• April 20, 2025
Empat hal tentang Kopassus

Empat hal tentang Kopassus

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tanggal 16 April diperingati sebagai Hari Kopassus

JAKARTA, Indonesia – Setiap tanggal 16 April diperingati sebagai Hari Kopassus (Panglima Pasukan Khusus) yang merupakan salah satu bagian dari komando tempur utama (Kotama) TNI Angkatan Darat.

Sejak tahun 1952, Kopassus menjalankan tugasnya sebagai penjaga negara dengan semboyan Berani, benar, sukses.

Apa saja tugas Kopassus dan apa saja yang dilakukannya sejak 65 tahun terakhir? Berikut empat hal tentang Kopassus:

Dikenal dengan berbagai nama

Sebelum tahun 1986, Kopassus dikenal dengan berbagai nama. Saat pertama kali lahir pada tahun 1952, pasukan Kolonel AE Kawilarang membentuk satuan khusus yang diberi nama Satuan Komando Tentara Wilayah III/Siliwangi (Kesko TT).

Kopassus juga dikenal sebagai KKAD (Korps Komando Angkatan Darat), RPKAD (Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat), Puspassus AD (Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat), dan Kopassandha (Komando Pasukan Sandi Yudha).

Baru pada tahun 1986, seiring dengan adanya restrukturisasi di tubuh ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), satuan ini akhirnya diberi nama Kopassus.

Eksekusi perintah rahasia

Disebutkan dalam situs resminya http://kopassus.mil.id/Tugas Kopassus adalah “membantu KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) dalam pengembangan fungsi dan kesiapan operasional pasukan khusus serta melakukan operasi komando , Operasi Sandi Yudha dan operasi pemberantasan teror sesuai dengan perintah Panglima TNI untuk mendukung tugas pokok TNI.

Untuk menyelesaikan tugas-tugas ini, pekerjaan yang dilakukan Kopassus seringkali bersifat rahasia.

Diduga melakukan berbagai pelanggaran HAM

Karena sifatnya yang tertutup, Kopassus kerap diduga melakukan berbagai pelanggaran HAM. Salah satunya adalah dugaan penyiksaan terhadap masyarakat Papua yang dilaporkan oleh Human Rights Watch pada tahun 2009.

Dugaan pelanggaran HAM juga terjadi puluhan tahun lalu. Salah satunya kasus Danjen Kopassus Mayjen TNI Sriyanto yang divonis 10 tahun penjara setelah terbukti terlibat tindak pidana. kasus pelanggaran HAM berat dalam peristiwa Tanjungpriok 1984 yang lalu.

Pemimpin saat ini

Saat ini Kopassus dipimpin oleh Mayjen TNI Madsuni, lulusan Akademi Militer tahun 1988. Ia menjabat Panglima Kopassus sejak 16 September 2016 menggantikan Mayjen TNI Muhammad Herindra.

Madsuni diangkat menjadi Danjen Kopassus setelah menjabat Wakil Panglima Kopassus baru dua bulan.

Suami Retno Lusiawati ini bukan orang baru di Korps Baret Merah. Setelah lulus dari Akademi Militer, ia pertama kali menjabat sebagai komandan satuan Kopassus. Setelah itu beliau juga menjabat sebagai Asops Danjen Kopassus dan Inspektorat Kopassus.

—Rappler.com

Pengeluaran Sydney