulai berlaku pada akhir tahun ini. Apa dampaknya bagi Anda wahai para profesional di Indonesia?

Anda harus mampu bersaing dengan tenaga kerja asing dari sesama negara Asia Tenggara yang punya keterampilan dan kemampuan seperti milikmu. Jadi, jika Anda belum atau tidak mampu berkompetisi, persiapkan dan asah kemampuan Anda dari sekarang.

Ada delapan profesi yang akan terkena dampak kebijakan pasar bebas yang tertuang dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA). MRA masing-masing profesi telah menetapkan standar dan kompetensi yang dibutuhkan di kancah ASEAN.

Jika diterapkan, Indonesia akan menerima pekerja dari ASEAN untuk pekerjaan tersebut, dan sebaliknya.

Berikut 8 profesi yang akan bersaing di MEA:

1. Insinyur

Salah satu profesi yang harus siap menghadapi MEA adalah insinyur.

Hal ini berlaku bagi seluruh insinyur di Indonesia yang menggunakan gelar ST, atau gelar sarjana teknik. Insinyur bergabung dalam organisasi profesi yang disebut Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Saat ini terdapat 14 jenis profesi teknik di Indonesia, mulai dari teknik mesin, geodesi, teknik fisika, teknik sipil, dan teknik kimia.

2. Arsitek

Arsitek adalah mereka yang merupakan ahli arsitektur yaitu ahli desain atau ahli dalam lingkungan binaan.

Cakupan pekerjaan arsitektur sangat luas, meliputi interior, kawasan bangunan, kompleks bangunan, hingga kawasan kota dan regional.

Posisinya yang strategis bahkan bisa menyebabkan terhentinya pembangunan karena tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.

3. Pekerja pariwisata

Pekerja pariwisata merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di Indonesia karena potensi objek wisata Indonesia cukup besar.

Pada dasarnya jenis tenaga kerja pariwisata cukup banyak karena banyaknya pekerjaan yang berkaitan dengan sektor ini. Beberapa contohnya adalah sektor penerbangan yang meliputi agen tiket, pilot, pramugari, katering dan lain-lain. Bisa juga di sektor perhotelan, dimana orang-orang yang terlibat adalah manajer hotel, staf layanan kamar, pengontroldan lain-lain.

4. Akuntan

Akuntan adalah mereka yang ahli dalam bidang akuntansi. Profesi akuntansi terbagi menjadi beberapa jenis antara lain akuntan publik, akuntan internal, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidikan.

Tugas masing-masing akuntan pun berbeda-beda. Seseorang mengurus akuntansi keuangan (keuangan), biaya (biaya), bahkan akuntansi pajak (perpajakan).

5. Dokter Gigi

Tugas dokter gigi adalah mencegah kerusakan dan penyakit pada gigi dan mulut. Saat ini, masyarakat yang menekuni profesi dokter gigi di Indonesia masih sedikit, sehingga peluang kerja untuk profesi tersebut sangat banyak.

6. Staf survei

Tenaga survey yang dimaksud disini adalah mereka yang ahli dalam bidang survey tanah, dalam hal ini survey tanah atau soil. Jadi ini bukanlah lembaga survei pemilu atau lembaga survei yang sering Anda dengar.

Umumnya, staf survei atau pengukur tanah berasal dari sekolah yang mengajarkan ilmu-ilmu survei bumi, termasuk lulusan Teknik Geodesi dan Geomatika dari perguruan tinggi atau lulusan Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan lembaga lain yang bergerak di bidang teknik konstruksi.

Hingga saat ini kebutuhan tenaga survei masih sangat tinggi di Indonesia.

7. Praktisi medis

Dengan masuknya praktisi medis dalam daftar profesi yang diperbolehkan berbeda-beda di ASEAN, maka tak heran jika Anda bertemu dengan dokter asing di rumah sakit yang Anda kunjungi.

8. Perawat

Selain dokter dan dokter gigi, perawat juga memiliki kesempatan kerja di seluruh negara ASEAN jika memiliki keterampilan yang meyakinkan ditambah jam terbang yang banyak.

Nah bagi Anda yang memiliki delapan profesi ini, sebaiknya jangan hanya bersiap-siap untuk meningkatkan kompetensinya saja, tapi juga harus mulai memikirkannya. go-internasionalsetidaknya di negara-negara ASEAN terlebih dahulu. —Rappler.com

Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Qerja.com, sebuah komunitas untuk berbagi informasi tentang pekerjaan dan gaji di Indonesia.

BACA JUGA:

Sdy siang ini