• November 23, 2024
Sisters in Danger menghadapi kekerasan terhadap perempuan melalui lagu

Sisters in Danger menghadapi kekerasan terhadap perempuan melalui lagu

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Lagu ’16 Oranges’ mendapat penghargaan lagu terpopuler dari UN Women Asia di Hari Perempuan Internasional

JAKARTA, Indonesia — Grup musik Tanah Air, Sisters in Danger berhasil meraih penghargaan lagu terpopuler dari UN Women Asia, sebuah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang peduli terhadap isu perempuan, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional yang diperingati pada 8 Maret menjadi

Lagu 16 Jeruk Sisters In Danger’s berhasil mencuri 2.500 pasang mata dan telinga di YouTube. Rombongan yang beranggotakan JP Millenix (finalis Indonesia’s Got Talent), Qoqo, Arnie (SHE), Gede Bagus (finalis X-Factor Indonesia), Ahmad Landika (finalis Indonesia’s Got Talent), dan M. Berkah Gamulya (Ketua Asosiasi Simponi ) berhak menerima Apple iPad mini 4 WiFi 32 seharga Rp5,6 juta dari Kedutaan Besar Kanada di Thailand, serta berbagai pernak-pernik seperti topi, gelang, dan pakaian dari UN Women Asia Pacific.

Sejak didirikan pada November 2016, kelompok ini telah mengadakan diskusi musikal di berbagai kota di Indonesia, mengajar dan bernyanyi bersama pelajar dengan tema menghentikan kekerasan berbasis gender.

Lagu ini mengalahkan Bersama milik Proyek Sekolah yang dibawakan oleh Petugas Bea Cukai Kualanamu, Deli Serdang, Rhiya Kristi Deborah Siagian.

(BACA: ‘Sisters in Dangers’ Tayang di Daratan Eropa)

Melalui laman Facebooknya, Sisters In Danger mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia dan mendedikasikan kemenangannya untuk perempuan dan anak-anak korban kekerasan.

“Kemenangan ini kami persembahkan untuk para korban, penyintas, dan pendamping korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di seluruh Indonesia,” tulis mereka di laman Facebook.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan lembaga yang mengajak kami untuk bekerja sama atau mendukung Sisters In Danger dalam berbagai cara. Terima kasih banyak.”

Sisters In Danger juga tidak lupa mengajak masyarakat Indonesia untuk melawan kekerasan berbasis seks, khususnya terhadap perempuan dan anak.

“Oleh 16 Jerukmengajak kita semua di dunia untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Alasan kami mengenakan berbagai pakaian adat dalam video klip tersebut adalah untuk mengajak 258 juta masyarakat dari 1.340 suku di Indonesia untuk bersatu, dan bertanggung jawab dalam upaya menghentikan kekerasan berbasis gender, kata mereka.

Lagu 16 Jeruk sendiri terinspirasi dari gerakan anti kekerasan berbasis seks yang dicanangkan UN Women pada 25 November hingga 10 Desember 2016. Dalam aksinya ini, UN Women menggunakan slogan, Oranye Duniadan ekspresi itu lahir oranye atau oranye untuk menggambarkan optimisme dan masa depan cerah.

Berikut petikan lirik lagunya 16 Jeruk:

Terlalu banyak waktu untuk terluka

Terlalu sedikit waktu untuk cinta

Saya memberi Anda 16 jeruk

Vitamin untuk mengakhiri kekerasan

Tapi aku ingin memberitahumu, teman-teman

Vitamin terkuat adalah cinta sejati

Dan keadilan dari pikiran

Agar kita bisa menjadikan dunia oranye

—Rappler.com

BACA JUGA:

togel sdy