Indonesia vs Filipina: Menang atau Kalah
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia — Banyak Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 berada di ujung tanduk setelah kalah 2-4 dari Thailand pada Sabtu 20 November. Peluang lolos ke babak kedua cukup sulit mengingat mereka harus menghadapi tuan rumah Filipina pada laga kedua Selasa 22 November.
Di bawah tekanan publik yang akan memenuhi Stadion Olahraga Filipina, grup Garuda hanya punya dua pilihan: menang atau harus pulang lebih awal dari Piala AFF 2016. Pasalnya Indonesia kini berada di posisi terbawah Grup A dengan nol poin.
Posisi teratas dikuasai Thailand yang mengoleksi 3 poin, disusul Filipina dan Singapura masing-masing 1 poin. Padahal, tiket lolos ke babak kedua Piala AFF 2016 hanya diberikan saja penerus dan pemenang grup.
Dengan dominasi Thailand, Indonesia sebenarnya akan memperebutkan status penerus dengan Filipina dan Singapura. Peluang Singapura dan Filipina relatif sama karena keduanya sama-sama memiliki 1 poin dari game pertama.
Namun di atas kertas jelas lebih baik Filipina memaksimalkan permainannya melawan Indonesia sebelum menghadapi Thailand di penghujung Grup A. Satu kemenangan saja menjamin peluang tim mendapat julukan tersebut. suku Azkal itu.
Begitu pula Singapura. Namun peluang mereka lebih sulit. Pasalnya mereka harus bisa mencuri poin dari Thailand dan meraih 3 poin melawan Indonesia.
Hal itu diakui bek Fachrudin Aryanto. Menurutnya, ini adalah pertandingan yang wajib dimenangkan oleh timnya. “Ini akan menentukan nasib kita,” katanya.
Fachrudin tetap optimis. Sebab, ia mengaku sangat mengetahui permainan lawannya. “Ini pertandingan hidup dan mati bagi kami,” kata bek yang sudah tampil di tiga edisi Piala AFF berturut-turut itu.
Dalam sesi latihan tersebut, persimpangan merupakan menu wajib yang disantap para pembela HAM. Sebab, dari pantauan Fachrudin dan pemain lainnya, Sabtu, 19 November, Filipina sangat mengandalkan sepak bola. persimpangan.
Hal tersebut wajar mengingat striker mereka memiliki sikap yang tinggi bahkan mengalahkan sikap bek Indonesia. Belum lagi, sebagian besar keturunannya juga merupakan mantan pemain kompetisi sepak bola Eropa.
Pelatih Alfred Riedl dalam jumpa pers menjelaskan, permainan Filipina tidak banyak berubah dibandingkan tahun 2014. Ia masih ingat betul bagaimana grup Garuda dibantai dengan skor telak 0-4 di ajang yang sama.
Gol Filipina tercipta dari skema serangan kombinasi tersebut. Riedl memastikan skuad Garuda harus bermain menyerang untuk meraih tiga poin dan membalas dendam lama.
“Kami sudah tahu seperti apa mereka. “Kami optimistis bisa meraih tiga poin, kami akan melakukan perubahan dan bermain menyerang,” ucapnya.
Riedl jelas menerapkan filosofi lama yang terkenal, “menyerang adalah pertahanan terbaik”. Begitulah cara para pemain Filipina bertahan.
Meski mengandalkan serangan balik, tim suku Azkal tidak memiliki pemain cepat sehingga pertahanan Indonesia masih bisa berharap. “Tim kami berbeda sekarang. “Dulu banyak pemain yang terkendala kondisi fisik, kini kami datangkan tim berbeda,” ujar pelatih asal Austria itu.
Perubahan material di lini tengah
Bagaimana permainan tim nasional? Nampaknya strategi utak-atik Riedl tak hanya mengandalkan kecepatan di dua sektor sayap kanan dan kiri.
Hal ini menyusul membaiknya kondisi Evan Dimas. Gelandang cerdas skuad Garuda itu kemungkinan besar akan dimainkan sejak awal. Sinyal itu diberikan Riedl saat ditanya soal kondisi Evan.
“Kondisinya semakin membaik. “Kami mungkin bermain melawan dia di pertandingan ini untuk memberikan perbedaan di lini tengah,” katanya.
Masuknya Evan akan benar-benar meramaikan lini tengah. Apalagi dia lebih mudah bekerja sama dengan Stefano Lilipaly atau Bayu Pradana.
Namun, Lilipaly mungkin menjadi pilihan yang lebih baik untuk tampil bersama Evan. Sementara Zulham Zamrun akan diturunkan untuk menggantikan posisi Rizky Pora yang hingga Senin malam kondisinya masih dipertanyakan. Di sisi kanan, Andik Vermansah bakal jadi andalan.
Duo penyerang Lerby Elyandri-Boaz Solossa kemungkinan besar akan dipertahankan karena sama-sama menjamin efektifitas lini serang. Saat tak mampu melakukan tendangan terobosan, keduanya mampu mencetak gol melalui sundulan.
Di lini belakang, Yanto Basna sepertinya akan terus mengawal kiper Kurnia Meiga. Untuk bek sayap kiri dan kanan akan didampingi Abduh Lestaluhu dan Benny Wahyudi.
Namun, Riedl harus menghadapi kritik tajam dari publik terhadap kiper Kurnia Meiga. Di media sosial, banyak yang meminta Riedl mundur dari Meiga.
Kemampuannya dalam membaca permainan dan arah bola ternyata tidak sebaik yang diharapkan. Dia juga tidak terlalu menang dalam duel bola tinggi. Selain itu, Meiga dua kali bermain untuk timnas dan dua kali kalah. Yakni kalah 2-3 di uji coba melawan Vietnam, lalu 2-4 melawan Thailand di laga pertama Piala AFF.
Filipina mengetahui kelemahan Indonesia
Pelatih Filipina Thomas Doyle mengakui lini depan Indonesia merupakan kekuatan yang berbahaya. Meski tanpa Irfan Bachdim, ia yakin kekompakan, kombinasi, dan ketajamannya sudah teruji.
“Bagi saya, Indonesia berada di garda depan. “Mereka punya pemain yang cepat, mereka juga pekerja keras,” ujarnya.
Namun, dia tidak merasa patah semangat. Sebab kelemahan Indonesia di lini belakang cukup kentara. Oleh karena itu, ia akan menunggu dan terus berusaha mengikis lini belakang Indonesia.
“Kita tahu lini belakang Indonesia seperti apa, ini peluang kita,” singkatnya.—Rappler.com