• November 22, 2024

Selepas hujan, langit di Pekanbaru kembali cerah

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kabut asap di Pekanbaru, Riau, menipis akibat hujan berhari-hari

PEKANBARU, Indonesia – Setelah hampir empat bulan diselimuti kabut asap, pada Jumat pagi, 30 Oktober, langit biru dan sinar matahari muncul di atas Kota Pekanbaru, Riau.

Suasana tersebut disambut baik oleh seluruh warga.

“Kami berharap langit biru dan sinar matahari kembali menjernihkan udara Pekanbaru. “Sudah mulai pengap, kita menghirup kabut asap ini,” kata salah satu warga bernama Eka Putra yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Pekanbaru.

Kegembiraan serupa juga diungkapkan di media sosial, seperti dari anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau Novita Yahya di akun Facebooknya.

“Jika Tuhan berkehendak, tidak ada yang bisa mengubahnya. Terima kasih Tuhan. Setelah beberapa hari ini UU mengirimkan berkah hujan, pagi ini matahari kembali menyinari tanah kami,” tulis Novita.

“Anak saya mengalami gejala ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), batuk dan demam,” kata ibu dua anak ini.

Novita pun berharap sinar matahari di Pekanbaru dapat bertahan lama di masa mendatang.

Matahari yang bersinar ini merupakan sesuatu yang sangat langka bagi masyarakat Riau. Pasalnya, sejak awal Juli lalu, kota ini diselimuti kabut asap.

Banyak orang menjadi korban paparan kabut asap, dan beberapa orang meninggal dunia. Untuk Riau, tercatat 79.888 orang terdampak ISPA.

Aktivitas sekolah sudah kembali normal

Birunya langit dan sinar matahari yang kembali ke Pekanbaru juga memungkinkan aktivitas perkotaan kembali normal, seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Sejak Kamis malam, 29 Oktober, orang tua dan siswa menerima pesan singkat dari sekolah masing-masing yang menginformasikan aktivitas sekolah kembali normal.

“Tadi malam saya menerima pesan singkat dari wali kelas anak tersebut. “Sekolah dimulai kembali besok pagi (hari ini) pukul 07.15 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB,” kata Dian Citra, salah satu orang tua SD An-Namiroh 1 Pekanbaru.

“Kemarin karena kabut, sekolah tutup pukul 08.00. mulai dan berangkat pukul 13.00 WIB,” kata Dian.

Sementara itu, Kepala SD An-Namiroh 1 juga mengaku sekolah sudah kembali beraktivitas normal melihat kondisi cuaca yang sudah membaik.

Dari pantauan di beberapa sekolah, kegiatan belajar mengajar juga berlangsung normal. Peserta didik tidak lagi harus memakai masker saat berangkat ke sekolah.

“Pembelajaran rutin sudah berlangsung sejak Kamis (29 Oktober) lalu. Hari ini langit di Pekanbaru kembali cerah, matahari bersinar. “Kami tidak ragu lagi anak-anak bermain di luar,” kata Eka, guru SD Negeri 42 Jalan Adinegoro Pekanbaru. —Rappler.com

BACA JUGA:

SDY Prize