• October 11, 2024

12 negara menandatangani Kemitraan Trans Pasifik

Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.

Para pengunjuk rasa berpendapat bahwa TPP akan mengorbankan pekerjaan

JAKARTA, Indonesia – Di tengah protes keras, Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang dipimpin Amerika Serikat, salah satu perjanjian perdagangan terbesar dalam sejarah, ditandatangani di Selandia Baru pada Kamis, 4 Februari.

Kesepakatan ambisius, yang menjanjikan penghapusan semua tarif di antara 12 negara, bertujuan untuk mendobrak hambatan investasi dan perdagangan antar negara yang membentuk sekitar 40 persen ekonomi dunia.

“Hari ini adalah hari yang penting, tidak hanya untuk Selandia Baru, tetapi juga untuk 11 negara lain dalam Kemitraan Trans-Pasifik,” kata John Key, Perdana Menteri Selandia Baru.

Presiden AS Barack Obama juga menyambut baik penandatanganan perjanjian tersebut. Dia mengatakan TPP akan memberi Amerika Serikat keunggulan atas negara-negara terkemuka lainnya, seperti China.

“TPP memungkinkan Amerika – dan bukan negara-negara seperti China – untuk menulis aturan jalan di abad ke-21, yang sangat penting di kawasan yang dinamis seperti Asia-Pasifik,” kata Obama dalam sebuah pernyataan dari Washington.

Obama menyebut TPP sebagai “kesepakatan perdagangan jenis baru yang mengutamakan pekerja Amerika.”

“TPP akan meningkatkan kepemimpinan kita di luar negeri dan mendukung kerja bagus di sini,” ujarnya.

Pada saat yang sama, ribuan pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan di luar lokasi upacara penandatanganan di Sky City Convention Center di Auckland.

Para pengunjuk rasa berpendapat bahwa TPP akan mengorbankan pekerjaan dan mempengaruhi kedaulatan negara-negara Asia-Pasifik.

Meskipun penandatanganan menandai akhir dari proses negosiasi, negara-negara anggota masih memiliki waktu dua tahun untuk mendapatkan persetujuan perjanjian di dalam negeri sebelum menjadi mengikat secara hukum.

“Kami akan mendorong semua negara untuk menyelesaikan proses ratifikasi domestik mereka secepat mungkin,” kata PM Key.

“TPP akan memberikan akses barang dan jasa yang lebih baik kepada lebih dari 800 juta orang di seluruh negara TPP, yang merupakan 36 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) global,” kata Key.

Ke-12 negara yang menandatangani perjanjian tersebut adalah Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat, dan Vietnam. —Laporan AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

SDY Prize