Jauhkan diri Anda dari kegiatan kompetitif
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Tottenham Hotspur ditahan Liverpool di Anfield. Sudah saatnya The Foxes mengambil momen untuk memperkecil ketertinggalan.
JAKARTA, Indonesia – Leicester City terlihat sangat nyaman di puncak klasemen. Mereka menduduki singgasana Liga Inggris dengan selisih 4 poin dari rival terdekatnya, Tottenham Hotspur. Namun kemudahan ini jangan sampai mengakibatkan blunder.
Nama panggilan tim Rubah Mereka belum menghadapi pertandingan sulit apa pun. Pasukan Claudio Ranieri akan menjalani pertandingan ketat pada bulan Mei. Lawannya adalah raksasa seperti Manchester United, Everton dan Chelsea.
Saat ini, mereka masih akan menghadapi tim di luar lima besar. Namun, justru mulai saat inilah masa penentuan gelar mulai berlangsung. Jika mereka bisa bekerja keras di “saat tenang”, mereka akan bisa bersantai di saat badai.
Apalagi pesaing terdekat akan saling membunuh di minggu-minggu ini. Spurs menghadapi Liverpool di Anfield pada Sabtu 2 April. Akibatnya, tiga poin mereka ditolak setelah bermain imbang 1-1.
Hasil tersebut jelas memberikan keuntungan bagi Wes Brown dan kawan-kawan. Mereka berpotensi memperlebar selisih poin lebih jauh dibandingkan Spurs. Jika mampu mengalahkan Southampton di kandang sendiri, King Power Stadium, Minggu 3 April pukul 19:30 WIB malam ini, mereka akan mendominasi puncak klasemen dengan selisih 7 poin.
Dengan selisih 7 poin, tekanan terhadap Leicester jelas sedikit mereda.
“Tekanannya sudah berakhir. Itu muncul saat kami baru sampai di puncak. Saat ini, kekuatan besar yang kita miliki cukup stabil. “Semua kendali ada pada kami untuk mengejar gelar,” kata Ranieri Dikutip independen.
STATISTIK: @ Mahrez22 mencetak tujuh pemenang musim ini; lebih banyak dari pemain lain di @Premierliga. #LeiSou pic.twitter.com/ZdN34NLvFv
— Kota Leicester (@LCFC) 2 April 2016
Manajer asal Italia itu baru berani bicara soal gelar belakangan ini. Dalam beberapa minggu sebelumnya ketika Leicester berada di puncak klasemen, dia menahan diri untuk mengatakan hal tersebut. Tujuannya agar para pemain tidak merasa harus menang sehingga takut melakukan kesalahan.
“Kami telah melalui masa-masa itu,” kata mantan manajer itu AS Roma dan Inter Milan.
Jalan Leicester mengalahkan Southampton cukup lebar. Dimiliki oleh perusahaan bisnis asal Thailand, Asian Football Investment, rekor kandang klubnya cukup impresif. Mereka hanya kalah satu kali di King Power Stadium. Itu enam bulan lalu melawan Arsenal dengan skor besar 2-5.
Dalam lima pertemuan terakhir kedua tim di Premier League, Leicester masih unggul dengan 3 kemenangan dan satu kali imbang. Hanya sekali mereka kalah.
“Kami akan tinggal bertarung! Kata ini sudah menjadi ciri khas kami,” kata Ranieri.
Jamie Vardy jarang mulai mencetak gol
Pasukan Ranieri akan melakukannya tim penuh dalam permainan ini. Danny Drinkwater dan Jamie Vardy kembali ke tim utama tanpa cedera setelah bermain untuk timnas Inggris dalam pertandingan persahabatan. Satu-satunya pemain yang diragukan tampil adalah Jeff Schlupp yang merasakan nyeri pada lututnya. Pemain asal Ghana itu hanya menjadi pemain pelapis.
Ranieri kini tinggal mewaspadai kekuatan serangan timnya yang terus menurun. Dalam tiga laga terakhir, timnya hanya mampu menang dengan skor tipis 1-0.
Produktivitas Jamie Vardy pun menurun. Kesenjangan koleksi golnya dengan Harry Kane kian lebar. Bomber Spurs itu mencetak 22 gol, sedangkan Vardy terhenti dengan 19 gol.
Meski demikian, Vardy tak bisa disalahkan atas tren negatif tersebut. Sebab perannya di tim tak lagi sekadar mencetak gol. Pergerakan pemain berusia 28 tahun itu kini lebih lancar. Dalam lima pertandingan terakhir dia telah menciptakan tiga peluang membantu.
Situasi ini tak membuat Ranieri khawatir. Selama mereka terus berada pada level permainannya, pelatih berusia 64 tahun itu tidak khawatir. “Ada atmosfer yang sangat bagus di tim. “Kami sangat senang, tapi tetap fokus,” ujarnya.
Meski begitu, Manajer Southampton Ronald Koeman yakin timnya mampu menghentikan Leicester. Targetnya tidak ambisius. Selesaikan kompetisi di posisi kelima atau keenam. Saat ini mereka berada di posisi ketujuh.
“Semuanya masih mungkin bagi kami. “Kami membutuhkan beberapa poin untuk mengamankan posisi,” kata ahli taktik asal Belanda itu dikutip BBC.—Rappler.com
BACA JUGA: