• November 25, 2024
Jokowi mengutus Menteri Luar Negeri Retno sebagai utusan khusus untuk mendamaikan konflik Iran dan Arab Saudi

Jokowi mengutus Menteri Luar Negeri Retno sebagai utusan khusus untuk mendamaikan konflik Iran dan Arab Saudi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pengiriman utusan khusus menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memediasi ketegangan antara Iran dan Arab Saudi

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah menunjuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagai utusan khusus untuk mendamaikan konflik antara Iran dan Arab Saudi. Rencananya Retno akan berangkat ke kedua negara tersebut pada pekan depan.

“Minggu depan saya akan mengirimkan utusan khusus Kementerian Luar Negeri untuk berangkat ke Iran dan Arab Saudi. Saya akan menyebarkannya sebelum keberangkatan. Namun utusan khusus itu akan berangkat secepatnya, mungkin Senin atau Selasa, kata Jokowi saat makan malam bersama awak media di Istana, Jumat, 8 Januari.

Jokowi menjelaskan, utusan khusus tersebut bertugas menyampaikan pesan bahwa Indonesia serius dalam memediasi konflik Iran dan Arab Saudi. Langkah ini berbeda dengan sekadar menghubungi pihak-pihak yang berkonflik melalui telepon.

“Nanti saja. “Kalau kita sudah sampai, ke sana (untuk menengahi) soal arahnya,” imbuh Jokowi.

Retno tak menampik rencana pengiriman utusan khusus presiden.

“Saya akan menjadi utusan khusus Presiden. “Kami ke sana untuk menyatakan kesediaan Indonesia membantu,” kata Retno kepada Rappler, Sabtu sore, 9 Januari, tanpa menyebutkan jenis bantuan yang siap diberikan.

Retno sebelumnya menghubungi beberapa menteri luar negeri Iran, Arab Saudi, Rusia, dan Qatar untuk mengetahui bentuk diskusi apa yang bisa berkontribusi secara damai. Diakuinya, situasi masih sangat sulit karena ketegangan kedua negara masih terlihat jelas.

“Kami khawatir jika hal ini terus berlanjut dapat berdampak pada perdamaian dan stabilitas kawasan Timur Tengah,” kata mantan duta besar Indonesia untuk Belanda ini.

Indonesia didorong oleh berbagai pihak di dalam negeri untuk menjadi mediator konflik antara Iran dan Arab Saudi. Ma’ruf Amin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengunjungi Jokowi di Istana Negara pada Selasa lalu untuk menyarankan agar Indonesia bertindak sebagai mediator.

Muhyiddin Junaidi, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, mengatakan ketegangan kedua negara harus segera diredakan agar dampaknya tidak meluas ke Indonesia.

Rekomendasi serupa juga disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya.

“Indonesia memenuhi syarat sebagai mediator, yakni diterima kedua negara. “Jadi sangat strategis bagi Indonesia untuk memanfaatkan fakta ini untuk menciptakan perdamaian,” kata Tantowi yang ditemui Rappler pada Kamis 7 Januari di gedung Kementerian Luar Negeri.

-Rappler.com

BACA JUGA:

Pengeluaran SDY