• November 25, 2024

5 momen yang menghebohkan netizen di tahun 2016

JAKARTA, Indonesia – Tren tidak pernah bisa diprediksi, termasuk hal-hal yang sedang viral di dunia maya. Netizen kreatif mengubah momen apa pun menjadi sesuatu meme yang banyak digunakan karena disebarkan melalui berbagai saluran media sosial.

Bukan cuma yang lucu-lucu saja, seperti seragam kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016 atau lagu-lagunya PPAPada juga momen yang mengundang rasa iba, seperti saat terjadi pada Ny. Warung makan Saeni digerebek karena masih berjualan di pertengahan bulan Ramadhan.

Berikut 5 momen dan meme yang ramai diperbincangkan netizen selama tahun 2016 yang dirangkum Rappler Indonesia.

Banyak orang yang mengkritik seragam Olimpiade

Ingat seragamnya parade (parade) diberlakukan Kontingen Indonesia pada upacara pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Agustus lalu?

“Seragam ini merupakan perpaduan antara jas dan batik. Motif batik pada seragam ini mencerminkan Indonesia sebagai negara besar dan kaya akan budaya, kata Ketua Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio, Raja Sapta Oktohari.

Namun seragam tersebut kurang mendapat sambutan baik dari warganet. Banyak di antara mereka yang melontarkan kritiknya kepada sang desainer, Prima Suci Ariani, yang rupanya “tidak punya latar belakang desain”.

Ada yang mengibaratkan seragam tersebut dengan bungkus permen, namun ada juga yang menganggapnya mirip dengan seragam penjual minuman probiotik. Uniknya, seragam kontingen Indonesia mendapat pujian dari penonton internasional.

Baca reaksi netizen di sini.

Sumbangan untuk Saeni

Bagaimana kabarnya, Bu Saeni?

Pada Juni lalu, Saeni digerebek petugas Satpol PP Kota Serang, Banten, karena membuka warung makannya pada siang hari saat bulan Ramadhan.

Dalam tayangan Kompas TV pada 10 Juni, Saeni terlihat diminta keluar dari kiosnya saat petugas Satpol PP menyita makanannya. Tangisan Saeni pun sontak membuat netizen merasa kasihan, hingga beberapa netizen pun berinisiatif menggalang donasi.

Total dana yang berhasil dihimpun netizen bahkan mencapai Rp 265 juta. Total bantuan yang disalurkan kepada Saeni adalah sebesar Rp 170.844.166,80, sSedangkan dana yang diberikan kepada pemilik warung lainnya sebesar Rp92.690.591,50.

Penggalangan dana ini bukannya tanpa kontroversi. Ketua Departemen Komunikasi Data dan Informasi MUI Banten Zainal Abidin Sujai mengatakan, tindakan Satpol PP dalam menertibkan restoran yang buka pada siang hari di bulan Ramadhan sudah sesuai prosedur. Tokoh masyarakat Banten, Embay Mulya Syarif menyayangkan pernyataan intoleransi sejumlah kelompok atas penyerangan restoran di Kota Serang.

Sementara itu, setelah menerima sumbangan, Saeni kini tampak menghilang tanpa jejak.

Demam Pena-Nanas-Apel-Pena

Setiap tahun selalu ada lagu yang sangat menarik dan akhirnya mencapai status viral. 2016, Pena-Nanas-Apel-Pena atau PPAP yang dinyanyikan oleh PIko-Taro menjadi salah satu lagu yang paling banyak diputar dan dijadikan meme oleh netizen.

PPAP memiliki lirik yang sangat sederhana, yaitu hanya berisi imajinasi jika sebuah apel, nanas dan pulpen bisa disatukan. Sejak diunggah Agustus lalu, video asli berdurasi 1 menit 8 detik itu sudah banyak ditonton 102.048.817 kal.

Penyanyi PPAP, Piko-Taro, merupakan karakter yang diperankan oleh komedian asal Jepang, Kazuhito Kosaka. Di Jepang, lebih populer dengan nama tersebut DJ Daimaou Kosaka (dalam bahasa Inggris Iblis Bandai Tua).

Sekarang, lagunya PPAP versi panjang telah dirilis. PPAP meraih prestasi dengan menembus tangga lagu Billboard Hot 100 AS dan memenangkan penghargaan dari Guinness Book of Records sebagai lagu terpendek (45 detik) di tangga lagu bergengsi ini. Selain dikontrak oleh perusahaan rekaman ternama, Piko-Taro menjadi penyanyi Jepang pertama yang lagu-lagunya berhasil menembus tangga lagu Billboard sejak tahun 1990.

Lebih lanjut di sini.

Jokowi itu trpenyempurna

DEMONSTRASI 4 NOVEMBER.  Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menko Polhukam Wiranto (ketiga kanan), Kepala BIN Budi Gunawan (kedua kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (kanan), Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ( kedua kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) bereaksi terhadap aksi 4 November di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 5 November.  Foto oleh Puspa Perwitasari/ANTARA

Sebagai presiden yang dikagumi banyak anak muda, apapun yang dikenakan Presiden Joko “Jokowi” Widodo juga bisa menjadi tren.

Seperti saat Jokowi memberikan pernyataan menyusul kisruh yang terjadi pasca aksi demonstrasi besar-besaran yang dikenal dengan Aksi Bela Islam Kedua pada 4 November 2016. Menyikapi situasi yang memanas, Pernyataan itu disampaikan Jokowi pada Sabtu, 5 November dini hari.

Namun, bukan hanya pernyataan Jokowi saja yang ramai dibicarakan warganet. Jaket pembom Warna hijau lumut yang dikenakan mantan Wali Kota Solo itu pun mencuri perhatian. Belakangan diketahui bahwa jaket tersebut pembom yang kabarnya milik putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep merek fashion asal Spanyol, Zara. Tak butuh waktu lama jaket ini ludes terjual.

Tak hanya jaket, payung biru yang digunakan Jokowi saat hendak mengikuti salat Jumat berjamaah pada aksi damai yang digelar pada 2 Desember lalu pun menjadi perbincangan warganet. Masyarakat sibuk mencari merk payung dan dimana mendapatkannya.

Dalam situasi lain, Jokowi membeli sandal berwarna senada di sebuah mal di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia mengaku membeli sandal tersebut karena mendapat diskon.

Pemilihan objek serba biru bahkan menimbulkan pertanyaan apakah Jokowi menyasar partai politik tertentu.

Terakhir, laptop yang digunakan Jokowi untuk menonton leg pertama final Piala AFF 2016 pun turut jadi perbincangan warganet. Saat itu, Jokowi sedang berada di Iran untuk kunjungan kerja dan memantau pertandingan tersebut melalui siaran siaran langsung.

Laptop ini juga punya akun Twitter miliknya sendiri, serta jaket bomber dan payung. Namun kini dua akun terakhir sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Telolet terkenal di dunia

Masyarakat menunggu bus antar kota lewat dan meminta pengemudinya membunyikan klakson khasnya sambil berteriak,

“Om Telolet Om!”

Akhir tahun yang menyenangkan. Fenomena ini bermula dari permintaan anak-anak di kawasan Jepara yang biasa berteriak setiap ada bus besar lewat. Tak hanya berteriak, banyak juga yang sengaja menuliskan kalimat “Om Telolet Om” di atas kertas dan menunjukkannya kepada sopir bus.

Setiap kali pengemudi mengabulkan permintaannya, klakson berbunyi dengan nada dan intonasi yang lucu.

Kini “Om Telolet Om” tidak hanya terkenal di Indonesia namun juga mancanegara. Beberapa musisi kelas dunia pun pernah memviralkan “Om Telolet Om”, beberapa di antaranya juga ada yang mengunggahnya video remix.

Klub sepak bola juga mengikuti tren ini. FC Bayern Munchen mengunggah video “Om Telolet Om” yang memperlihatkan bus mereka berangkat untuk pertandingan terakhir sebelumnya liburan musim dingin melawan RB Leipzig.

Lebih lanjut di sini. —Rappler.com

lagu togel