• November 24, 2024
OKI harus menjadi bagian dari solusi Palestina

OKI harus menjadi bagian dari solusi Palestina

Jika OKI tidak bisa menjadi bagian dari solusi Palestina, maka keberadaan OKI tidak lagi relevan

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo resmi membuka debat umum antar negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). di Jakarta Convention Center (JCC) pada hari Senin, 7 Maret.

Dalam pidatonya, Jokowi kembali meminta masyarakat Palestina untuk bersatu dan melakukan rekonsiliasi agar bisa melawan Israel.

Sebagai tuan rumah, kata Jokowi, dukungan Indonesia tidak akan pernah terputus. Namun jika Indonesia bergerak sendiri, hal tersebut tidak akan efektif.

“OKI harus menjadi bagian dari solusi dan bukan bagian dari masalah. Jika tidak, maka keberadaan OKI sudah tidak relevan lagi, kata Jokowi.

Berikut isi pidato Jokowi selengkapnya di KTT Luar Biasa OKI:

Pada tahun 1962, Bapak Bangsa Indonesia, presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno, Bung Karno, menegaskan:

“…Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada bangsa Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia akan bangkit menantang penjajahan Israel.”

Kami bangsa Indonesia menyetujui janji tersebut. Saat ini, Indonesia berdiri bersama negara-negara OKI untuk melanjutkan perjuangan yang belum selesai tersebut.

Suatu kehormatan bagi bangsa dan pemerintah Indonesia dapat memenuhi seruan saudara kita Presiden Mahmoud Abbas dengan menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi luar biasa (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tentang Palestina dan Al-Quds Al-Syarif untuk menawarkan. .

Selamat datang di Indonesia, negara indah yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, negara paling demokratis ketiga di dunia, negara yang akan segera membuka Konsulat Kehormatan di Palestina.

Yang Mulia, Hadirin sekalian,

Kami dan dunia kini prihatin dengan memburuknya situasi di Palestina.

Banyaknya kebijakan sepihak dan ilegal, serta hukuman kolektif Israel, semakin mempersulit rakyat Palestina. Akses Muslim ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem juga dibatasi. Rakyat Palestina semakin tidak berdaya. Situasi kemanusiaan di wilayah pendudukan semakin memburuk.

Kita harus menghadapi situasi ini bersama-sama, kita harus melawannya.

Untuk berperang diperlukan persatuan. Kita harus bersatu, Palestina harus bersatu, Palestina harus berdamai. Indonesia siap membantu dalam proses rekonsiliasi ini.

Yang Mulia, Hadirin sekalian,

OKI didirikan karena adanya kebutuhan untuk mendukung perjuangan Palestina. Untuk itu, sesuai tema United For A Just Solution Summit, OKI harus menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.

Jika OKI tidak bisa menjadi bagian dari solusi Palestina, maka keberadaan OKI tidak lagi relevan. Sekali lagi itu menjadi tidak relevan.

Yang Mulia, Hadirin sekalian,

Batas toleransi masyarakat internasional terhadap pendudukan ilegal Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina sudah lama terlewati.

Sebagai bagian dari komunitas internasional, Israel harus segera menghentikan aktivitas dan kebijakan ilegalnya di wilayah pendudukan.

Indonesia dan dunia Islam siap mengambil langkah konkrit untuk terus mendesak Israel mengakhiri pendudukannya atas Palestina dan menghentikan pelanggaran di Al-Quds Al-Syarif.

Dunia Islam membutuhkan dukungan PBB sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya. Dunia Islam kembali menyerukan agar proses perdamaian tidak lagi tertunda demi tercapainya kemerdekaan Palestina melalui “Solusi Dua Negara” (Solusi dua negara).

Yang Mulia, Hadirin sekalian,

Saya ingin mendengar pendapat Yang Mulia dan para delegasi mengenai pandangan saya. KTT ini menjadi momentum penting bagi dunia Islam untuk menyikapi dengan langkah konkrit situasi yang dihadapi rakyat dan bangsa Palestina saat ini. Indonesia akan selalu menjadi yang terdepan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Bolehkah saya memberi tahu bahwa Indonesia Ny. Maha Abou Susheh ditunjuk sebagai Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina, dan akan segera meresmikan kantor Konsulat Kehormatan Republik Indonesia di Ramallah, Palestina.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala mohon restunya agar KTT ini menghasilkan kesepakatan nyata untuk segera mewujudkan hak-hak sah bangsa dan rakyat Palestina.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 7 Maret 2016 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

—Rappler.com

Baca laporan lengkap Rappler tentang KTT OKI:

HK Hari Ini