• November 27, 2024

Merekalah yang menuai berkah di pernikahan Kahiyang-Bobby

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Akibat hajatan Kahiyang-Bobby tersebut, secercah kebahagiaan pun didapat masyarakat

SOLO, Indonesia – Hari ini Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan keluarga merayakan perayaan besar. Sebuah perayaan yang tak hanya membahagiakan masyarakat Solo, namun seluruh Indonesia turut merayakannya.

Namun khusus bagi warga Solo, acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution tak hanya meriah tapi juga penuh berkah.

Banyak di antara mereka yang mendapat rejeki mendadak bahkan sebelum pernikahan dilangsungkan.

Khoirul, pemilik minimarket yang terletak tepat di depan jalan menuju kediaman Presiden Jokowi di Jalan Kutai Utara, Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, misalnya. Ia mengaku tetap membuka tokonya meski ada acara pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby hari ini.

Keputusan yang tepat, karena sejak beberapa hari menjelang acara puncak, Semesta Winkel karya Khoirul selalu laris manis di kalangan pembeli.

“Biasanya saya hanya membeli seminggu sekali. Dalam minggu ini saya pergi berbelanja tiga kali. “Yang kami habiskan paling banyak adalah minuman dan makanan ringan,” kata Khoirul.

Ia mengatakan lagi, dari beberapa rangkaian acara pernikahan Kahiyang-Bobby, ia memperoleh keuntungan lebih dari 100% dari penghasilannya di hari biasa.

Kisah lainnya adalah Istiqomah, seorang pedagang foto keliling yang turut meramaikan pernikahan Kahiyang-Bobby. Ia tidak sendirian karena di sekitar kawasan Graha Sabha Buana, Solo, banyak penjual foto keliling yang menawarkan foto-foto cetakan ukuran besar kepada para tamu.

“Saya sudah berjualan sejak kemarin. Itu tidak buruk. Tidak selalu berakhir karena tidak bertemu dengan orang yang difoto. “Tapi yang menjualnya cukup banyak,” kata Istiqomah yang menjual satu fotonya seharga Rp 40 ribu.

Selain Istiqomah dan Khoirul, keunggulan yang sama juga dimiliki oleh restoran Sate Pak Dahlan, yakni memiliki lokasi yang sangat strategis, di ujung selatan Jalan Letjen Soeprapto, lokasi venue pernikahan Kahiyang-Bobby.

Chandra, putra pemilik Sate Pak Dahlan ini mengaku omzetnya meningkat hingga 80% sejak rangkaian pernikahan Kahiyang-Bobby dimulai. “Bahkan sejak pengumuman acara dan konferensi pers sudah mulai ramai. Sama seperti acara Mas Gibran kemarin, kata Chandra.

Chandra mengatakan, dirinya dan keluarga bahkan mendapat masukan dari keluarga Jokowi untuk tidak menutup restorannya. “Saya disuruh langsung oleh Paspampres untuk tidak menutup. “Untuk memudahkan tamu jika membutuhkan makanan,” kata Chandra.

Tetangga Chandra dan Jokowi lainnya pun mengaku diundang menghadiri resepsi pernikahan Kahiyang dan Bobby. “Semuanya kami undang menjadi satu RT. “Semuanya datang ke resepsi,” kata Chandra lagi.

Sementara itu, Sutarso, salah satu dari sekian banyak tukang becak di kawasan Jalan Letjen Soeprapto, juga turut merasakan keberkahan hajatan Jokowi. Sutarso yang biasa ditemui di Stasiun Solo Balapan pada hari-hari biasa, kini memindahkan tempat kerjanya lebih dekat ke Graha Saba Buana.

Dari sini banyak yang minta diantar ke Stadion Manahan, banyak mobil yang parkir di sana, kata Sutarso. Jarak Stadion Manahan, salah satu tempat parkirnya, dengan Graha Saba Buana cukup jauh, sekitar 3 kilometer. Selain itu, cuaca yang cukup panas membuat para tamu enggan untuk berjalan kaki.

“Sekali jalan ke Manahan saya minta Rp 40 ribu. “Baru sebentar, sudah dua kali bolak-balik,” kata Sutarso.

Pesuruh

Petugas kebersihan di area Graha Saba Buana.  Foto oleh Yetta Tondang/Rappler

Meski ramai dikunjungi tamu dan warga, kawasan sekitar Graha Saba Buana juga terlihat cukup rapi dan bersih. Tampak di belakangnya ada sosok petugas kebersihan yang tak henti-hentinya membersihkan area tersebut dari sampah dan kotoran.

“Kami dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo,” kata Mariana yang bekerja bersama 19 petugas kebersihan lainnya. Bersama-sama mereka memungut sampah dan menyapu jalan serta area trotoar.

“Kami di sini siaga sejak pukul 05.00 pagi. “Kami bekerja 12 jam, kemudian akan ada shift baru pada pukul 17.00,” kata Mariana. —Rappler.com

Singapore Prize