Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang Jepang, kemungkinan memicu gelombang tsunami
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Berdasarkan laporan awal, tidak ditemukan kerusakan serius pada PLTN di Fukushima
JAKARTA, Indonesia – Gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter mengguncang timur laut Jepang pada Selasa pagi, 22 November. Menurut laporan Badan Meteorologi Jepang, guncangan gempa memicu peringatan tsunami di wilayah timur, termasuk prefektur Fukushima.
Badan meteorologi memperkirakan gelombang tsunami setinggi 3 meter dapat mengguncang wilayah timur laut Jepang, termasuk Fukushima, tempat pembangkit listrik tenaga nuklir berada.
Stasiun berita NHK melaporkan bahwa beberapa gelombang tsunami mulai melanda wilayah timur laut Jepang sejauh ini. Gelombang tsunami tertinggi mencapai 90 sentimeter.
Data Badan Geologi Amerika Serikat memperkirakan gempa berkekuatan 6,9 skala richter pada kedalaman 11,3 kilometer mengguncang Negeri Sakura sebelum pukul 06.00. Sementara data Badan Meteorologi Jepang memperkirakan kekuatan gempa mencapai 7,3 skala Richter.
Getaran gempa juga mengguncang beberapa bangunan di Tokyo. Sejauh ini belum diketahui apakah ada kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
Berdasarkan laporan awal, tidak terjadi kerusakan berarti pada PLTN di Fukushima. Jepang berada di persimpangan empat lempeng tektonik dan mengalami beberapa gempa bumi kuat setiap tahunnya.
Gempa besar bawah laut tercatat pada Maret 2011. Akibatnya, gelombang tsunami besar menyapu wilayah timur laut Jepang. Lebih dari 18 ribu orang meninggal atau hilang pasca bencana. Tiga reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima juga rusak.
Sementara itu, pada April lalu dua gempa kuat mengguncang Jepang bagian selatan, tepatnya di Prefektur Kumamoto. Sekitar 50 orang tewas dan kerusakan serius terjadi.
“Tolong lari secepatnya,” kata seorang pria yang meminta warga segera menyelamatkan diri.
Banyaknya korban jiwa pada tahun 2011 disebabkan oleh gelombang tsunami. Stasiun berita NHK kemudian meminta pemirsanya untuk mengambil pelajaran dari kejadian tersebut. – dengan pelaporan AFP/Rappler.com