• November 25, 2024

Menunggu wajah baru Kalijodo

JAKARTA, Indonesia – Kehidupan warga Jakarta dalam dua pekan terakhir terusik dengan maraknya nama Kalijodo, kawasan yang selama puluhan tahun menjadi hotspot prostitusi dan pusat hiburan malam dan perjudian kecil-kecilan di ibu kota. .

Kawasan seluas 1,6 hektare di tepian muara Sungai Ciliwung ini tak hanya menjadi perbincangan banyak warga, namun juga berhasil menarik perhatian media massa berkat keteguhan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama untuk mendampinginya. berfungsi sebagai sabuk hijau.

Meningkatnya popularitas kawasan yang terletak di perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat ini tak lepas dari kasus kecelakaan mobil di Jalan Daan Mogot KM 15 pada 8 Februari pagi yang menewaskan empat orang.

Seperti diberitakan berbagai media, Riki Agung Prasetyo, pemuda berusia 24 tahun yang mengendarai mobil maut bernomor polisi B 201 RFD itu, sebelum kecelakaan maut itu terjadi, sempat singgah di pusat hiburan Kalijodo bersama beberapa temannya.

Sejak kejadian itu, nama kawasan yang kini dihuni 3.052 warga itu ramai diberitakan di sejumlah media massa. Bagi Pemprov DKI Jakarta, tak ada pilihan lain selain mengatur agar Kalijodo mengubah kondisinya saat ini menjadi jalur hijau.

“Kita tahu bersama di Kalijodo ada tiga yang menonjol dari prostitusi. Ada kejahatan, narkoba dan perjudian. Sekaligus kita ubah fungsinya kembali menjadi jalur hijau, kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat baru-baru ini.

Namun dalam melakukan perubahan total tersebut, Pemprov DKI Jakarta lebih mengedepankan upaya persuasif melalui sosialisasi, antara lain dengan pendirian posko.

“Bagi yang ingin beralih profesi akan kami fasilitasi. Siapapun itu. Jika Anda mau, kami akan bergabung. “Kami ada pelatihan di Disnaker,” kata Djarot.

Namun yang akan diikutsertakan dalam Program Pemprov DKI Jakarta adalah warga Ibu Kota, sebagaimana diketahui dari hasil survei yang dilakukan pihaknya bahwa warga Kalijodo mayoritas bukan warga DKI Jakarta.

Saya tanya, ternyata dari Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, kata Djarot.

Dia menegaskan, tidak ada dasar bagi Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan uang rohani kepada mereka yang bukan warga DKI.

Tenggat waktu

Menyadari tekad tegasnya, Ahok memberi batasan waktu, yakni sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (Sberaad) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) digelar Maret mendatang.

Saya ingin penertiban Kalijodo segera dilakukan dan selesai bulan ini, sebelum KTT OKI dimulai, kata Ahok.

Menurut Ahok, setelah kawasan tersebut ditertibkan, warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk DKI Jakarta akan dipindahkan ke berbagai rumah susun (rusun) yang telah disiapkan.

Namun bagi warga Kalijodo yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta, kami sarankan sebaiknya kembali ke kampung halaman masing-masing, ujarnya.

Apartemen yang nantinya bisa dijadikan tempat pemukiman warga Kalijodo antara lain Apartemen Marunda di Jakarta Utara dan Apartemen Pulogebang di Jakarta Timur. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berdagang.

Nanti kita serahkan ke PD Pasar Jaya dan Dinas Koperasi dan Perdagangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKMP) DKI, kata Ahok.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji menjelaskan, kelompok warga Kalijodo mana saja yang ke depannya bisa menempati apartemen tersebut.

“Sebelum pemukiman kembali, kami akan melakukan verifikasi terhadap calon penghuni apartemen. Salah satunya, warga yang teridentifikasi sebagai pekerja seks komersial tidak boleh dipindahkan ke apartemen. Verifikasi itu harus dilakukan. “Kami tidak ingin apartemen menjadi tempat prostitusi,” kata Ika.

Rencana Pemprov DKI direspon baik oleh petugas Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara. Bahkan Polda Metro Jaya menghitung kekuatan personel untuk melakukan operasi penciptaan kondisi di Kalijodo.

Mendukung penerapan rencana penertiban dan warga Kalijodo bersedia direlokasi ke rumah susun, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian berjanji akan menindak oknum yang mengancam pihak yang hendak mendaftar untuk pindah ke rumah susun.

Pengancam akan diadili jika terbukti melakukan tindak pidana. “Kalau ada ancaman akan kami tangkap,” kata Tito.

Penyebaran HIV

Dilihat dari aspek kesehatan masyarakat, khususnya upaya pemerintah dalam menanggulangi bahaya HIV/AIDS, keberadaan lokasi prostitusi Kalijodo justru meningkatkan penyebaran penyakit tersebut, mengingat diketahui ada beberapa warga yang terjangkit virus tersebut.

Menurut Koordinator HIV/AIDS Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dr. Intan Novita misalnya, setidaknya terdapat 101 orang yang mengidap HIV positif di seluruh Kecamatan Penjaringan, meski tidak semua penderitanya adalah pekerja seks.

“Saat ini tercatat ada 220 pekerja seks yang terdaftar dan telah dites HIV, sedangkan di seluruh Kabupaten Penjaringan terdapat 101 orang positif HIV, tidak semuanya merupakan pekerja seks. Meski tidak semua pengidap HIV positif adalah pelacur, namun mayoritas dari wilayah Kalijodo adalah pelacur. “Hal ini wajar karena PSK Kalijodo memiliki perilaku yang berisiko tertular HIV,” kata Intan.

Potensi penularan virus HIV melalui praktik prostitusi sangat tinggi karena, kata Intan, sejumlah klien warga Kalijodo setempat enggan menggunakan kondom saat menggunakan jasa PSK di sana. Namun di sisi lain, penutupan ini juga akan membuat PSK yang tertular HIV berpotensi menyebarkan virus tersebut ke tempat lain jika mereka tidak disuruh melakukan profesi lain. —Antara Report/Rappler.com

BACA JUGA:

Data SDY