Surat dukungan kepada Ridwan Kamil adalah hoaks
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dedi Mulyadi mengatakan Golkar setuju mendukungnya sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat
BANDUNG, Indonesia – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan surat dukungan Golkar kepada Wali Kota Bandung Ridwal Kamil adalah lelucon dan pihaknya akan melaporkan pembuat dan penyebar berita bohong ke polisi.
Bupati Purwakarta mengaku telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham yang memberitahukan surat tersebut. lelucon.
“Jika dinyatakan leluconberarti ada pembuatnya leluconseseorang membuat surat lelucon, itu juga berarti ada yang memalsukan tanda tangan ketua dan sekjen. Artinya, Golkar, partai besar, bisa dengan mudah melakukan hal-hal yang melanggar prosedur organisasi. Oleh karena itu kami mohon demi menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan partai besar ini, DPD Golkar Jabar melalui bidang hukum melaporkan hal tersebut ke Polda Jabar atau Mabes Polri, kata Dedi saat dihubungi melalui telepon, Jumat. malam. 22 September 2017.
Laporan ke polisi, lanjut Dedi, diperlukan untuk menjaga wibawa dan kehormatan partai berlambang pohon beringin itu. Dedi berencana melaporkan kasus tersebut pada Senin pekan depan.
Dedi mengaku rencana membawa kasus ini ke pengadilan merupakan inisiatifnya. Sebagai kader partai besar, Dedi merasa keberatan jika kasus ini dibiarkan berhasil. Apalagi terkait dengan proses pemilihan kepala daerah di Jabar.
“Kenapa kau melakukan itu? lelucon kiri. Jangan sampai hal itu terjadi, bisa merusak pesta. Dan kemudian proses pemilihan kepala daerah di Jabar yang menentukan 46 juta jiwa penduduk Jabar melalui proses yang tidak tepat, kata Bupati Purwakarta.
Dalam surat tersebut lelucon Partai Golkar disebutkan mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jabar bersama Daniel Mutaqien Syafiuddin sebagai calon wakil gubernur. Pengukuhan kedua nama tersebut, sebut surat itu, merupakan hasil rapat Tim Pilkada Pusat Partai Golkar yang digelar pada 1 Juli 2017, 1 Agustus 2017, dan 4 September 2017. Rapat tersebut dihadiri unsur Golkar Provinsi Jawa Barat. Pimpinan DPD Partai.
Dedi membenarkan rangkaian pertemuan yang digelar di internal Partai Golkar juga dihadirinya. Ia menegaskan, dalam pertemuan tersebut belum ada keputusan untuk menyandang kedua nama tersebut. Bahkan namanya sempat mencuat sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat.
“Kami menghadiri pertemuan tersebut. Tidak pernah ada pasangan calon yang dimaksud dalam surat tersebut. Memang benar ada pertemuan, tapi (rapat) tanggal 1 Agustus 2017 memutuskan saya menjadi calon gubernur atau wakil gubernur dari Partai Golkar. “Itu keputusannya,” kata Dedi.
Surat dukungan Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil di Pilkada Jabar beredar di media sosial. Surat itu ditandatangani Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang saat ini sedang sakit. Sekjen Idrus Marham pun menandatangani surat yang tergolong rahasia itu.
Anehnya, tanggal dan nomor tidak dicantumkan dalam surat berlambang Partai Golkar itu. Tidak ada stempel yang menandakan surat tersebut resmi. Di bagian atas surat hanya dicantumkan klasifikasi surat, subjek dan penerima surat yakni Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku pernah berkampanye untuk Partai Golkar, termasuk Ketua Umum Setya Novanto, namun tidak menerima surat dukungan dari partai tersebut. – Rappler.com.
BACA JUGA: