
Persib Bandung vs Arema FC: Menanti Efek Essien
keren989
- 0
Djadjang kemungkinan tidak bisa menurunkan dua pemain asing yang baru direkrutnya sekaligus.
JAKARTA, Indonesia – Persib Bandung menghadapi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 dengan ambisi besar. Mereka mendatangkan dua pemain dunia ke Indonesia, Michael Essien dan Carlton Cole. Kita tunggu saja penampilan mereka di laga pembuka liga, Sabtu 15 April pukul 18.30 WIB.
Kabar baik dari manajemen, dokumen yang dibutuhkan mereka sebagai pemain telah diproses dan divalidasi. Djadjang “Djanur” Nurdjaman, pelatih Persib pun merasa lega. Dia berpeluang menjatuhkan mereka di game pertama.
“Ya, ini kabar baik bagi Persib,” ujarnya.
Meski demikian, Djadjang memastikan kedua nama tersebut mustahil bisa tampil bersamaan sejak menit pertama. Pasalnya, ia pun harus berkompromi dengan aturan memainkan tiga pemain U-23 selama 45 menit.
Carlton Cole, kemungkinan akan langsung dimainkan sejak menit pertama. Kemudian Essien dimasukkan pada babak kedua. Oleh karena itu, duel lini tengah kali ini akan berlangsung seru. Terutama di babak pertama.
Ya, tanpa Essien dan Raphael Maitimo yang masih belum fit, Persib harus menggunakan komposisi pemain lamanya di lini tengah. Untuk membungkam Arema, akan berisiko jika Maung Bandung ngotot hanya menurunkan tiga gelandang.
Mereka perlu menjaga kedalaman tim dengan memainkan dua pemain pertahankan gelandang. Peran tersebut bisa diperankan oleh Hariono dan Dedi Kusnandar. Jika membutuhkan pemain dengan kemampuan passing tinggi, Djadjang Kim bisa menggunakan Jefrey Kurniawan.
Satu gelandang di belakang striker akan dimainkan pemain Persib U-23 Gian Zola. Di sisi sayap, mereka bisa memainkan pemain U-23 lainnya, Febri Hariyadi dan Atep Rizal di sisi kiri. Shohei Matsunaga bisa ditempatkan di belakang striker.
Di belakang Henhen, Vlado Vujovic, Ahmad Jufriyanto, dan Supardi akan menjadi pilihan mengawal gawang Made Wirawan.
“Kami tahu gaya Arema, kami tahu cara bermain mereka,” kata Djadjang.
Arema FC pasti akan bermain ofensif. Gaya bola pendek cepat dan ketat tekanan Kekakuan menjadi keunggulan tim polesan Aji Santoso. Oleh karena itu, menjadi tantangan bagi lini belakang Persib untuk mengatasi kecepatan Singo Edan.
Persib kemungkinan besar akan kewalahan di lini belakang. Pasalnya Vlado dan Jupe bukanlah pemain bertahan dengan kecepatan yang baik. Apalagi melawan pemain lincah seperti M Nasir, M Rafli, dan Dendi Santoso.
“Kami mengincar poin dari sini. Artinya, kami tidak mau bermain bertahan, kata Aji, Sabtu pagi.
Persib punya banyak alternatif, Arema mengandalkan ground ball
Kehilangan Hamka Hamzah, serta kehilangan Raphael Maitimo membuat Singo Edan tak kuasa memaksakan diri mengandalkan bola-bola tinggi. Padahal, pada musim sebelumnya, Arema kerap mencetak gol dari atas bola dan mengatur suatu bagian bola mati
Di sisi lain, Persib punya opsi tambahan top ball dengan hadirnya Carlton Cole. Namun Febri Hariyadi perlu membiasakan diri untuk lebih cerdas membuka peluang, bukan mengandalkan penetrasi yang dalam, melainkan mencari peluang terlebih dahulu.
“Kami mempunyai lebih banyak pilihan. Namun kami akan tetap bermain dengan gaya khas Persib, ujarnya.
Sementara itu, Aji dipastikan akan memainkan striker Cristian Gonzales. Namun, pemain asal Uruguay itu akan berbuat lebih banyak untuk memberikan umpan kepada lawan. Tujuannya agar pemain cepat dari lini kedua atau sayap bisa datang dalam mencari peluang.
“Kami yakin, duel ini akan berlangsung alot di lini tengah. “Gang sekali pastinya,” kata Aji.—Rappler.com