• November 25, 2024
Menunggu keberuntungan di game pertama Zizou

Menunggu keberuntungan di game pertama Zizou

Zinedine Zidane memainkan pertandingan pertamanya sebagai pelatih Real Madrid. Beruntung baginya, lawannya adalah klub kecil Deportivo dan pertandingan digelar di kandang sendiri.

JAKARTA, Indonesia – Apa yang bisa diharapkan dari seseorang pelatih (Pelatih) baru datang di tengah kompetisi? Gelar Liga Domestik, Copa Del Rey atau Liga Champions?

Tidak perlu terlalu muluk-muluk. Meski Real Madrid masih bersaing di tiga ajang tersebut, perburuan gelar juara bukanlah agenda utama kedatangan Zinedine Zidane ke klub berjuluk itu. Orang kulit putih itu.

Legenda Real dan Timnas Prancis itu dipasang sebagai pengganti Rafael Benitez untuk memulihkan “bahtera” tim yang runtuh di tangan “kapten” Spanyol itu.

Kehebohan tak hanya datang dari tim. Tapi juga dari penggemar. Madridista -julukan fans Real- tak senang dengan penampilan Sergio Ramos dan kawan-kawan. Mereka dipermalukan dengan skor telak 0-4 dari musuh abadi Barcelona di kandangnya sendiri, Santiago Bernabeu.

Mereka juga harus menderita dua kekalahan lainnya melawan Villareal 0-1 dan Sevilla 2-3. Upaya raksasa Spanyol untuk mendominasi klasemen semakin memudar karena beberapa pertandingan melawan tim-tim kecil berakhir imbang.

Hasil imbang 2-2 melawan Valencia pada 3 Januari semakin mempercepat keinginan klub untuk mengklaim selamat tinggal alias selamat tinggal pada Benitez.

Lalu apa yang bisa Zidane lakukan?

Masalah terbesar bagi pelatih pengganti adalah tidak mampu membangun tim sesuai filosofi bermainnya. Komposisi pemain, taktik dan skema dibangun sejak awal oleh pelatih sebelumnya. Setidaknya yang bisa dilakukan Zidane adalah membangun mentalitas tim.

Selain itu, Zizou—sapaan Zidane—bisa menambal lubang di era sebelumnya. Salah satunya adalah buruknya performa pertahanan Real. Mereka kebobolan 18 gol dalam 18 pertandingan. Bandingkan dengan Malaga yang berada di peringkat ke-11, yang hanya kebobolan 14 gol.

Maka jangan biarkan Zizou melupakan alasan fans dan petinggi klub memilihnya: untuk membuat Real bermain lebih cepat dan menyerang. Di era Benitez, mantan pelatih Liverpool dan Chelsea itu dikritik karena Real cenderung bermain pragmatis dan lambat.

Ayah Enzo Zidane masih beruntung dibandingkan pelatih pengganti kebanyakan. Ia masih bisa melakukan sedikit perubahan pada komposisi pemain. Sebab dia ada saat bursa transfer Januari baru saja dibuka.

Setidaknya, mantan pemain Juventus itu bisa mendatangkan satu atau dua pemain lagi untuk memperkuat skuadnya – meski bursa jual beli sang pemain masih tertahan hingga pekan ini dan belum ada kabar target rekrutmen terbaru Real. Kecuali beberapa rumor lama seperti kepindahan Eden Hazard ke Santiago Bernabeu.

“Tim yang saya miliki cukup besar. Saya tidak merasa perlu menambah pemain. “Saya cukup senang dengan ini,” kata Zidane soal kebijakan di bursa transfer Januari Sepak Bola Spanyol.

Game pertama yang mudah bagi Zizou

Beban pertama Zizou adalah membuktikan bahwa dirinya memberikan pengaruh positif bagi klub. Pada laga perdana melawan Deportivo La Coruna, Minggu 10 Januari pukul 02:30 WIB dini hari, Real dituntut meraih tiga poin secara meyakinkan.

Laga pertama ini sepertinya akan berjalan mudah bagi pelatih berpaspor Prancis keturunan Aljazair itu. Pertama, pertandingan digelar di kandang Real. Klub peraih 10 trofi Liga Champions ini justru menggila di kandang sendiri. Mereka telah mencetak 17 gol dalam 3 pertandingan terakhir di Divisi Primera.

Di sisi lain, Deportivo justru sedang terpuruk. Dalam 5 pertandingan terakhir mereka hanya menang sekali. Itu terjadi tiga pekan lalu ketika mereka mengalahkan Eibar dengan dua gol tanpa balas.

Real juga tidak kehilangan banyak pemain. Hanya Mateo Kovacic yang cedera. Zidane bisa mengembalikan peran penting James Rodriguz dan Isco yang kerap dikesampingkan Benitez. Bahkan, Isco sempat dikabarkan ingin hengkang sebelum akhirnya dipertahankan Zidane.

“James dan Isco punya peran yang sangat penting bagi tim. Saya memberi mereka kepercayaan saya,” kata Zidane.

Zidane kemungkinan tidak akan banyak mengubah formasi Benitez. Real akan kembali dengan formasi 4-3-3 dengan trio BBC (Karim Benzema, Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo) sebagai trio penyerang.

Di belakangnya bisa dipasang tiga gelandang Rodriguez, Luka Modric, dan Toni Kroos. Namun, Zidane menekankan filosofi bermainnya. Mereka harus bermain seimbang: serangan tajam, namun pertahanan kuat.

Karena itu, ia mengisyaratkan trio BBC juga harus memikirkan pertahanan tim. “Saat kami tidak menguasai bola, semua pemain harus bekerja keras. “Tidak bisa diterima jika dua atau tiga pemain tidak bertahan,” ujarnya. www.football-espana.net/56072/zidane-issues-bbc-warning

Real hanya perlu mewaspadai agresivitas Deportivo. Meski berada di peringkat ketujuh Divisi Primera, produktivitas gol mereka berada di posisi 5 besar. Mereka mencetak 26 gol dalam 18 pertandingan.

Bahkan Atletico Madrid pun kurang produktif.

Kewaspadaan ini terutama ditujukan kepada striker Lucas Perez. Bomber Deportivo asal Spanyol itu sudah mencetak 12 gol dalam 18 penampilan. “Mereka akan datang ke Santiago Bernabeu dengan permainan bagus. “Kami harus menghadapinya sebagai sebuah tim,” kata Zidane.— Rappler.com

BACA JUGA:

Data SDY