• November 27, 2024
Sopir taksi Blue Bird protes karena mobilnya ditabrak pegawai kedutaan

Sopir taksi Blue Bird protes karena mobilnya ditabrak pegawai kedutaan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Apakah aku takut padamu? Ini Indonesia lho. “Bukan bule, bukan orang Amerika,” kata sopir taksi yang terekam dalam video

JAKARTA, Indonesia – Seorang sopir taksi Blue Bird terekam sedang marah-marah kepada pria tak dikenal. Sopir protes karena mobilnya ditabrak oleh orang asing yang menggunakan kendaraan berpelat korps diplomatik.

Dalam video terlihat bemper depan sisi kanan mengalami goresan dan cat terkelupas.

Sopir taksi berusaha berkomunikasi dalam bahasa Inggris minimal sambil menuntut kompensasi dari pegawai kedutaan. Jika dilihat dari pelat nomor Toyota Fortuner terlihat nomor CD 18 yang mengacu pada Kedutaan Besar Australia.

“Apakah aku takut padamu? Inilah Indonesia. Kamu membunuhku pam.. pam.. (sambil memperagakan posisi menembak). Inilah Indonesia Kamu tahu. “Bukan bule, bukan orang Amerika,” kata sopir taksi yang terekam dalam video.

Ketika orang asing itu mengungkapkan kemarahannya, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia bahkan tampak sibuk menelepon. Hal ini tampaknya semakin membuat marah sopir taksi tersebut.

Sementara itu, terdengar suara tawa dari balik kamera ponsel yang mendesak sopir taksi agar mendapat ganti rugi. Video tersebut dikabarkan menjadi viral dan dilihat banyak orang.

Blue Bird akhirnya mengajukan pernyataan. Presiden Direktur Blue Bird Group Noni Purnomo mengakui pria berseragam Blue Bird itu memang salah satu pengelola armada.

Namun Noni justru menyayangkan kelakuan salah satu pengelola armadanya yang diperlihatkan pada Sabtu 26 Agustus lalu. Menurut Noni, Blue Bird selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik.

“Perilaku tersebut jelas tidak mencerminkan budaya pelayanan yang kami utamakan dalam bisnis kami,” kata Noni dalam keterangan tertulisnya kepada Rappler, Senin, 28 Agustus.

Kasus tersebut akhirnya berhasil diselesaikan dengan melibatkan perwakilan manajemen PT Blue Bird dan kepolisian yang bertugas. Manajemen akhirnya memberikan sanksi kepada pengemudi tersebut.

Manajemen Blue Bird pun meminta maaf kepada kedutaan Australia.

“Kedutaan menerima permintaan maaf ini dan mengapresiasi respon cepat dalam menyikapi masalah ini. “Mereka juga menyatakan masalah ini dianggap sudah selesai,” ujarnya.

Noni menekankan bahwa setiap manajer demikian pelopor perusahaan dilatih untuk menjadi pengemudi profesional yang memiliki sopan santun saat berkendara di jalan raya. Selain itu, wajib pula memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasa dan pengguna jalan lainnya.

Sedangkan saat Rappler mencoba mengkonfirmasi kedutaan Australia, mereka tidak memberikan tanggapan. – Rappler.com

Keluaran SDY