Letusan Gunung Bromo disertai 13 gempa bumi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Getaran gempa akibat letusan Gunung Bromo bisa dirasakan warga dalam radius tiga kilometer
MALANG, Indonesia – Gunung Bromo terus mengeluarkan abu vulkanik saat meletus. Selain letusan, gempa juga terjadi di kawasan Bromo dalam beberapa hari terakhir. Getaran gempa terasa hingga radius tiga kilometer dari kawah Bromo.
Berdasarkan pantauan aktivitas Bromo di Pos Pengamatan Gunung Api Bromo (PPGA) di Ngadisari, Sukapura, Probolinggo sejak Minggu 10 Januari pukul 06.00, terjadi empat kali gempa erupsi pada pukul 00.00 hingga 06.00. Sementara itu, gempa erupsi telah terjadi sebanyak 13 kali sejak Sabtu pekan lalu.
Menurut Ketua PPGA Bromo Ahmad Subhan, gempa yang terjadi merupakan tekanan udara yang dikeluarkan gunung sehingga menimbulkan getaran.
“Gempa erupsi merupakan salah satu ciri Bromo saat terjadi erupsi. Analoginya letusan gempa ini sama seperti saat kita membuka minuman ringan, ada semburan gas yang keluar setelah diblok, tapi tanpa dentuman, kata Ahmad yang ditemui Rappler, Minggu, Januari. . 10.
Getaran gempa letusan menyebabkan kaca dan pintu PPGA yang berjarak sekitar tiga kilometer dari kawah bergetar. Getaran ini hanya bisa dirasakan oleh warga yang berada dalam radius tersebut dan tidak melakukan aktivitas.
Sedangkan jika warga beraktivitas di lapangan atau berada di luar radius tiga kilometer tentu tidak akan terasa, kata Ahmad.
Ia memantau, asap yang keluar dari Bromo pasca gempa tampak lebih tebal. Selain itu, lampu merah di sekitar kawah masih terlihat sedikit dari kawah Bromo. Ahmad menilai material yang dikeluarkan Bromo saat terjadi letusan hingga saat ini masih berupa abu vulkanik.
“Belum ada material yang terlempar dalam jumlah besar, jadi tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Sedangkan amplitudo getaran gempa yang dominan cenderung menurun. Guna melakukan pemantauan lebih detail, PPGA Bromo mendapat penambahan sejumlah pengamat baru. Total ada 11 pekerja baru yang mengikuti kegiatan Bromo.
“Tiga orang berasal dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung dan delapan orang lainnya diperbantukan dari PPGA Semeru, Dieng, Lemongan dan Ijen,” jelas Ahmad. – Rappler.com
BACA JUGA: